Daffa Bintang 9-j #nocopy Unta: morfologi: 1.bentuk punuk yang begitu besar,sehingga bisa menyimpan cadangan makanan 2.bulu mata yang sangat panjang dan lebat,yang melindungi dari debu 3.bentuk kaki yang begitu panjang 4.bentuk gigi yang bergeraham
fiologi: 1.lapisan lemak yang tebal,yang dapat melindungi air dari penguapan 2.lapisan lemak yang dapat berubah menjadi nutrisi
tingkah laku: 1.pada saat meminum air bisa mencapai 30 liter 2.selalu menutup mulut ketika perjalanan 3.berjalan dengan lambat.
Rayap: Morfologi: memiliki gigi untuk menghancurkan atau menggerogoti kayu Fisiologi:Rayap dan Teredo navalis yang hidup di kayu galangan kapal dapat mencerna kayu dengan bantuan enzim selulose Tingkah laku: anak rayap menjilati dubur ibunya untuk mendapatkan flagellata.
Kaktus: Morfologi:Bentuk daun yang berbeda-beda sesuai dengan tempat hidupnya yaitu berduri Fisiologi:Kaktus memiliki batang yang dilapisi lapisan lilin dan berduri untuk mengurangi penguapan air. Tingkah laku:Akar panjang sehingga mempunyai jangkauan yang luas.
Naufall(pale) 9J no copy morfologi unta 1.bentuk punuk yang begitu besar,sehingga bisa menyimpan cadangan makanan 2.bulu mata yang sangat panjang dan lebat,yang melindungi dari debu 3.bentuk kaki yang begitu panjang 4.bentuk gigi yang bergeraham
fiologi: 1.lapisan lemak yang tebal,yang dapat melindungi air dari penguapan 2.lapisan lemak yang dapat berubah menjadi nutrisi
tingkah laku: 1.pada saat meminum air bisa mencapai 30 liter 2.selalu menutup mulut ketika perjalanan 3.berjalan dengan lambat
Morfologi rayap Rayap memiliki morfologi yang berbeda-beda sehingga memiliki system pembagian tugas seperti halnya rayap ratu memiliki ukuran yang lebih besar untuk menghasilkan anak, sedangkan rayap prajurit memiliki mulut bertipe penggigit dengan capit yang lebih besar. 2.Adaptasi Tingkah Laku
•Hewan rayap itu buta, untuk menemukan jalan dia membuat terowongan dari tanah yang dapat menuntunnya menuju ke tempat makanan atau sarangannya. •Rayap mengalami pengelupasan kulit. Pada saat kulit mengelupas, usus bagian belakang ikut terkelupas, sehingga flagellata turut terbawa oleh usus. Untuk mendapatkan kembali flagellata tersebut, rayap biasanya memakan kembali kelupasan kulitnya. •Berbeda dengan rayap dewasa, rayap yang baru menetas suka menjilati dubur rayap dewasa untuk mendapatkan flagellata.
3.Adaptasi Fisiologi •Rayap adalah golongan serangga penghancur kayu. Rayap mempunyai enzim yang dapat mencerna kayu karena di dalam ususnya terdapat hewan flagellata yang mampu mencernakan kayu. Hewan flagellata mampu menghasilkan enzim selulose.
Kaktus Morfologi:Bentuk daun yang berbeda-beda sesuai dengan tempat hidupnya yaitu berduri Fisiologi:Kaktus memiliki batang yang dilapisi lapisan lilin dan berduri untuk mengurangi penguapan air. Tingkah laku:Akar panjang sehingga mempunyai jangkauan yang luas.
Adaptasi unta saya sama daftbint sama bu, jadi saya ganti nih bu dari link google yang berbeda
Unta Morfologi -punuk untuk menyimpan cadangan makanan Fisiologi -lapisan lemak yang berubah menjadi kadar nutrisi Tingkah laku -unta selalu menutup mulut selama pejalanan
Unta. Morfologi : Bulu matanya yang panjang dan lebat untuk melindungi matanya dari debu Fisiologi : Terdapat lapisan lemak yang tebal untuk melindungi air dari penguapan Tingkah Laku : Berjalan dengan lambat
Rayap. Morfologi : Memiliki tipe mulut yang berbeda sesuai tugasnya Fisiologi : Rayap mempunyai enzim selulose yg dapat mencerna kayu. Tingkah Laku : Kulit rayap yg mengelupas akan dimakan kembali oleh rayap tersebut.
Kaktus. Morfologi : Akar kaktus yang panjang untuk mencari air tanah yg dalam. Fisiologi : Batang di lapis oleh lapisan lilin dan berduri untuk mengurangi penguapan Tingkah Laku : Memiliki daun yg kecil-kecil seperti duri
Unta: -morfologi : memiliki kaki yang panjang agar tidak terperosok saat berjalan diatas pasir -fisiologi : memilik punuk untuk menyimpan cadangan lemak dan makanan -tingkah laku : pada saat meminum air bisa sampai 30 liter ,selalu menutup mulut saat perjalanan.
Rayap : -morfologi : memiliki rahang atas dan bawah yang sangat kuat -fisiologi : mempunya zat selulase untuk mencerna kayu -tingkah laku : rayap sering memakan kembali kelupasan kulit nya untuk mendapat kan flagellata
Kaktus : -morfologi : memiliki daun kecil berbentuk duri -fisiologi : memiliki daun berbentuk duri untuk memperlambat proses penguapan -tingkah laku : menggunakan duri untuk melindungi diri nya
Davina swasono putri 9J 1.ADAPTASI PADA UNTA -morfologi: •bentuk punuk yang begitu besar,sehingga bisa menyimpan cadangan makanan •bentuk kaki yang begitu panjang •bentuk gigi yang bergeraham -fisiologi: lapisan lemak yang tebal,yang dapat melindungi air dari penguapan -tingkah laku: pada saat meminum air bisa mencapai 30 liter
2.ADAPTASI PADA RAYAP -morfologi Rayap memiliki morfologi yang berbeda-beda sehingga memiliki system pembagian tugas seperti halnya rayap ratu memiliki ukuran yang lebih besar untuk menghasilkan anak, sedangkan rayap prajurit memiliki mulut bertipe penggigit dengan capit yang lebih besar. -fisiologi Rayap memiliki enzim selulase yang dihasilkan oleh flagellata dalam ususnya untuk mencerna zat selulosa makanannya yang berasal dari kayu. -tingkah laku Rayap mengalami pengelupasan kulit. Pada saat kulit mengelupas, usus bagian belakang ikut terkelupas, sehingga flagellata turut terbawa oleh usus. Untuk mendapatkan kembali flagellata tersebut, rayap biasanya memakan kembali kelupasan kulitnya.
3.ADAPTASI PADA KAKTUS -morfologi •Kaktus mempunyai sistem akar yang panjang dan tumbuh menyebar sehingga dapat menyerap air dan daerah yang luas. -fisiologi Tanaman kaktus yang hidup di gurun yang panas dan kekurangan air, akan mempunyai struktur adaptasi khusus dengan struktur sel yang dapat menampung cadangan air. -tingkah laku Akarnya memanjang untuk mencari sumber air
Regita Nurul Fauziah ( Tata ) 9J 1. Unta : Morfologi = bulu mata yang sangat tebal & panjang untuk melindungi dari debu Fisiologi = lapisan lemak yang tebal,yang dapat melindungi air dari penguapan Tingkah Laku = pada saat meminum air bisa menghabisi 30 liter untuk mendapatkan cadangan air yang banyak 2. Rayap : Morfologi = memiliki bentuk mulut tipe penggigit dan mengunyah untuk memakan kayu Fisiologi = rayap mempunyai enzim selulase untuk mencerna kayu Tingkah Laku = rayap yang baru menetas, menjilati dubur rayap dewasa untuk mendapatkan enzim selulase 3. Kaktus : Morfologi : mempunyai bentuk daun yang seperti duri untuk mengurangi penguapan air Fisiologi : batang kaktus dilapisi oleh lapisan lilin atau lapisan kutikula dan berduri untuk mengurangi penguapan air Tingkah Laku : kaktus memiliki akar yang sangat panjang sehingga bisa menjangkau air di dalam tanah
Bu mull, ini jawaban fachry ya, dia ngirim dari akun sayaa
Nur Fachry 9J
Unta : Unta memiliki punuk yang digunakan sebagai tempat menyimpan cadangan makanan dan lemak. Unta memiliki kaki yang panjang. Kaki yang panjang ini digunakan oleh unta untuk menjaga tubuhnya agar tidak terperosik di pasir. Kaki unta juga memiliki bantalan yang berfungsi untuk menahan panas ketika berjalan di padang pasir.
Rayap : Kayu yang kulitnya mengelupas maka akan dimakan kembali oleh rayap tersebut. Hal ini dilakukan karena didalam kulit rayap tersebut ada usus rayap yang ikut mengelupas dan usus tersebut memiliki flagelata yang menghasilkan enzim selulase yang dapat mencernakan kayu. Selain itu juga, rayap muda menjilati dubur rayao dewasa dengan tujuan mendapatkan enzim selulase untuk mencernakan kayu.
Kaktus : Kaktus mempunyai sistem akar yang panjang dan tumbuh menyebar sehingga dapat menyerap air dan daerah yang luas. Batang kaktus dapat menyimpan air (sukulen) dan daun kecil berbentuk duri. Bentuk daun demikian berfungsi mengurangi penguapan untuk menghemat air.
UNTA Morfologi : bentuk punuk yang begitu besar,sehingga bisa menyimpan cadangan makanan dan bulu mata yang sangat panjang dan lebat,yang melindungi dari debu Fisiologi : lapisan lemak yang tebal,yang dapat melindungi air dari penguapan. lapisan lemak yang dapat berubah menjadi nutrisi
Tingkah laku : pada saat meminum air bisa mencapai 30 liter
RAYAP Morfologi : Rayap memiliki tiga bagian utama yang meliputi kepala, toraks dan abdomen. Di beberapa negara sub-tropika rayap dikenal sebagai semut putih (white ant) karena secara selintas antar keduanya mempunyai penampilan yang hampir sama. Padahal terdapat beberapa perbedaan antara rayap dan semut yang meliputi Fisiologi: Rayap dan Teredo navalis yang hidup di kayu galangan kapal dapat mencerna kayu dengan bantuan enzim selulose Tingkah laku: Rayap memakan kembali kulitnya yan mengelupas karena pada kulit tersebut terdapat Flagellata yang menghasilkan enzim selulase yang membantu rayap mencerna kayu
KAKTUS Morfologi: daun lebar berlapis lilin Fisiologi : Hidup di gurun yang panas dan kekurangan air, akan mempunyai struktur adaptasi khusus dengan struktur sel yang dapat menampung cadangan air Tingkah laku: kaktus memiliki akar yang sangat panjang sehingga bisa menjangkau air di dalam tanah
Unta ●Morfologi : kaki yang besar memiliki bantalan untuk menahan panas saat berjalan di padang pasir. ●Fisiologi : memiliki lapisan lemak yang tebal. ●Tingkah Laku : mampu meminum lebih dari 30 liter sehingga dapat bertahan selama 3 bulan.
Rayap ●Morfologi : bentuk mulut bertipe penggigit. ●Fisiologi : memiliki enzim selulase untuk mencerna kayu. ●Tingkah Laku : memakan kembali kelepasan kulitnya untuk mendapatkan flagellata.
Kaktus ●Morfologi : memiliki bentuk daun yang berbeda. ●Fisiologi : memiliki batang yang dilapisi lapisin lilin. ●Tingakh Laku : memiliki batang tebal berair tersusun atas jaringan spons.
-unta •morfologi : memiliki punuk unta yang besar yang digunakan sebagai tempat penyimpanan cadangan lemak&makanan. •fisiologi : memiliki lapisan lemak yang tebal yang dapat melindungi air dari penguapan •tingkah laku : berjalan dengan lambat&selalu menutup mulutnya ketika berjalan
-Rayap •morfologi: memiliki tipe mulu yang dapat memakan kayu •fisiologi: memiliki zat selulase untuk mencerna kayu •tingkah laku: memakan kembali kulitnya agar mendapatkan flagellata di tubuhnya
-Kaktus •morfologi: memiliki daun daun kecil berupa duri •fisiologi: memiliki batang yg dilapisi lilin dan duri untuk mengurangi penguapan •tingkah laku: memiliki akar yang sangat panjang untuk mendapatkan air di tanah yg paling dalam.
Bintang angelica 9j 1. Unta Morfologi: unta memiliki punuk yang berfungsi menyimpan cadangan makanan ataupun air minum Fisiologi: unta memiliki kemampuan menyimpan air dalam jumlah banyak Tingkah laku: jika menemukan oasis, unta akan meminum air sebanyak 300 liter sebagai cadangan air minum
2. Rayap Morfologi: memiliki gigi yang kuat untuk memakan kayu, kain dan juga buku. Fisiologi: dalam saluran pencernaan rayap terdapat flagellata yang membantu pencernaan sellulosa Tingkah laku: anak rayap yang baru menetas akan menjilati dubur rayap dewasa untuk mendapat flagellata
3. Kaktus Morfologi: kaktus memiliki daun yang mereduksi menjadi duri dan akar yang panjang sebagai respon lingkungan yang kering Fisiologi: duri kaktus memperkecil penguapan Tingkah laku: akar yang panjang akan menyerap air disekitar lingkungannya
Rafi Kurniaji Aljero 9J Unta:1.Morfologi:Unta memiliki punuk yang digunakan untuk menyimpan cadangan lemak juga makanan 2.Fisiologi:Lapisan Lemak Yang tebal unutk melidungi air dari penguapan 3.Tingkah Laku:Berjalan Sangat lambat dan meminum air hingga 30 liter air dalam satu teguk
Rayap:1.Morfologi : Mulut dengan tipe pengiggit untuk memakan kayu 2.Fisiologi:Dapat mencerna kayu dengan enzim sellulase 3.Tingkah laku:menjilati dubur rayap dewasa untuj mendapatkan Flagellata
Kaktus:1.Morfologi:Daun-daunnya berbentuk kecil untuk mengurangi penguapan air 2.Fisiologi:Batang kaktus dilapisi lapisan lilin yang berguna untuk mengurangi penguapan pada kaktus 3.Tingkah Laku:memiliki akar yang panjang kedalam tanah untuk mendapatkan air di paling dalam
AriaRisang H. 9j 1. Unta Morfologi: unta mempunyai punuk yang fungsinya untuk menyimpan cadangan makanan dan air minum Fisiologi: unta memiliki kemampuan menyimpan air dalam jumlah yang banyak Tingkah laku: jika menemukan sungai, unta akan meminum air sebanyak 300 liter sebagai cadangan air minum
2. Rayap Morfologi: memiliki gigi yang kuat untuk memakan kayu, kain dan juga buku Fisiologi: dalam saluran pencernaan rayap, terdapat flagellata yang membantu pencernaannya Tingkah laku: anak rayap yang baru menetas akan menjilati dubur rayap dewasa untuk mendapat flagellata
3. Kaktus Morfologi: kaktus memiliki daun yang berupa duri dan akar yang panjang sebagai respon lingkungan yang kering Fisiologi: duri kaktus memperkecil penguapan Tingkah laku: akar yang panjang akan menyerap air disekitar lingkungannya
Bu mul kan baiik,kasih nilai yang bagus ya bumuul wkwkwk :D
AriaRisang H. 9j 1. Unta Morfologi: unta mempunyai punuk yang fungsinya untuk menyimpan cadangan makanan dan air minum Fisiologi: unta memiliki kemampuan menyimpan air dalam jumlah yang banyak Tingkah laku: jika menemukan sungai, unta akan meminum air sebanyak 300 liter sebagai cadangan air minum
2. Rayap Morfologi: memiliki gigi yang kuat untuk memakan kayu, kain dan juga buku Fisiologi: dalam saluran pencernaan rayap, terdapat flagellata yang membantu pencernaannya Tingkah laku: anak rayap yang baru menetas akan menjilati dubur rayap dewasa untuk mendapat flagellata
3. Kaktus Morfologi: kaktus memiliki daun yang berupa duri dan akar yang panjang sebagai respon lingkungan yang kering Fisiologi: duri kaktus memperkecil penguapan Tingkah laku: akar yang panjang akan menyerap air disekitar lingkungannya
Bu mul kan baiik,kasih nilai yang bagus ya bumuul wkwkwk :D
I Gusti Ayu Dewi Ratnasari (9J) unta : morfologi: 1.bentuk punuk yang begitu besar,sehingga bisa menyimpan cadangan makanan 2.bulu mata yang sangat panjang dan lebat,yang melindungi dari debu 3.bentuk kaki yang begitu panjang 4.bentuk gigi yang bergeraham fiologi: 1.lapisan lemak yang tebal,yang dapat melindungi air dari penguapan 2.lapisan lemak yang dapat berubah menjadi nutrisi tingkah laku: 1.pada saat meminum air bisa mencapai 30 liter 2.selalu menutup mulut ketika perjalanan 3.berjalan dengan lambat
Rayap :
Rayap yang kulitnya mengelupas maka akan dimakan kembali oleh rayap tersebut. Hal ini dilakukan karena didalam kulit rayap tersebut ada usus rayap yang ikut mengelupas dan usus tersebut memiliki flagelata yang menghasilkan enzim selulase yang dapat mencernakan kayu. Selain itu juga, rayap muda menjilati dubur rayao dewasa dengan tujuan mendapatkan enzim selulase untuk mencernakan kayu
kaktus : morfologi : Kaktus memiliki daun Seperti duri Untuk mengurangi Penguapan fisiologi : Kaktus memliki batang yang seperti lilin untuk mengurangi penguapan tingkah laku : Kaktus memiliki akar yang panjang untuk mencari air dan memperlebar penyerapan air dalam tanah
Rayap Morfologi: memiliki gigi untuk menghancurkan atau menggerogoti kayu Fisiologi:Rayap dan Teredo navalis yang hidup di kayu galangan kapal dapat mencerna kayu dengan bantuan enzim selulose Tingkah laku: anak rayap menjilati dubur ibunya untuk mendapatkan flagellata.
Kaktus Morfologi: daun yang mereduksi menjadi duri yang bertujuan untuk mengurangi penguapan Kaktus Fisiologi:Kaktus memiliki batang yang dilapisi lapisan lilin dan berduri untuk mengurangi penguapan air. Tingkah laku: Akar serabut dan panjang pada tanaman kaktus memungkinkan jangkauan yang lebih jauh untuk mendapatkan sumber air.
Unta morfologi: 1.bentuk punuk yang begitu besar,sehingga bisa menyimpan cadangan makanan 2.bulu mata yang sangat panjang dan lebat,yang melindungi dari debu 3.bentuk kaki yang begitu panjang 4.bentuk gigi yang bergeraham
fiologi: 1.lapisan lemak yang tebal,yang dapat melindungi air dari penguapan 2.lapisan lemak yang dapat berubah menjadi nutrisi
tingkah laku: 1.pada saat meminum air bisa mencapai 30 liter 2.selalu menutup mulut ketika perjalanan 3.berjalan dengan lambat
1. Unta *Morfologi - Unta memiliki kantong yang mampu menyimpan air hingga 30 liter sebagai persediaan jika sulit menemukan air. * Fisiologi - Unta memiliki kantung penyimpanan lemak yang nantinya bisa dipecah menjadi ai dan glukosa (cadangan makanan). * Tingkah Laku - Berjalan lambat, dan unta bisa meminum air hingga 30 liter, dan bisa bertahan hingga 2-3 bulan.
2. Rayap *Morfologi - Memiliki mulut bertipe penggigit. *Fisiologi - Rayap memiliki enzim selulase untuk mencerna zat selulosa makanannya yang berasal dari kayu. * Tingkah Laku - Berbeda dengan rayap dewasa, rayap yang baru menetas suka menjilati dubur rayap dewasa untuk mendapatkan flagellata.
3. Kaktus *Morfologi - Daunnya tebal, sempit, kadang-kadang berubah bentuk menjadi bentuk duri, sisik atau bahkan tidak mempunyai daun, dengan demikian maka penguapan melalui daun menjadi sangat sedikit. * Fisiologi - mempunyai struktur sel yang dapat menampung cadangan air. * Tingkah Laku - Kaktus mempunyai akar yang panjang sehingga mempunyai jangkauan yang luas.
Unta : Unta memiliki punuk yang digunakan sebagai tempat menyimpan cadangan makanan dan lemak. Unta memiliki kaki yang panjang. Kaki yang panjang ini digunakan oleh unta untuk menjaga tubuhnya agar tidak terperosik di pasir. Kaki unta juga memiliki bantalan yang berfungsi untuk menahan panas ketika berjalan di padang pasir.
Rayap : Kayu yang kulitnya mengelupas maka akan dimakan kembali oleh rayap tersebut. Hal ini dilakukan karena didalam kulit rayap tersebut ada usus rayap yang ikut mengelupas dan usus tersebut memiliki flagelata yang menghasilkan enzim selulase yang dapat mencernakan kayu. Selain itu juga, rayap muda menjilati dubur rayao dewasa dengan tujuan mendapatkan enzim selulase untuk mencernakan kayu.
Kaktus : Kaktus mempunyai sistem akar yang panjang dan tumbuh menyebar sehingga dapat menyerap air dan daerah yang luas. Batang kaktus dapat menyimpan air (sukulen) dan daun kecil berbentuk duri. Bentuk daun demikian berfungsi mengurangi penguapan untuk menghemat air.
Unta Morfologi: - bulu mata yg panjang & lebat agar tidak kena debu - kaki yg panjang supaya tidak terperosong kedalam pasir Fisiologi: - lapisan lemak yang dapat berubah menjadi nutrisi tingkah laku: - dapat meminum air hingga 30 liter
Rayap Morfologi: memiliki gigi penggigit Fisiologi: memiliki enzim selulase yg dihasilkan oleh flagellata untuk mencerna makanan dari kayu Tingkah laku: rayap yg baru lahir menjilati dubur rayap dewasa
Kaktus Morfologi: batang yang berpori untuk menyimpan air Fisiologi: daun yg berduri untuk mengurangi penguapan Tingkah laku: akar yang panjang untuk mencari air
-fisiologi : lapisan lemak yang dapat berubah menjadi nutrisi
-tingkah laku: selalu menutup mulut ketika perjalanan Rayap
-morfologi : mempunyai bentuk mulut yang dapat memakan kayu
- fisiologi : rayap memiliki enzim selulase yang dihasilkan oleh flagellata dalam ususnya untuk mencerna zat selulosa makanannya yang berasal dari kayu.
-tingkah laku : rayap yang baru menetas menjilati dubur rayap dewasa untuk mendapatkan flagela.
Kaktus
-morfologi : memiliki akar yang panjang untuk mencari air tanah yang dalam
-fisiologi : memiliki batang yang dilapisi lapisan lilin dan berduri untuk mengurangi penguapan air
-tingkah laku : memiliki akar yang panjang untuk mencari air
1) Unta Morfologi : Memiliki kaki yang panjang untuk berjalan di pasir Fisiologi : Mempunyai kantung air di punuknya untuk menyimpan air agar tahan tidak minum di padang pasir dalam jangka waktu yang lama Tingkah laku : Berjalan dengan lambat dan pada saat meminum air bisa mencapai 30 liter 2)Rayap Morfologi : mempunhyai mulut tipe penggigit dan pengunyah Fisiologi : memiliki enzim sellulosa untuk mencerna kayu Tingkah laku : rayap sering memakan kembali kelupasan kulitnya untuk mendapatkan Flagellata yang membantu proses pencernaan 3)Kaktu Morfologi : Batangnya tebal mempunyai jaringan spons untuk menyimpan air Fisiologi :Seluruh permukaan tubuhnya termasuk bagian daun tertutup oleh lapisan kutikula atau lapisan lilin yang berfungsi untuk mencegah terjadinya penguapan air yang terlalu besar Tingkah laku : Memiliki akar yang panjang untuk mengambil air di dalam tanah yang dalam
Febby febriyani 9J 1. Unta (fisiologi) hewan unta yang mempunyai kantungair dipunuknya sebagai tempat penyimpanan air agar tahan tidak minum lama di padang pasir (tingkah laku) unta mencari minum tersebut dari sumber air oasis (Morfologi) Kakinya yang panjang untuk menjaga tubuh agar tidak terperosok di pasir. Sementara itu, bantalan kakinya dapat menahan panas dari padang pasir yang dilewatinya.
2. Rayap ( tingkah laku) tingkah laku rayap bersimbiosis dengan flagellata untuk mencerna kayu rayap baru menetas akan menjilati dubur rayap dewasa, untuk mendapatkan flagellata untuk dapat masuk ke pencernaannya (Fisiologi) Memiliki enzim selulase dari flagellata untuk pencernaannya (Morfologi) Bentuk tipe mulut yg berbeda contohnya rayap jantan mempunyai tipe mulut yg penggigit
3. Kaktus ( morfologi ) bentuk daun kaktus yang seperti jarum (Fisiologi) Memiliki lapisan kutikula untuk mengurangi penguapan (Tingkah laku) Mencari air dengan akarnya yg panjang
Unta -Morfologi: Unta memiliki punuk yang digunakan sebagai tempat menyimpan cadangan makanan dan lemak. -Fisiologi: Unta memiliki kaki yang panjang, Kaki yang panjang ini digunakan oleh unta untuk menjaga tubuhnya agar tidak terperosok dipasir. -Tingkah Laku: tingkah laku: 1.pada saat meminum air bisa mencapai 30 liter 2.selalu menutup mulut ketika perjalanan 3.berjalan dengan lambat
Rayap -Morfologi: memiliki gigi penggigit yang dapat memakan kayu -Fisiologi; rayap memiliki enzim selulase yang dihasilkan oleh flagellata dalam ususnya untuk mencerna zat selulosa makanannya yang berasal dari kayu -Tingkah laku: rayap yang baru menetas suka menjilati dubur rayap dewasa untuk mendapatkan flagellata.
Kaktus -Morfologi: 1. Daunnya tebal, sempit,kadang-kadang berubah bentuk menjadi bentuk duri, sisik atau bahkan tidak mempunyai daun, dengan demikian maka penguapan melalui daun menjadi sangat sedikit. 2) Batangnya tebal mempunyai jaringan spons untuk menyimpan air. 3) Akar panjang sehingga mempunyai jangkauan yang luas. -Fisiologi: Kaktus memiliki batang yang dilapisi lapisan lilin dan berduri untuk mengurangi penguapan air -Tingkah Laku: Tumbuhan kaktus menyesuikan diri dengan memiliki daun yang kecil-kecil seperti duri yang berfungsi untuk mengurangi penguapan air,
Vany Indarti (9.J) 1. Unta Morfologi: a. bulu mata yg panjang & lebat agar tidak kena debu b. kaki yg panjang supaya tidak terperosong kedalam pasir c. bentuk kaki yang begitu panjang
Fisiologi: hewan unta mempunyai kantung air dipunuknya sebagai tempat penyimpanan air agar tahan tidak minum lama di padang pasir.
Tingkah laku: a. berjalan dengan lambat b. dapat meminum air hingga 30 liter c. menutup mulut ketika berjalan
2. Rayap Morfologi: memiliki gigi pengigit yang digunakan untuk menggigit kayu
Fisiologi: memiliki enzim selulase yg dihasilkan oleh flagellata untuk mencerna makanan dari kayu
Tingkah laku: rayap bersimbiosis dengan flagellata untuk mencerna kayu rayap baru menetas akan menjilati dubur rayap dewasa, untuk mendapatkan flagellata untuk dapat masuk ke pencernaannya,
3. Kaktus Morfologi : 1.bentuk daun kaktus yang seperti jarum untuk mengurangi penguapan. 2.pengecilan daun pada saat yang tandus 3.batang yang berpori untuk menyimpan air.
Fisiologi: mempunyai batang yang dilapisi lilin dan berduri untuk mengurangi penguapan air
Tingkah laku: mempunyai akar yang panjang digunakan untuk mencari air.
Muhammad Reyhan R 9J 1. Unta ►Morfologi :Unta memiliki kantong yang mampu menyimpan air hingga 30 liter sebagai persediaan jika sulit menemukan air.
► Fisiologi : Unta memiliki kantung penyimpanan lemak yang nantinya bisa dipecah menjadi ai dan glukosa (cadangan makanan).
►Tingkah Laku : Berjalan lambat, dan unta bisa meminum air hingga 30 liter, dan bisa bertahan hingga 2-3 bulan.
2. Rayap ►Morfologi : Memiliki mulut bertipe penggigit.
►Fisiologi : Rayap memiliki enzim selulase untuk mencerna zat selulosa makanannya yang berasal dari kayu.
►Tingkah Laku :Berbeda dengan rayap dewasa, rayap yang baru menetas suka menjilati dubur rayap dewasa untuk mendapatkan flagellata.
3. Kaktus ►Morfologi : Daunnya tebal, sempit, kadang-kadang berubah bentuk menjadi bentuk duri, sisik atau bahkan tidak mempunyai daun, dengan demikian maka penguapan melalui daun menjadi sangat sedikit.
► Fisiologi : mempunyai struktur sel yang dapat menampung cadangan air.
►Tingkah Laku : Kaktus mempunyai akar yang panjang sehingga mempunyai jangkauan yang luas.
bentuk punuk yang begitu besar,sehingga bisa menyimpan cadangan makanan bulu mata yang sangat panjang dan lebat
Fisiologi:
lapisan lemak yang tebal,yang dapat melindungi air dari penguapan
lapisan lemak yang dapat berubah menjadi nutrisi
tingkah laku:
selalu menutup mulut ketika perjalanan berjalan dengan lambat
Rayap
Morfologi:
rayap memiliki mulut bertipe penggigit dengan capit yang lebih besar.
Fisiologi:
Rayap mempunyai enzim yang dapat mencerna kayu karena di dalam ususnya terdapat flagellata yang mampu mencernakan kayu.
Tingkah laku:
Anak rayap sering menjilati dubur induknya untuk mendapatkan flagellata.
Kaktus
Morfologi:
Daunnya tebal, sempit,kadang-kadang berubah bentuk menjadi bentuk duri, atau bahkan tidak mempunyai daun, dengan demikian maka penguapan melalui daun menjadi sangat sedikit.
Fisiologi:
Seluruh permukaan tubuhnya termasuk bagian daun tertutup oleh lapisan kutikula atau lapisan lilin yang berfungsi untuk mencegah terjadinya penguapan air yang terlalu besar.
Tingkah laku:
Batangnya tebal mempunyai jaringan spons untuk menyimpan air.
bentuk punuk yang begitu besar,sehingga bisa menyimpan cadangan makanan bulu mata yang sangat panjang dan lebat
Fisiologi:
lapisan lemak yang tebal,yang dapat melindungi air dari penguapan
lapisan lemak yang dapat berubah menjadi nutrisi
tingkah laku:
selalu menutup mulut ketika perjalanan berjalan dengan lambat
Rayap
Morfologi:
rayap memiliki mulut bertipe penggigit dengan capit yang lebih besar.
Fisiologi:
Rayap mempunyai enzim yang dapat mencerna kayu karena di dalam ususnya terdapat flagellata yang mampu mencernakan kayu.
Tingkah laku:
Anak rayap sering menjilati dubur induknya untuk mendapatkan flagellata.
Kaktus
Morfologi:
Daunnya tebal, sempit,kadang-kadang berubah bentuk menjadi bentuk duri, atau bahkan tidak mempunyai daun, dengan demikian maka penguapan melalui daun menjadi sangat sedikit.
Fisiologi:
Seluruh permukaan tubuhnya termasuk bagian daun tertutup oleh lapisan kutikula atau lapisan lilin yang berfungsi untuk mencegah terjadinya penguapan air yang terlalu besar.
Tingkah laku:
Batangnya tebal mempunyai jaringan spons untuk menyimpan air.
bentuk punuk yang begitu besar,sehingga bisa menyimpan cadangan makanan bulu mata yang sangat panjang dan lebat
Fisiologi:
lapisan lemak yang tebal,yang dapat melindungi air dari penguapan
lapisan lemak yang dapat berubah menjadi nutrisi
tingkah laku:
selalu menutup mulut ketika perjalanan berjalan dengan lambat
Rayap
Morfologi:
rayap memiliki mulut bertipe penggigit dengan capit yang lebih besar.
Fisiologi:
Rayap mempunyai enzim yang dapat mencerna kayu karena di dalam ususnya terdapat flagellata yang mampu mencernakan kayu.
Tingkah laku:
Anak rayap sering menjilati dubur induknya untuk mendapatkan flagellata.
Kaktus
Morfologi:
Daunnya tebal, sempit,kadang-kadang berubah bentuk menjadi bentuk duri, atau bahkan tidak mempunyai daun, dengan demikian maka penguapan melalui daun menjadi sangat sedikit.
Fisiologi:
Seluruh permukaan tubuhnya termasuk bagian daun tertutup oleh lapisan kutikula atau lapisan lilin yang berfungsi untuk mencegah terjadinya penguapan air yang terlalu besar.
Tingkah laku:
Batangnya tebal mempunyai jaringan spons untuk menyimpan air.
Erisa Dian M 9J Unta Morfologi 1.Mempunyai punuk yang besar digunakan untuk menyimpan cadangan makanan. 2.Unta memiliki kaki yang panjang digunakan oleh unta untuk menjaga tubuhnya agar tidak terperosik dipasir. 3. Bentuk gigi yang bergeraham Fisiologi unta yang memiliki kantung air dipunuknya untuk menyimpan air agar tahan tidak minum dipadang pasir dalam waktu lama Tingkah laku 1.Berjalan dengan lambat 2. Mampu meminum air mencapai 30liter
Rayap Morfologi Rayap memiliki morfologi yg berbeda beda sehingga memiliki sistem pembagian tugas seperti rayap ratu memiliki ukuran yang lebih besar untuk menghasilkan anak. Sedangkan rayap kecil memiliki mulut bertipe pengigit dengan capit yang besar Fisiologi Rayap memiliki enzim yg dapat mencerna kayu karena ususnya terdapat flagelata yg mampu mencerna kayu.hewan flagelata mampu menghasilkan enzim selulosa Tingkah laku Rayap mengalami pengelupasan kulit,pada saat menglupas usus bagian belakang ikut terkelupas,sehingga flagelata turut terbawa oleh usus.untuk mendapatkan flagelatta nya rayap biasa memakan kembali kelupasannya
Kaktus Morfologi Batangnya tebal mempunyai jaringan spons untuk menyimpan air. Akar panjang sehingga mempunyai jangkauan luas Fisiologi Kaktus memiliki batang yang dilapisi lilin dan berduri untuk mengurangi penguapan air Tingkah laku Kaktus menyesuaikan diri dengan memiliki daun yang kecil-kecil seperti berduri.
SENISA 9.J morfologi unta : •kakinya yang panjang, di gunakan untuk menjaga tubuhnnya agar tidak terperosok di pasir fisiologi : •lapisan lemak yang dapat berubah menjadi nutrisi tingkah laku: •saat meminum air bisa mencapai 30 liter
morfologi rayap : •memiliki tipe mulut untuk menggigit dan mengunyah kayu fisiologi : •memiliki enzim selulose yang dapat mencerna kayu tingkah laku: •memakan kembali kelupasan kulitnya untuk mendapatkan flagellata yang membantu proses pencernaan
morfologi kaktus : •batang yang berpori untuk menyimpan air fisiologi : •bentuk daun kaktu yang seperti jarum untuk mengurangi penguapan tingkah laku: •menggunakn duri untuk melindungi dirinnya •akarnya yg panjang untuk mencari air tanah yang dalam
1.UNTA = Unta hidup di daerah padang pasir yang kering dan gersang. Bentuk tubuhnya disesuaikan dengan keadaan lingkungan padang pasir. Bentuk penyesuaian diri unta adanya tempat penyimpanan air di dalam tubuhnya dan memiliki punuk sebagai tempat penyimpanan lemak. Unta dapat bertahan hidup tanpa minum air dalam jangka waktu yg lama.
2. RAYAP = Rayap memiliki enzim selulase yang dihasilkan oleh flagellata dalam ususnya untuk mencerna zat selulosa maakanannya yg berasal dari kayu. Tanpa flagellata rayap tidak mampu mencerna kayu yg masuk ke dalamnya tubuhnya. Rayap-Rayap kecil yg baru menetas mendapatkan flagellata dengan jalan menjilati dubur Rayap dewasa. Rayap secara periodik melakukan aktivitas ganti kulit dan meninggalkan usus lama, sehingga Rayap akan memakan kulit yg mengelupas untuk memasukkan kembali flagellata ke dalam usus pencernaannya.
3. KAKTUS = Kaktus memiliki daun yg berukuran kecil atau bahkan tidak berdaun (mengalami modifikasi menjadi duri) barang dilapisi lilin yg tebal dan berakar panjang. Batangnya yg dilapisi lilin dan berduri untuk mengurangi penguapan air. Tempat hidup aslinya di gurun. Kaktus menyesuaikan diri dengan kondisi lingkungan yg kering dan panas. Kaktus menyesuaikan diri dengan daun yg kecil-kecil seperti duri yg mengurangi penguapan air. Batangnya yg tebal berair tersusun atas jaringan spons (penyimpanan air/ cadangan air) akarnya yg penjang untuk mencari air
Karunia nurani (Rani) 9-J Unta: morfologi: 1.bentuk punuk yang begitu besar,sehingga bisa menyimpan cadangan makanan 2.bulu mata yang sangat panjang dan lebat,yang melindungi dari debu 3.bentuk kaki yang begitu panjang 4.bentuk gigi yang bergeraham
fiologi: 1.lapisan lemak yang tebal,yang dapat melindungi air dari penguapan 2.lapisan lemak yang dapat berubah menjadi nutrisi
tingkah laku: 1.pada saat meminum air bisa mencapai 30 liter 2.selalu menutup mulut ketika perjalanan 3.berjalan dengan lambat.
Rayap: Morfologi: memiliki gigi untuk menghancurkan atau menggerogoti kayu
Fisiologi:Rayap dan Teredo navalis yang hidup di kayu galangan kapal dapat mencerna kayu dengan bantuan enzim selulose
Tingkah laku: anak rayap menjilati dubur ibunya untuk mendapatkan flagellata.
Kaktus: Morfologi:Bentuk daun yang berbeda-beda sesuai dengan tempat hidupnya yaitu berduri
Fisiologi:Kaktus memiliki batang yang dilapisi lapisan lilin dan berduri untuk mengurangi penguapan air.
Tingkah laku:Akar panjang sehingga mempunyai jangkauan yang luas.
1. Unta -morfologi: Unta hewan berkuku belah, memiliki bulu mata yang panjang dan lebat melindungi mata dari debu -fisiologi: Punuk unta menyimpan lemak khusus, yang pada suatu saat bisa diubah menjadi air dengan bantuan oksigen hasil respirasi. -tingkah laku: meminum air bisa mencapai 30 liter,berjalan dengan lambat
2. Rayap -morfologi: mempunyai mulut yang berbeda-beda sesuai dengan jenisnya. giginya yang kuat bisa untuk memakan kayu -fisiologi: di dalam ususnya terdapat hewan flagellata yang mampu mencernakan kayu yang menghasilkan enzim sellulosa. -tingkah laku: ketika kulitnya mengelupas, flagellata yg ada di tubuhnya ikut terbawa, ia memakan kembali kulitnya untuk mendapat flagellata. anak rayap yang baru menetas suka menjilati dubur induknya untuk mendapatkan flagellata.
3. Kaktus -morfologi: daun yang berduri untuk memperkecil penguapan -fisiologi: seluruh permukaan tubuh tertutup lilin -tingkah laku: akarnya yang panjang untuk mencari sumber air
1) Unta Morfologi : Unta memiliki bibir dan mulut besar, bergerigi padat dan kuat sehingga ia bisa mengkonsumsi tanaman gurun yang berduri dan kering Fisiologi : Memiliki kulit tebal yang bekerja menolak cahaya panas matahari yang keluar dari panas gurun pasir sehingga mampu bertahan pada kondisi gurun yang keras dan berakibat pada terbunuhnya sebagian besar hewan lainnya. Tingkah laku : Leher dan kaki yang panjang kaki berfungsi menjaga tubuhnya dari pasir dan panas, 2) Rayap Morfologi : Memiliki mulut tipe penggigit dan memiliki capit untuk memakan kayu Fisiologi : Memiliki enzim selulase guna menghancurkan selulose yang ada pada kayu yang menjadi makanannya Tingkah laku : Memakan kembali kelupasan kulitnya untuk mendapatkan flagellata 3)Kaktus Morfologi : Mempunyai daun yang berbeda atau yang biasa disebut dengan duri Fisiologi : mempunyai struktur adaptasi khusus dengan struktur sel yang dapat menampung cadangan air. Tingkah laku : Memiliki akar yg panjang untuk mencari air di dalam tanah
Adaptasi Morfologi : -Mempunyai punuk yang berfungi sebagai cadangan makanan dan lemak. -Memiliki kaki yang panjang yang bertujuan agar tidak terperosok di pasir.. -Memiliki bantalan di telapak kaki yang berfungsi untuk menahan panas ketika berjalan di padang pasir. Adaptasi Fisiologi : -Lapisan lemak yang bisa menjadi nutrisi. -Kulit yang tebal sehingga dapat menahan panasnya matahari. Adaptasi Tingkah Laku : -Dapat meminum air hingga 30 liter. -Berjalan dengan lambat.
2. Rayap
Adaptasi Morfologi : -Mempunyai mulut berbentuk capit untuk mencerna kayu. Adaptasi Fisiologi : -Rayap memiliki enzim sellulosa untuk mencerna kayu. Adaptasi Tingkah Laku : -Memakan kembali kulitnya yang sudah terkelupas pada saat melakukan pergantian kulit (molting). -Menjilati dubur induknya untuk medapatkan flagellata.
3. Kaktus
Adaptasi Morfologi : -Memiliki daun yang berbentuk duri untuk mengurangi penguapan. -Batang kaktus dilapisin oleh lilin untuk memperlambat proses penguapan. Adaptasi Fisiologi : -Seluruh permukaan tubuhnya termasuk bagian daun tertutup oleh lapisan kutikula atau lapisan lilin yang berfungsi untuk mencegah terjadinya penguapan air yang terlalu besar. -Dalam kondisi kering mengeluarkan senyawa prolin untuk menyesuaikan potensial osmotiknya agar tetap rendah. Adaptasi Tingkah Laku : -Mengecilkan daun pada saat tandus. -Menyimpan air di batang saat terjadi hujan.
Kinanti Aulia Zahara IX.I Unta -adaptasi morfologi Kaki yang panjang agar tidak tergelincir saat.berjalan di pasit Bulu mata yang panjang dan lebat untuk melindungi.debu
-fisiologi Lapisan lemak yang tebal untuk meminimalisir penguapan Lapisan lemak yang dapat berubah menjadi nutrisi
-tingkah laku Selalu menutup mulut saat perjalan supaya tidak kemasukkan debu dan terhindar dari dehidrasi Pada saat minum bisa mencapai 30 liter
Rayap -morfologi- punya mulut yang menyerupai capit untuk melubangi benda benda keras -fisiologi- mempunyai enzim sellulosa untuk mencerna zat.kayu -tingkah laku- Ketika baru menetas anak rayap akan menjilati dubur induknya untuk mendapatkan flagellata
Kaktus -morfologi Mempunyai daun yang berbentuk seperti duri untuk mengurangi penguapan Memiliki batang.berpori untuk menyimpan air
-fisiologi Memiliki batang yang dilapisi lilin untuk memperkecil penguapan -tingkah laku Daun kaktus akan mengecil bahkan sama sekali tidak berdaun ketika kondisi tanah tandus
UNTA 1.morfologi:hidup didaerah padang pasir yang kering dan gersang dan adanya tempat penyimpanan air dalam tubuhnya 2.fisiologi:punuknya untuk menyimpan air agar tahan tidak minum dipadang pasir dalam jangka waktu lama 3.tingkah laku: selalu mentup mulut ketika perjalanan
RAYAP 1.fisiologi:enzim selulase dihasilkan oleh flagellata untuk menerima zat selulosa makanannya 2.tingkah laku:menetas menjilati dubur rayap dewasa untunk mendapat flagela 3.morfoligi:memiliki rahang yang kuat
KAKTUS 1.fisiologi:memiliki daun yang berduri berfungsi untuk memgurangi penguapan 2.tingkahlaku:memiliki daun yang kecil 3.morfologi:sistem akar yang panjang dan tumbuv menyebar sehingga dapat menyerap air
Zaidan Triandi 9.i Adaptasi Unta • Morfologi sumber : http://biologigonz.blogspot.co.id/2010/12/adaptasi-morfologi.html Punuk Unta hidup di daerah padang pasir yang kering dan gersang. Oleh karena itu bentuk tubuhnya disesuaikan dengan keadaan lingkungan padang pasir. Bentuk penyesuaian diri unta adalah adanya tempat penyimpanan air di dalam tubuhnya dan memiliki punuk sebagai penyimpan lemak. Hal inilah yang menyebabkan unta dapat bertahan hidup tanpa minum air dalam waktu yang lama.
• Fisiologi sumber : http://www.ipapedia.web.id/2015/02/adaptasi-makhluk-hidup.html Kotoran unta kering dan urinenya pekat.
• Tingkah Laku Sumber : http://hariandananjaya.blogspot.co.id/2013/07/ciri-ciri-hewan-dan-keunikannya.html Dalam waktu sekitar 10 menit, unta mampu meminum air hingga 130 liter, jumlah yang kurang lebih setara dengan sepertiga berat tubuhnya.
Adaptasi Rayap • Morfologi sumber : http://mn143sa.blogspot.co.id/2014/09/adaptasi-makhluk-hidup.html Memakan kayu dengan mulut Tipe Penggigit • Fisiologi sumber : http://adaptasimakhlukhidup.blogspot.co.id/2012/03/adaptasi-makhluk-hidup.html Rayap memiliki enzim selulase yang dihasilkan oleh flagellata dalam ususnya untuk mencerna zat selulosa makanannya yang berasal dari kayu. • Tingkah Laku sumber : http://sciencebooth.com/2013/05/26/contoh-contoh-adaptasi-morfologi-fisiologi-dan-tingkah-laku/comment-page-1/ Rayap yang baru menetas menjilati dubur rayap dewasa untuk mendapatkan flagela.
Adaptasi Kaktus • Morfologi sumber : http://adaptasimakhlukhidup.blogspot.co.id/2012/03/adaptasi-makhluk-hidup.html Daun berukuran kecil atau bahkan tidak berdaun (mengalami modifikasi menjadi duri), batang dilapisi lapisan lilin yang tebal, dan berakar panjang sehingga berjangkauan sangat luas. • Fisiologi sumber : http://amaliatamarizka.blogspot.co.id/2013/01/adaptasi-fisiologi-pada-tumbuhan.html Kaktus memiliki batang yang dilapisi lapisan lilin dan berduri untuk mengurangi penguapan air • Tingkah Laku sumber : http://www.ipapedia.web.id/2015/02/adaptasi-makhluk-hidup.html Kaktus mempunyai duri-duri yang tajam untuk melindungi diri dari musuhnya.
Morfologi: bentuk punuk yang begitu besar,sehingga bisa menyimpan cadangan makanan bulu mata yang sangat panjang dan lebat Fisiologi: lapisan lemak yang dapat berubah menjadi nutrisi Tingkah laku: selalu menutup mulut ketika perjalanan berjalan dengan lambat
Rayap
Morfologi: rayap memiliki mulut bertipe penggigit dengan capit yang lebih besar. Fisiologi: Memiliki enzim selulase guna menghancurkan selulose yang ada pada kayu yang menjadi makanannya Tingkah laku: Anak rayap sering menjilati dubur induknya untuk mendapatkan flagellata.
Kaktus
Morfologi: Akar panjang sehingga mempunyai jangkauan yang luas. Fisiologi: mempunyai batang yang dilapisi lilin dan berduri untuk mengurangi penguapan air Tingkah laku: mempunyai akar yang panjang digunakan untuk mencari air.
Unta: -Morfologi: Punuk besar yang hanya dimiliki oleh unta bias menyimpan cadangan makanan -Fisiologi: Lapisan lemak yang tebal,dapat melindungi air dari penguapan -Tingkah laku: Unta dapat meminum air bias mencapai 20liter atau lebih
Rayap: -Morfologi: Rayap memiliki rahang yang kuat sehingga dapat mengigit kayu -Fisiologi: Rayap memiliki enzim selulase yang dapat mencerna zat selulosa makanannya yang berasal dari kayu -Tingkah laku: Memakan kembali kulitnya agar mendapatkan flagellate dalam tubuhnya
Kaktus: -Morfologi: daun daunnya yang seperti duri sebagai respon pada lingkungan yang kering -Fisiologi: Kaktus memiliki batang yang dilapisi lapisan lilin untuk mengurangi penguapan air -Tingkah laku : kaktus mempunyai akar yang panjang sehingga mempunyai jangkauan yang luas
- morfologi: Unta hidup di daerah padang pasir yang kering dan gersang. - fisiologi : Onta yang punya kantung air di punuknya untuk menyimpan air agar tahan tidak minum di padang pasir dalam jangka waktu yang lama. - tingkah laku :pada saat meminum air bisa mencapai 30 liter
RAYAP
- morfologi : memiliki rahang yang panjang dan runcing - fisiologi : Rayap memiliki enzim selulase yang dihasilkan oleh flagellata dalam ususnya untuk mencerna zat selulosa makanannya yang berasal dari kayu. - tingkah laku : Rayap yang baru menetas menjilati dubur rayap dewasa untuk mendapatkan flagela.
KAKTUS
- morfologi : tumbuh di lingkungan yang kering atau kekurangan air - fisiologi : memiliki batang berfungsi sebagai tempat penyimpanan air. - tingkah laku : memiliki daun yang berbentuk seperti duri untuk mengurangi penguapan air
Rana salsabila ( 9i ) Kaktus = - morfologi = • memiliki daun berbentuk duri untuk memperkecil penguapan - fisiologi = • memiliki batang yg dilapisi oleh lilin untuk mengurangi penguapan - tingkah laku= • akar panjang sehingga bisa menjangkau sumber air dengan mudah
Unta= - morfologi = • memiliki bulu mata yg panjang untuk melindungi mata dari debu / pasir • memiliki bantalan pada telapak kakinya yg berfungsi untuk menaha panas ketika berjalan di padang pasir - fisiologi = • memiliki kulit yg tebal untuk melindung dari panas matahari - tingkah laku = • bisa meminumair hingga 30 liter Rayap = - morfologi = • memiliki mulut yg kuat untuk mencerna kayu - fisiologi = • memiliki enzim selulosa untuk mencerna kayu - tingkah laku = • menjilati dubur ibunya untuk mendapatkan flagellata menghasilkan enzim selulomse untuk mencerna kayu
Unta -Adaptasi Morfologi : *Kaki yang panjang agar tidak tergelincir saat berjalan di pasir -Adaptasi Fisiologi : *Lapisan lemak yang tebal untuk meminimalisir penguapan -Adaptasi Tingkah Laku : *Dapat meminum air hingga 30 liter
Rayap -Adaptasi Morfologi : *mempunyai rahang yang kuat untuk menggigit kayu -Adaptasi Fisiologi : *mempunyai enzim selulase yang mampu mencerna zat selulosa yang terdapat dalam kayu -Adaptasi Tingkah Laku : *Anak Rayap suka menjilati dubur induknya agar mendapatkan flagellata
Kaktus -Adaptasi Morfologi : *Mempunyai batang berpori untuk menyimpan air -Adaptasi Fisiologi : *Mempunyai batang yang dilapisi lilin dan berduri -Adaptasi Tingkah Laku : *Menyimpan air di batang saat terjadi hujan
1. Unta -Morfologi : memiliki bantalan yang berfungsi untuk menahan panas ketika berjakan di padang pasir. -Fisiologi : unta memiliki kantung air dipunuknya untuk menyimpan air agar tahan untuk tidak minum dipadang pasir dalam jangka waktu yang lama. -Tingkah laku : menutup mulut ketika berjalan.
2. Rayap -Morfologi : rayap memiliki mulut bertipe penggigit dan capit yang lebih besar. -Fisiologi : rayap mempunyai enzim yang dapat mencerna kayu. -Tingkah laku : rayap yang baru menetas menjilati dubur rayap dewasa untuk mandapatkan flagelatta.
3. Kaktus -Morfologi : akar kaktus yang panjang untuk mencari air tanah yang dalam. -Fisiologi : bentuk daun kaktus yang berbentuk seperti jarum untuk mengurangi penguapan. -Tingkah laku : memiliki daun seperti duri untuk melindungi diri.
Mutia Rizka Rayhani [ IX.i ] 1. Unta - Morfologi : Unta memiliki bulu mata yang panjang untuk melindungi matanya dari badai pasir. Unta juga memiliki punuk yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan cadangan makanan dan lemak pada tubuhnya. Telapak kaki yang tebal dan lebar pada unta berfungsi untuk menahan panas ketika berjalan di padang pasir dan membantu mereka berjalan tanpa tenggelam ke dalam pasir, permukaan kulit tebal pada lututnya berfungsi untuk menahan rasa panas ketika sedang berbaring. - Fisiologi : Unta memiliki punuk yang di dalamnya terdapat lemak. Lemak itu akan diproses menjadi air apabila unta membutuhkannya. Unta juga menghasilkan urine yang kental dan kotoran yang lebih kering dari mamalia lain, yang bertujuan untuk mengatasi kekurangan air karena habitatnya di gurun - Tingkah Laku : Unta beradaptasi dengan cara banyak meminum air untuk menghindari kekurangan air pada tubuhnya. Unta berjalan lambat untuk menghemat tenaganya. 2. Rayap - Morfologi : Rayap ratu memiliki ukuran mulut yang lebih besar untuk menghasilkan anak, sedangkan rayap prajurit adalah rayap tipe penggigit yang mempunyai mulut dengan capit yang lebih besar dari tipe lainnya. - Fisiologi : Rayap mempunyai enzim selulase yang dihasilkan oleh flagellata untuk mencerna selulosa pada kayu. - Tingkah laku : Anak-anak rayap yang baru menetas menjilati dubur induknya untuk mendapatkan Flagellata. Karena rayap buta, dia membuat terowongan dari tanah yang dapat menuntunnya menuju ke tempat makanan atau sarangnya. 3. Kaktus - Morfologi : Kaktus memiliki daun yang berubah menjadi duri untuk mengurangi penguapan. Akar pada kaktus juga panjang dan menyebar untuk menyerap banyak air dan zat hara di bawah tanah. - Fisiologi : Kaktus memiliki struktur sel khusus pada batangnya untuk menyimpan banyak cadangan air. - Tingkah laku : Kaktus memiliki duri yang berfungsi untuk melindungi batangnya dari hewan perusak.
Fitria Sri Wahyuni | 9.i ▷Unta •morfologi : memiliki kaki yang panjang untuk menjaga tubuhnya agar tidak terperosik di pasir. •fisiologi : memiliki kantung air di punuknya untuk menyimpan air dan cadangan makanan agar tahan dan tidak haus di padang pasir dalam jangka waktu yang lama. •tingkah laku : meminum air sebanyak banyaknya apabila telah terdapat pusat air
▷Rayap • morfologi : memiliki bentuk mulut yang dapat mencerna kayu • fisiologi : memiliki enzim selulase yang dihasilkan oleh flagellata dalam usus untuk mencerna zat selulisa makanannya yang berasal dari kayu. • tingkah laku : rayap-rayap kecil yang baru menetas mendapatkan flagellata dengan cara mebjilati dubur rayap dewasa.
▷kaktus • morfologi : daun berukuran kecil atau berduri • fisiologi : memiliki batang berongga dan tebal yang dilapisi lilin dan daun yang kecil atau berduri untuk mengurangi penguapan air • tingkah laku : menyimpan air di jaringan spons apabila kaktus menemukan air dari akar maupun batang & daun yang berlapis lilin.
M.Fauzan Santoso 9.i Unta morfologi: 1.bentuk punuk yang begitu besar,sehingga bisa menyimpan cadangan makanan 2.bulu mata yang sangat panjang dan lebat,yang melindungi dari debu 3.bentuk kaki yang begitu panjang 4.bentuk gigi yang bergeraham
fiologi: 1.lapisan lemak yang tebal,yang dapat melindungi air dari penguapan 2.lapisan lemak yang dapat berubah menjadi nutrisi
tingkah laku: 1.pada saat meminum air bisa mencapai 30 liter 2.selalu menutup mulut ketika perjalanan 3.berjalan dengan lambat Rayap morfologi : rayap memiliki mulut bertipe penggigit dan capit yang lebih besar. fisiologi : rayap mempunyai enzim yang dapat mencerna kayu. tingkah laku : rayap yang baru menetas menjilati dubur rayap dewasa untuk mandapatkan flagelatta. Kaktus morfologi : akar kaktus yang panjang untuk mencari air tanah yang dalam. fisiologi : bentuk daun kaktus yang berbentuk seperti jarum untuk mengurangi penguapan. tingkah laku : memiliki daun seperti duri untuk melindungi diri.
M.Fauzan Santoso 9.i Unta morfologi: 1.bentuk punuk yang begitu besar,sehingga bisa menyimpan cadangan makanan 2.bulu mata yang sangat panjang dan lebat,yang melindungi dari debu 3.bentuk kaki yang begitu panjang 4.bentuk gigi yang bergeraham
fiologi: 1.lapisan lemak yang tebal,yang dapat melindungi air dari penguapan 2.lapisan lemak yang dapat berubah menjadi nutrisi
tingkah laku: 1.pada saat meminum air bisa mencapai 30 liter 2.selalu menutup mulut ketika perjalanan 3.berjalan dengan lambat Rayap morfologi : rayap memiliki mulut bertipe penggigit dan capit yang lebih besar. fisiologi : rayap mempunyai enzim yang dapat mencerna kayu. tingkah laku : rayap yang baru menetas menjilati dubur rayap dewasa untuk mandapatkan flagelatta. Kaktus morfologi : akar kaktus yang panjang untuk mencari air tanah yang dalam. fisiologi : bentuk daun kaktus yang berbentuk seperti jarum untuk mengurangi penguapan. tingkah laku : memiliki daun seperti duri untuk melindungi diri.
UNTA morfologi: 1.bentuk punuk yang begitu besar,sehingga bisa menyimpan cadangan makanan 2.bulu mata yang sangat panjang dan lebat,yang melindungi dari debu 3.bentuk kaki yang begitu panjang 4.bentuk gigi yang bergeraham
fiologi: 1.lapisan lemak yang tebal,yang dapat melindungi air dari penguapan 2.lapisan lemak yang dapat berubah menjadi nutrisi
tingkah laku: 1.pada saat meminum air bisa mencapai 30 liter 2.selalu menutup mulut ketika perjalanan 3.berjalan dengan lambat
KAKTUS morfologi: - menyimpan air pada batangnya - akar kaktus yang panjag untuk mencari sumber air
fisiologi: - bentuk daun yang seperti duri untuk mengurangi penguapan
tingkah laku: - bentuk daun yag seperti duri untuk melindungi diri dari musuh
RAYAP morfologi: - memiliki mulut penggigit
fisiologi: - mempunyai enzim yang dapat mencerna kayu
tingkah laku: - bayi rayap menjilati dubur rayap dewasa untuk mendapatkan flagelatta
Unta *morfologi : bentuk punuk yang besar,bisa menyimpan cadangan makanan bulu mata yang panjang, lebat untuk terhindar dari debu *fisiologi : lapisan lemak tebal,dapat melindungi air dari penguapan *tingkah laku : meminum air bisa mencapai 30 liter Rayap *morfologi : rayap ratu memiliki ukuran yang lebih besar untuk menghasilkan anak, sedangkan rayap prajurit memiliki mulut bertipe penggigit dengan capit yang lebih besar. *fisiologi : memiliki enzim selulase yang dihasilkan flagellata dalam ususnya untuk mencerna zat selulosa makanannya yang berasal dari kayu. *Tingkah laku : Rayap mengalami pengelupasan kulit. Pada saat kulit mengelupas, usus bagian belakang ikut terkelupas, sehingga flagellata turut terbawa oleh usus. Untuk mendapatkan kembali flagellata tersebut, rayap biasanya memakan kembali kelupasan kulitnya. Kaktus *morfologi : mempunyai daun berukuran kecil atau bahkan tidak berdaun (duri).batang dilapisi lapisan lilin yang tebal , berakar panjang sehingga berjangkauan sangat luas *fisiologi : memilik daun berbentuk duri untuk mengurangi penguapan *tingkah laku : memiliki duri untuk melindungi diri
-Unta Morfologi: 1. Mempunyai bulu mata tebal agar terhindar dari debu 2. Mempunyai kaki panjang agar tidak terperosok ke dalam pasir 3. Mempunyai bantalan pada kaki untuk menahan panas Fisiologi: 1. Lapisan lemak yang berubah menjadi nutrisi Tingkah laku: 1. Mampu meminum air hingga 30 liter
-rayap Morfologi: 1. Memiliki mulut bertipe penggigit dengan capit yang besar, membantu dalam menggerogoti kayu Fisiologi 1. Memiliki enzim selulase untuk mencerna kayu Tingkah laku: 1. Menjilati dubur induknya untuk mendapatkan flagellata
-kaktus: Morfologi: 1. Mempunyai jaringan spons untuk menyimpan air 2. Memiliki akar panjang untuk menjangkau sumber air di dalam tanah Fisiologi: 1. Memiliki daun berbentuk duri dan batang yang di lapisi lilin untuk memperkecil penguapan Tingkah laku: 1. Menyesuaikan diri hidup di gurun pasir dengan daun berbentuk duri untuk mengurangi penguapan 2. Menyimpan air di dalam batang
Unta Morfologi: - bulu mata yg panjang & lebat agar tidak kena debu- kaki yg panjang supaya tidak terperosong kedalam pasir Fisiologi: - lapisan lemak yang dapat berubah menjadi nutrisi tingkah laku: - dapat meminum air hingga 30 liter
Rayap Morfologi :*mempunyai rahang yang kuat untuk menggigit kayu- Fisiologi :*mempunyai enzim selulase yang mampu mencerna zat selulosa yang terdapat dalam kayu Tingkah Laku :*Anak Rayap suka menjilati dubur induknya agar mendapatkan flagellata
Kaktus -morfologi: daun yang berduri untuk memperkecil penguapan-fisiologi: seluruh permukaan tubuh tertutup lilin-tingkah laku: akarnya yang panjang untuk mencari sumber air
Farah putri r 9i Adaptasi Unta: -morfologi: .menyimpan lemak khusus pada punuknya .bulu matanya panjang dan lentik untuk melindungi dari debu yang akan masuk ke matanya .bulu tebalnya melindungi dari panas meyengat .memiliki bibir yang sangat kuat dan mirip karet, yang memungkinkannya memakan duri yang cukup tajam .Lututnya tertutup kapalan, yang terbentuk dari kulit sekeras dan setebal tanduk untuk melindungi dari pasir yang panas -fisiologi: .lemak khususnya dapat diubah menjadi air dengan bantuan oksigen hasil respirasi .unta memiliki sel darah merah berbentuk oval,imunitas yang unik dan dua rantai panjang yang menjadikannya berbentuk lebih kecil sehingga mengurangi kemungkinan darah akan mengental .selaput lendir hidungnya yang besar dan melengkung mampu menyerap 66% kelembapan yang ada di udara. -tingkah laku: .unta dapat meminum air yang banyak .mampu menahan haus dengan waktu yang lama
Adaptasi Rayap: -morfologi: .tubuh rayap ditutupi oleh suatu lapisan tipis epitikula yang tersusun dari lilin (parafin) untuk mencegah rayap dari kekeringan, menjaga kelembaban, dan mencegah infeksi oleh organisme lain -fisiologi: .di dalam ususnya terdapat hewan flagellata yang mampu mencernakan kayu. Hewan flagellata mampu menghasilkan enzim selulose -tingkah laku: .Untuk mendapatkan kembali flagellata tersebut, rayap biasanya memakan kembali kelupasan kulitnya .rayap dewasa, rayap yang baru menetas suka menjilati dubur rayap dewasa untuk mendapatkan flagellata.
Adaptasi Kaktus: -morfologi: .permukaan tubuhnya termasuk bagian daun tertutup oleh lapisan kutikula atau lapisan lilin yang berfungsi untuk mencegah terjadinya penguapan air yang terlalu besar -fisiologi: .Kaktus memiliki batang yang dilapisi lapisan lilin dan berduri untuk mengurangi penguapan air .Batangnya tebal mempunyai jaringan spons untuk menyimpan air -tingkah laku: .Akar panjang sehingga mempunyai jangkauan yang luas
Adaptasi adalah cara makhluk hidup untuk menyesuaikan diri terhadap lingkungan tempat tinggalnya. Adaptasi ini diperlukan oleh makhluk hidup dibumi, karena setiap lingkungan dibumi memiliki karakteristik yang berbeda. Dengan karakteristik yang berbeda ini, adaptasi dibagi menjadi 3 macam, yaitu adaptasi morfologi, adaptasi fisiologi, dan adaptasi tingkah laku.
Adaptasi Morfologi adalah penyesuaian bentuk tubuh (morfologi) makhluk hidup terhadap lingkungan tempat tinggalnya. Pada adaptasi ini biasanya bentuk penyesuaian bentuk tubuhnya seperti pada bentuk paruh, bentuk kaki, maupun bentuk tubuh secara keseluruhhan.
Contoh adaptasi morfologi :
1. Unta merupakan hewan darat yang hidup di wilayah kering atau gurun pasir. Unta memiliki 2 jenis punuk yaitu satu berpunuk tunggal dan satu berpunuk ganda. Punuk unta ini berfungsi untuk menyimpan lemak khusus yang dapat diubah menjadi air. Selain mempunyai punuk unta juga memiliki kaki yang panjang untuk menjaga tubuhnya dan bertahan dalam berjalan di gurun pasir.
2. Rayap merupakan serangga sosial yang dikenal luas sebagai hama penting kehidupan manusia. Rayap memiliki bentuk mulut bertipe cupit dan penggigit untuk menggigit kayu.
3. Kaktus merupakan tumbuhan yang hidup didaerah-daerah kering terutama daerah gurun pasir. Kaktus memiliki akar yang panjang untuk mencari air dan memperlebar penyerapan air didalam tanah. Air yang diserap kaktus disimpan didalam batangnya yang mampu menampung volume air yang sangat besar.
Adaptasi fisiologi merupakan penyesuaian fungsi alat tubuh suatu makhluk hidup terhadap keadaan lingkungannya. Adaptasi ini tidak dapat dilihat langsung oleh mata. Karena pada adaptasi fisiologi menyangkut tentang fungsi organ-organ bagian dalam tubuh makhluk hidup dengan lingkungannya.
Contoh adaptasi fisiologi :
1. Unta memiliki kantung air didalam punuknya yang dapat menyimpan air untuk bertahan hidup di wilayah gurun pasir.
2. Rayap memiliki enzim selulase yang dapat menerima zat selulosa untuk memperlancar penyerapan makanan.
3. Kaktus memiliki batang yang dilapisi lapisan lilin dan berduri untuk mengurangi penguapan air.
Adaptasi tingkah laku adalah cara makhluk hiduo beradaptasi dengan lingkungannya dalam bentuk tingkah laku. Adaptasi tingkah laku ini berhubungan dengan tindakan makhluk hidup untuk beradaptasi atau melindungi diri dari pemangsa. Selain itu juga adaptasi tingkah laku berhubungan dengan kebiasaan makhluk hidup untuk beradaptasi dan mempertahankan hidupnya disuatu lingkungan.
Contoh adaptasi tingkah laku :
1. Unta tidak berkeringat hanya mengeluarkan sedikit kotoran. Unta meminum air bisa mencapai 10 liter.
2. Rayap akan memakan kulitnya jika kulit tersebut mengelupas.
3. Kaktus dapat mencari air untuk kelangsungan hidupnya dengan akar nya yang panjang.
Unta Morfologi= memiliki bulu mata yang lebat untuj melindungi dari debu, memiliki kaki yang panjang, memiliki punuk yang menyimpan cadangan makanan dan lemak Fisiologi=lemak yang dapat berubah menjadi nutrisi Tingkah laku=pada saat minum bisa mencapai 30 liter, berjalan dengan menutup matanya ,berjalan dengan lambat
Rayap Morfologi=memiliki mulut yang bertipe penggigit untuk memakan kayu Fisiologi=memiliki flagellata dalam ususnya yang menghasilkan enzim selulose guna mencerna kayu Tingkah laku= anak rayap menjilati dubur induk nya untuk mendapatkan flagellata
Kaktus Morfologi=memiliki batang yang tebal untuk mencari air, daun berbentuk duri untuk mengurangi penguapan ,dan akar yang panjang untuk mencari air Fisiologi= batang yang dilapisi lilin dan berduri untuk mengurangi penguapan air Tingkah laku=akar kaktus yang panjang untuk mencari air di dalam tanah
Unta - morfologi: 1.bentuk punuk yang begitu besar,sehingga bisa menyimpan cadangan makanan 2.bulu mata yang sangat panjang dan lebat,yang melindungi dari debu 3.bentuk kaki yang begitu panjang 4.bentuk gigi yang bergeraham - fiologi: 1.lapisan lemak yang tebal,yang dapat melindungi air dari penguapan 2.lapisan lemak yang dapat berubah menjadi nutrisi - tingkah laku: 1.pada saat meminum air bisa mencapai 30 liter 2.selalu menutup mulut ketika perjalanan 3.berjalan dengan lambat
Rayap - Morfologi: Rayap ratu memiliki ukuran mulut yang lebih besar untuk menghasilkan anak, sedangkan rayap prajurit adalah rayap tipe penggigit yang mempunyai mulut dengan capit yang lebih besar dari tipe lainnya. - Fisiologi : Rayap mempunyai enzim selulase yang dihasilkan oleh flagellata untuk mencerna selulosa pada kayu. - Tingkah laku : Anak-anak rayap yang baru menetas menjilati dubur induknya untuk mendapatkan Flagellata. Karena rayap buta, dia membuat terowongan dari tanah yang dapat menuntunnya menuju ke tempat makanan atau sarangnya.
Kaktus - Morfologi: Kaktus memiliki daun yang berubah menjadi duri untuk mengurangi penguapan. Akar pada kaktus juga panjang dan menyebar untuk menyerap banyak air dan zat hara di bawah tanah. - Fisiologi : Kaktus memiliki struktur sel khusus pada batangnya untuk menyimpan banyak cadangan air. - Tingkah laku : Kaktus memiliki duri yang berfungsi untuk melindungi batangnya dari hewan perusak.
1) UNTA a. Adaptasi Morfologi : Seperti yang kita ketahui bersama bahwa unta adalah hewan yang hidupnya di gurun pasir. Unta memiliki puny yang digunakan sebagai tempat menyimpan cadangan makanan dan lemak. Unta memiliki kaki yang panjang. Kaki yang panjang ini digunakan oleh unta untuk menjaga tubuhnya agar tidak terperosik di pasir. Sementara itu, kaki unta juga memiliki bantalan yang berfungsi untuk menahan panas ketika berjalan di padang pasir. b. Adaptasi Fisiologi : unta memiliki lapisan lemak yang tebal yang dapat melindungi air dari penguapan serta dapat berubah menjadi nutrisi c. Adaptasi Tingkah Laku : Unta hidup di daerah padang pasir yang kering dan gersang. Oleh karena itu bentuk tubuhnya disesuaikan dengan keadaan lingkungan padang pasir. Bentuk penyesuaian diri unta adalah adanya tempat penyimpanan air di dalam tubuhnya dan memiliki punuk sebagai penyimpan lemak. Hal inilah yang menyebabkan unta dapat bertahan hidup tanpa minum air dalam waktu yang lama.
2) RAYAP a. Adaptasi Morfologi : Rayap memiliki morfologi yang berbeda-beda sehingga memiliki system pembagian tugas seperti halnya rayap ratu memiliki ukuran yang lebih besar untuk menghasilkan anak, sedangkan rayap prajurit memiliki mulut bertipe penggigit dengan capit yang lebih besar. b. Adaptasi Fisiologi : Rayap memiliki enzim selulase yang dapat menerima zat selulosa untuk memperlancar penyerapan makanan. c. Adaptasi Tingkah Laku : yaitu dengan memakan kembali kulitnya yang sudah terkelupas pada saat melakukan pergantian kulit (molting). Perilaku ini dilakukan oleh rayap untuk mendapatkan enzim pencerna selulosa pada kayu. Enzim pencerna tersebut dihasilkan oleh Flagellata (sejenis mikroorganisme) yang hidup dalam pencernaan rayap. Oleh sebab itu rayap akan kembali memakan kulit dan bagian usunya yang sudah terkelupas. Selain itu juga, rayap yang masih kecil atau baru saja menetas akan menunjukan adaptasi tingkah laku dengan menjilati dubur induknya. Tingkah laku ini dilakukan oleh rayap kecil dengan tujuan agar flagellata dalam saluran pencernaan induknya dapat masuk dalam saluran pencernaanya.
3) KAKTUS a. Adaptasi Morfologi : Daun sempit dan kecil dengan jumlah stomata yang sedikit yang bertujuan agar tidak terjadi penguapan yang berlebihan, Daun termodifikasi menjadi sisik atau bulu yang berfungsi sebagai alat pertahanan diri, Batang atau daun dilapisi zat seperti lilin untuk mencegah terjadinya penguapan yang berlebihan, Tumbuhan xerovit memiliki akar yang sangat panjang, yang bertujuan agar menjangkau sumber air di bawah tanah, Batang bersifat sukulen atau yang dapat menyimpan air. b. Adaptasi Fisiologi : Kaktus memiliki batang yang dilapisi lapisan lilin dan berduri untuk mengurangi penguapan air. c. Adaptasi Tingkah Laku : Menyesuaikan diri hidup di gurun pasir dengan daun berbentuk duri untuk mengurangi penguapan
Rayhan Aji Unta Morfologi: Bentuk kaki yang membuat unta tidak terperosot ke dalam pasir Fisiologi: Lapisan lemak yang dapat berubah menjadi nutrisi Tingkah Laku: Pada saat minum air dapat mencapai 30 liter Rayap Morfologi: Memiliki mulut yang berbentuk seperti capit agar mudah menghancurkan kayu Fisiologi: Memiliki enzim selulase yang dihasilkan oleh flagelatta dalam ususnya untuk mencerna zat selulosa yang berasal dari kayu Tingkah Laku: Rayap yang baru menetas suka menjilati dubur induknya untuk mendapatkan bakteri flagellata yang mencerna kayu Kaktus Morfologi: Batang yang memiliki rongga udara Fisiologi: Memiliki batang yang dilapisi lapisan lilin dan daunnya yang berbentuk duri untuk mengurangi penguapan Tingkah Laku: Akar yang panjang digunakan untuk mencari air dengan jangkauan yang luas
ADAPTASI UNTA -Morfologi •bentuk gigi yg geraham •bentuk kaki yg begitu panjang •bulu mata yg sangat panjang dan lebat,untuk melindungi dari debu •bentuk punuk yg besar untuk menyimpan lemak atau cadangan makanan -fisiologi •lapisan lemak yg dpt berubah menjadi nutrisi •lapisan lemak yg tebal untuk melindungi air dari penguapan -tingkah laku •berjalan dgn lambat •selalu menutup mulut ketika perjalanan •pada saat meminum air bisa mencapai 30 liter
ADAPTASI RAYAP -Morfologi •rayap ratu memiliki ukuran yg lebih besar untuk menghasilkan anak •rayap prajurit memiliki mulut bertipe penggigit dengan capit yg lebih besar -fisiologi •mempunyai enzim selulase untuk menghancurkan kayu -tingkah laku •mengalami pengelupasan kulit •suka menjilati dubur rayap dewasa untuk mendapatkan flagellata
ADAPTASI KAKTUS -Morfologi •batang menyimpan air(sekulen) •daun kecil berbentuk duri •bentuk daun untuk mengurangi penguapan -fisiologi •batang lapisan lilin dan berduri untuk mengurangi penguapan -tingkah laku •Duri untuk melindungi diri dari musuh •akarnya yg memanjang untuk menyerap air dari dalam tanah untuk mendapat air (Nocopas)
ADAPTASI PADA UNTA Adaptasi morfologi pada unta: - Bentuk punuk untuk menyimpan cadangan lemak - Memiliki cadangan air dalam tubuh - Bulu mata yang panjang untuk melindungi dari pasir gurun - Bentuk kaki yang panjang Adaptasi fisiologi pada unta : - Lemak dapat berubah menjadi nutrisi - Lapisan lemak yang tebal,yang dapat melindungi air dari penguapan Adaptasi tingkah laku pada unta : - Dapat meminum air hingga 30 liter - Selalu menutup mata ketika berjalan
ADAPTASI PADA RAYAP Adaptasi morfologi pada rayap : - Memiliki mulut yang seperti capit agar mudah menghancurkan kayu - Rayap prajurit tipe penggigit yang mempunyai mulut dengan capit yang lebih besar dari tipe lainnya. Adaptasi fisiologi pada rayap : - Punya enzim selulase untuk menghancurkan kayu Adaptasi tingkah laku pada rayap : - Kulitnya mengalami pengelupasan - Rayap mempunyai enzim selulase yang dihasilkan oleh flagellata untuk mencerna selulosa pada kayu
ADAPTASI PADA KAKTUS Adaptasi morfologi pada kaktus : - Batang mempunyai rongga udara - Daun kecil berbentuk duri - Bentuk daun untuk mngurangi penguapan Adaptasi fisiologi pada kaktus : - Batang yang dilapisi lilin dan berduri untuk mengurangi penguapan air Adaptasi tingkah laku pada kaktus : - Duri untuk melindungi diri - Akar nya yang panjang untuk nyerap air dari dalam tanah
ADAPTASI PADA UNTA Adaptasi morfologi pada unta: - Bentuk punuk untuk menyimpan cadangan lemak - Memiliki cadangan air dalam tubuh - Bulu mata yang panjang untuk melindungi dari pasir gurun - Bentuk kaki yang panjang Adaptasi fisiologi pada unta : - Lemak dapat berubah menjadi nutrisi - Lapisan lemak yang tebal,yang dapat melindungi air dari penguapan Adaptasi tingkah laku pada unta : - Dapat meminum air hingga 30 liter - Selalu menutup mata ketika berjalan
ADAPTASI PADA RAYAP Adaptasi morfologi pada rayap : - Memiliki mulut yang seperti capit agar mudah menghancurkan kayu - Rayap prajurit tipe penggigit yang mempunyai mulut dengan capit yang lebih besar dari tipe lainnya. Adaptasi fisiologi pada rayap : - Punya enzim selulase untuk menghancurkan kayu Adaptasi tingkah laku pada rayap : - Kulitnya mengalami pengelupasan - Rayap mempunyai enzim selulase yang dihasilkan oleh flagellata untuk mencerna selulosa pada kayu
ADAPTASI PADA KAKTUS Adaptasi morfologi pada kaktus : - Batang mempunyai rongga udara - Daun kecil berbentuk duri - Bentuk daun untuk mngurangi penguapan Adaptasi fisiologi pada kaktus : - Batang yang dilapisi lilin dan berduri untuk mengurangi penguapan air Adaptasi tingkah laku pada kaktus : - Duri untuk melindungi diri - Akar nya yang panjang untuk nyerap air dari dalam tanah
Gabriella Whelly Mercya / IX.I / 14 -> Unta Morfologi : - mempunyai bulu mata yang lebat untu melindungi dari debu - memiliki kaki yang panjang - memiliki punuk yang menyimpan cadangan makanan/air dan lemak Fisiologi : - lemak yang dapat berubah menjadi nutrisi bagi Unta Tingkah laku : - pada saat minum bisa mencapai kurang lebih 30 liter -berjalan dengan menutup matanya
-> Rayap Morfologi : - memiliki mulut yang bertipe penggigit untuk memakan kayu Fisiologi : - memiliki flagellata dalam ususnya yang menghasilkan enzim selulose guna mencerna kayu yang dimakannya Tingkah laku : - anak rayap menjilati dubur induk nya untuk mendapatkan flagellata sebagai nutrisi
-> Kaktus Morfologi : - memiliki batang yang tebal untuk mencari air saat musim kemarau panjang - daun berbentuk duri untuk mengurangi penguapan - akar yang panjang untuk mencari air Fisiologi : batang yang dilapisi lilin dan berduri untuk mengurangi penguapan air Tingkah laku : akar kaktus yang sangat panjang untuk mencari air di dalam tanah
Bunga Aurel Savana 9.J/12 (engga copas dari temen ya bu,asli)
UNTA 1. adaptasi morfologi -unta hidup didaerah padang pasir yang kering dan gersang. oleh karena itu bentuk tubuhnya disesuaikan dengan keadaan lingkungan padang pasir -bentuk penyesuaian diri unta adalah adanya tempat penyimpanan air dalan tubuhnya dan memiliki punuk sebagai penyimpan lemak. hal inilah yang menyebabkan unta dapat bertahan hidup tanpa minum air dalam waktu yang lama -bentuk punuk yang begitu besar, sehingga bisa menyimpan cadangan makanan -bulu mata yang sangat panjang, lebat yang melindungi dari debu -bentuk kaki yang begitu panjang -bentuk gigi bergeraham 2. adaptasi fisiologi -lapisan lemak yang tebal, yang dapat melindungi air dari penguapan -lapisan lemak yang dapat berubah menjadi nutsisi -unta yang punya kantung air di punuknya untuk menyimpan air agar tahan tidak minum di padang pasir dalam jangka waktu yang lama 3. adaptasi tingkah laku -pada saat meminum air bisa mencapai 30 liter -selalu menutup mulut ketika perjalanan -berjalan dengan lambat -punuk unta sebagai simpanan makanan -bulu tebal yang menyekat panas -daya tahan luar biasa dari lapar dan haus
RAYAP 1. adaptasi morfologi -bentuk mulut yang berbeda-beda sesuai fungsinya -rayap ratu memiliki ukuran yang lebih besar untuk menghasilkan anak, sedangkan rayap prajurit memiliki tipe mulut penggit dengan capit yang lebih besar 2. adaptasi fisiologi -rayap mempunyai enzim yang dapat mencerna kayu karena di dalam ususnya terdapat hewan flagellata yang mampu mencernakan kayu. hewan flagellata mampu menghasilkan enzim selulose. 3. adaptasi tingkah laku -rayap itu hewan buta, untuk menemukan jalan dia membuat terowongan dari tanah yang dapat menuntunnya menuju ke tempat makanan atau sarangannya. -rayap mengalami pengelupasan kulit. -berbeda dengan rayap dewasa, rayap yang barumenetas suka menjilati dubur rayap dewasa untuk mendapatkan flagellata.
KAKTUS 1. adaptasi morfologi -daun berbentuk kecil atau bahkan tidak berdaun(mengalami modifikasi menjadi duri) -batang dilapisi lilin yang tebal, dan berakar panjang sehingga berjangkauan sangat luas 2. adaptasi fisiologi -kaktus memiliki batang yang dilapisi lilin dan berduri untuk mengurangi penguapan air 3. adaptasi tingkah laku -tanaman kaktus tempat hidupnya aslinya di gurun. oleh karena itu tanaman ini menyesuaikan diri dengan kondisi lingkungan yang kering dan panas. -kaktus menyesuaikan diri dengan memiliki daun yang kecil-kecil seperti duri yang berfungsi untuk mengurangi penguapan air -batangnya tebal berait yang tersusun tas jaringan spons (penyimpan air/cadangan air), akarnya yang panjang untuk mencari air. dan baik daun dan batang yang berlapis lilin.
Bunga Aurel Savana 9.J/12 (engga copas dari temen ya bu,asli)
UNTA 1. adaptasi morfologi -unta hidup didaerah padang pasir yang kering dan gersang. oleh karena itu bentuk tubuhnya disesuaikan dengan keadaan lingkungan padang pasir -bentuk penyesuaian diri unta adalah adanya tempat penyimpanan air dalan tubuhnya dan memiliki punuk sebagai penyimpan lemak. hal inilah yang menyebabkan unta dapat bertahan hidup tanpa minum air dalam waktu yang lama -bentuk punuk yang begitu besar, sehingga bisa menyimpan cadangan makanan -bulu mata yang sangat panjang, lebat yang melindungi dari debu -bentuk kaki yang begitu panjang -bentuk gigi bergeraham 2. adaptasi fisiologi -lapisan lemak yang tebal, yang dapat melindungi air dari penguapan -lapisan lemak yang dapat berubah menjadi nutsisi -unta yang punya kantung air di punuknya untuk menyimpan air agar tahan tidak minum di padang pasir dalam jangka waktu yang lama 3. adaptasi tingkah laku -pada saat meminum air bisa mencapai 30 liter -selalu menutup mulut ketika perjalanan -berjalan dengan lambat -punuk unta sebagai simpanan makanan -bulu tebal yang menyekat panas -daya tahan luar biasa dari lapar dan haus
RAYAP 1. adaptasi morfologi -bentuk mulut yang berbeda-beda sesuai fungsinya -rayap ratu memiliki ukuran yang lebih besar untuk menghasilkan anak, sedangkan rayap prajurit memiliki tipe mulut penggit dengan capit yang lebih besar 2. adaptasi fisiologi -rayap mempunyai enzim yang dapat mencerna kayu karena di dalam ususnya terdapat hewan flagellata yang mampu mencernakan kayu. hewan flagellata mampu menghasilkan enzim selulose. 3. adaptasi tingkah laku -rayap itu hewan buta, untuk menemukan jalan dia membuat terowongan dari tanah yang dapat menuntunnya menuju ke tempat makanan atau sarangannya. -rayap mengalami pengelupasan kulit. -berbeda dengan rayap dewasa, rayap yang barumenetas suka menjilati dubur rayap dewasa untuk mendapatkan flagellata.
KAKTUS 1. adaptasi morfologi -daun berbentuk kecil atau bahkan tidak berdaun(mengalami modifikasi menjadi duri) -batang dilapisi lilin yang tebal, dan berakar panjang sehingga berjangkauan sangat luas 2. adaptasi fisiologi -kaktus memiliki batang yang dilapisi lilin dan berduri untuk mengurangi penguapan air 3. adaptasi tingkah laku -tanaman kaktus tempat hidupnya aslinya di gurun. oleh karena itu tanaman ini menyesuaikan diri dengan kondisi lingkungan yang kering dan panas. -kaktus menyesuaikan diri dengan memiliki daun yang kecil-kecil seperti duri yang berfungsi untuk mengurangi penguapan air -batangnya tebal berait yang tersusun tas jaringan spons (penyimpan air/cadangan air), akarnya yang panjang untuk mencari air. dan baik daun dan batang yang berlapis lilin. (2)
Kaktus morfologi: 1.bentuk punuk yang begitu besar,sehingga bisa menyimpan cadangan makanan 2.bulu mata yang sangat panjang dan lebat,yang melindungi dari debu 3.bentuk kaki yang begitu panjang 4.bentuk gigi yang bergeraham
fiologi: 1.lapisan lemak yang tebal,yang dapat melindungi air dari penguapan 2.lapisan lemak yang dapat berubah menjadi nutrisi
tingkah laku: 1.pada saat meminum air bisa mencapai 30 liter 2.selalu menutup mulut ketika perjalanan 3.berjalan dengan lambat
Rayap Morfologi:Rayap memiliki morfologi yang berbeda-beda sehingga memiliki system pembagian tugas seperti halnya rayap ratu memiliki ukuran yang lebih besar untuk menghasilkan anak, sedangkan rayap prajurit memiliki mulut bertipe penggigit dengan capit yang lebih besar
Fisiologi:Rayap adalah golongan serangga penghancur kayu. Rayap mempunyai enzim yang dapat mencerna kayu karena di dalam ususnya terdapat hewan flagellata yang mampu mencernakan kayu. Hewan flagellata mampu menghasilkan enzim selulose
Tingkah laku:Rayap mengalami pengelupasan kulit. Pada saat kulit mengelupas, usus bagian belakang ikut terkelupas, sehingga flagellata turut terbawa oleh usus. Untuk mendapatkan kembali flagellata tersebut, rayap biasanya memakan kembali kelupasan kulitnya.
Kaktus Morfologi:akar kaktus yang panjang untuk mencari air tanah yang dalam
Fisiologi:Kaktus memiliki batang yang dilapisi lapisan lilin dan berduri untuk mengurangi penguapan air
Tingkah laku:Tumbuhan kaktus menyesuikan diri dengan memiliki daun yang kecil-kecil seperti duri yang berfungsi untuk mengurangi penguapan air.
Adaptasi adalah cara makhluk hidup untuk menyesesuaikan diri dengan lingkungan sekitar,adaptasi di bagi 3 macam: 1 Morfologi 2 Fisiologi 3 Tingkah laku
Adaptasi unta: Morfologi: -bentuk kakinya panjang -Bulu mata panjang untuk melindungi dari pasir gurun Fisiologi: -Lemak yg dapat berubah menjadi nutrisi bagi unta Tingkah laku: -Dapat meminum air sampai 30 liter
Adaptasi Rayap: Morfologi: -Rayap ratu memiliki ukuran yg lebih besar Fisiologi: -anak rayap menjilati dubur rayap dewasa untuk mendapatkan flagela
Adaptasi Kaktus: Morfologi: -hidup di lingkungan yg kering dan gersang Fisiologi: -Memiliki batang yg di lapisi dengan duri -duri Tingkah laku: Memiliki akar yg panjang untuk menjangkau air.
1) Unta ● morfologi : mempunyai bulu mata yg sangat panjang yg berfungsi untuk melindungi sekitar mata dari debu ● fisiologi : mempunyai lapisan lemak yg tebal untuk melindungi air dari penguapan ● tingkah laku : selama perjalanan unta selalu menutup mulutnya
2) Rayap ● morfologi : rayap mempunyai morfologi yg berbeda2 sehingga memiliki sistem pembagian tugas seperti rayap ratu memiliki ukuran yg lebih besar untuk menghasilkan anak melainkan rayap prajurit yg memiliki mulut menggigit dengan capit yg lebih besar ● fisiologi : rayap mempunyai enzim yg dapet mencerna kayu ● tingkah laku : rayap biasanya memakan kembali kelupasan kulitnya
3) Kaktus ● morfologi : kaktus memiliki akar panjang untuk mencari air tanah yg dalam ● fisiologi : kaktus memiliki batang yg berlapiskan lilin dan berduri yg fungsinya untuk mengurangi penguapan air ● tingkah laku : memiliki daun yg kecil2 seperti duri untuk mengurangi penguapan air
Morfologi : - Mempunyai punuk yang bisa digunakan untuk menyimpan cadangan makanan - Mempunyai kaki kaki yang sangat panjang - Mempunyai bulu mata yang tebal untuk melindunginya dari debu
Fisiologi : - Mempunyai lapisan lemak yang tebal yang dapat melindungi air dari penguapan dan dapat berubah menjadi nutrisi
Tingkah Laku : - Bejalan dengan sangat lambat - Sekali minum, bisa menampung hingga 30 liter
Rayap :
Morfologi : - Mempunyai gigi yang dapat menghancurkan kayu
Fisiologi : - Mempunyai enzim selulase yang mampu mencerna kayu
Tingkah Laku : - Anak rayap sering menjilati dubur induknya untuk mendapatkan Flagellata - Rayap memakan kembali kelupasan kulitnya untuk mendapatkan Flagellata yang membantu proses pencernaan
Kaktus :
Morfologi : - Memiliki bentuk daun yang sangat kecil sehingga dapat mengurangi penguapan seperti duri duri
Fisiologi : - Batangnya di lapisi oleh lilin yang mampu mengurangi penguapan air
Tingkah Laku : - Memiliki akar yang panjang untuk mencari sumber air di dalam tanah
Unta: Morfologi : Punuk yang besar untuk menyimpan lemak Fisiologi : Lapisan lemak yg dapat berubah menjadi nutrisi Tingkah Laku : Dapat meminum air sampai 130 liter dalam keadaan haus
Rayap : Morfologi : Tubuh yang ditutupi oleh lapisan epitikula untuk mencegah rayap dari kekeringan Fisiologi : Memiliki enzim selulase untuk mencerna kayu Tingkah laku : Menjilati dubur induknya untuk mendapatkan flagellata
Kaktus : Morfologi : Daun yang berbentuk duri untuk mengurangi penguapan Fisiologi : Mempunyai batang yang dilapisi lilin untuk mengurangi penguapan Tingkah laku : Dapat mencari air dengan akar yang panjang
Amanda Azzahra 9J Unta Morfologi : 1.bentuk punuk yang begitu besar,sehingga bisa menyimpan cadangan makanan 2.bulu mata yang sangat panjang dan lebat,yang melindungi dari debu 3.bentuk kaki yang begitu panjang 4.bentuk gigi yang bergeraham
Fisiologi : 1.lapisan lemak yang tebal,yang dapat melindungi air dari penguapan 2.lapisan lemak yang dapat berubah menjadi nutrisi
Tingkah Laku : 1.pada saat meminum air bisa mencapai 30 liter 2.selalu menutup mulut ketika perjalanan 3.berjalan dengan lambat
Rayap Morfologi : Rayap memiliki morfologi yang berbeda-beda sehingga memiliki system pembagian tugas seperti halnya rayap ratu memiliki ukuran yang lebih besar untuk menghasilkan anak, sedangkan rayap prajurit memiliki mulut bertipe penggigit dengan capit yang lebih besar.
Fisiologi : Rayap adalah golongan serangga penghancur kayu. Rayap mempunyai enzim yang dapat mencerna kayu karena di dalam ususnya terdapat hewan flagellata yang mampu mencernakan kayu. Hewan flagellata mampu menghasilkan enzim selulose.
Tingkah Laku : 1.Hewan rayap itu buta, untuk menemukan jalan dia membuat terowongan dari tanah yang dapat menuntunnya menuju ke tempat makanan atau sarangannya. 2.Rayap mengalami pengelupasan kulit. Pada saat kulit mengelupas, usus bagian belakang ikut terkelupas, sehingga flagellata turut terbawa oleh usus. Untuk mendapatkan kembali flagellata tersebut, rayap biasanya memakan kembali kelupasan kulitnya. 3.Berbeda dengan rayap dewasa, rayap yang baru menetas suka menjilati dubur rayap dewasa untuk mendapatkan flagellata.
Kaktus Morfologi : 1.Daunnya tebal, sempit,kadang-kadang berubah bentuk menjadi bentuk duri, sisik atau bahkan tidak mempunyai daun, dengan demikian maka penguapan melalui daun menjadi sangat sedikit. 2. Seluruh permukaan tubuhnya termasuk bagian daun tertutup oleh lapisan kutikula atau lapisan lilin yang berfungsi untuk mencegah terjadinya penguapan air yang terlalu besar. 3. Batangnya tebal mempunyai jaringan spons untuk menyimpan air. 4. Akar panjang sehingga mempunyai jangkauan yang luas.
Fisiologi : Kaktus memiliki batang yang dilapisi lapisan lilin dan berduri untuk mengurangi penguapan air
Tingkah Laku : 1.Tanaman kaktus tempat hidup aslinya di gurun oleh karena itu tanaman ini menyesiuaikan diri dengan kondisi lingkungan yang kering dan panas. 2.Tumbuhan kaktus menyesuikan diri dengan memiliki daun yang kecil-kecil seperti duri yang berfungsi untuk mengurangi penguapan air.
Pengertian adaptasi Adapatasi mempunyai pengertian yaitu suatu kemampuan dari makhluk hidup untuk menyesuaikan diri terhadap lingkungannya yang bertujuan untuk mempertahankan kelangsungan hidup dan menjaga kelestariannya. Contohnya:
1) Unta
• Morfologi, contohnya : 1) bentuk punuk yang begitu besar,sehingga bisa menyimpan cadangan makanan; 2) bulu mata yang sangat panjang dan lebat,yang melindungi dari debu; 3) bentuk kaki yang begitu panjang; 4) bentuk gigi yang bergeraham.
• Fisiologi, contohnya : 1) lapisan lemak yang tebal,yang dapat melindungi air dari penguapan; 2) lapisan lemak yang dapat berubah menjadi nutrisi.
• Tingkah laku, contohnya: 1) pada saat meminum air bisa mencapai 30 liter; 2) selalu menutup mulut ketika perjalanan; 3) berjalan dengan lambat.
2) Rayap
• Morfologi, contohnya: 1) rayap ratu memiliki ukuran yang lebih besar untuk menghasilkan anak, sedangkan rayap prajurit memiliki mulut bertipe penggigit dengan capit yang lebih besar.
• Fisiologi, contohnya: 1) Rayap mempunyai enzim yang dapat mencerna kayu karena di dalam ususnya terdapat hewan flagellata yang mampu mencernakan kayu. Hewan flagellata mampu menghasilkan enzim selulose.
• Tingkah laku, contohnya: 1) Hewan rayap itu buta, untuk menemukan jalan dia membuat terowongan dari tanah yang dapat menuntunnya menuju ke tempat makanan atau sarangannya. 2) Rayap mengalami pengelupasan kulit. Pada saat kulit mengelupas, usus bagian belakang ikut terkelupas, sehingga flagellata turut terbawa oleh usus. Untuk mendapatkan kembali flagellata tersebut, rayap biasanya memakan kembali kelupasan kulitnya. 3) Berbeda dengan rayap dewasa, rayap yang baru menetas suka menjilati dubur rayap dewasa untuk mendapatkan flagellata.
3) Kaktus
• Morfologi, contohnya: 1) Daunnya tebal, sempit, kadang-kadang berubah bentuk menjadi bentuk duri, sisik atau bahkan tidak mempunyai daun, dengan demikian maka penguapan melalui daun menjadi sangat sedikit.
• Fisiologi, contohnya: 1) Kaktus memiliki batang yang dilapisi lapisan lilin dan berduri untuk mengurangi penguapan air
• Tingkah laku, contohnya: 1) Batangnya tebal berair tersusun atas jaringan spons ( penyimpan air/cadangan air ), akarnya yang panjang untuk mencari air. Baik daun dan batang berlapis lilin.
Waalaikumsalam.. maaf bu, baru ngirim jam segini, baru plng pergi. hari sabtu dan minggu ga ada di rumah, makasih.
UNTA : Morfologi : 1. Bentuk punuk yg begitu besar, sehingga dapaat menyimpan cadangan makanan 2. Bulu mata yg sangat panjang dan lebat, untuk melindungi dari debu 3. Bentuk gigi yg bergeraham 4. Bentuk kaki yg begitu panjang
Fisiologi : - lapisan lemak yg tebal yg dapat melindungi air dari penguapan - lapisan lemak yg dapat berubah menjadi nutrisi
Tingkah laku : - saat meminum air bisa mencapai 30 liter - berjalan dengan lambat - salaku menutup mulit ketika berjalan
Kaktus : Morfologi : - menyimpan air pada batangnya - akar kaktus yg panjang untuk mencari sumber air
Fisiologi : - bentuk daun nya seperti duri untuk mengurai penguapan
Tingkah laku : - bentuk daun yg seperti duri untuk melindungi dari musuh
Rayap : Morfologi : - rayap memiliki mulut yg bertipe penggigit dan capit yg lebih besar
Fiaiologi : - rayap mempunyai enzim yg dapat mencerna kayu
Tingkah laku : - bayi rayap manjilati dubur rayap dewasa untuk mendapatkan flagelatta
ADELLA ROSA R. 9J 1). RAYAP a. Fisiologi - Rayap memiliki enzim selulase yang dihasilkan oleh flagellata dalam ususnya untuk mencerna zat selulosa makanannya yang berasal dari kayu. b. Morfologi - memiliki tipe mulut penggigit c. Tingkah laku - Rayap yang baru menetas menjilati dubur rayap dewasa untuk mendapatkan flagela
2). UNTA a. morfologi - bentuk punuk yang besar, sehingga bisa menyimpan cadangan makanan - bulu mata yang panjang dan lebat, yang melindungi dari debu - bentuk kaki yang begitu panjang b. fisiologi - lapisan lemak yang tebal, yang dapat melindungi air dari penguapan - lapisan lemak yang dapat berubah menjadi nutrisi c. tingkah laku: - pada saat meminum air bisa mencapai 30 liter - selalu menutup mulut ketika perjalanan
3). KAKTUS a. Morfologi - memiliki daun seperti duri untuk mengurangi penguapan - memiliki batang yg tebal untuk menyimpan air b. Fisiologi - memiliki batang yang dilapisi lapisan lilin dan berduri untuk mengurangi penguapan air c. Tingkah laku - memiliki akar yg panjang untuk menjangkau air
Unta Morfologi : Unta memiliki kantong yang mampu menyimpan air hingga 30 liter sebagai persediaan jika sulit menemukan air minum Unta memiliki kantong penyimpan air dalam tubuhnya. Fisiologi : Unta yang punya kantung air di punuknya untuk menyimpan air agar tahan tidak minum di padang pasir dalam jangka waktu yang lama. Tingkah Laku : Selalu menutup mata nya waktu jalan
Rayap Morgologi : Bentuk mulut penggigit Fisiologi : Rayap Memiliki kemampuan mencema kayu dengan enzim selulase Tingkah Laku : -Memakan kembali kulitnya yang sudah terlupas pada saat pergantian kulit
Kaktus Morfologi : Daunnya sempit dan kecil dengan jumlah stomata yang sedikit untuk tidak terjadi penguapan yang berlebihan. Fisiologi : Kaktus memiliki batang yang dilapisi lapisan lilin dan berduri untuk mengurangi penguapan air Tingkah laku : ia melindungi diri dari musuhnya dengan duri nya yang tajam
A.Unta 1.Morfologi -memiliki 2 bulu mata lebat berfungsi melindungi mata dari pasir -memiliki bulu bewarna krem-coklat berfungsi memantulkan sinar matahari sehingga terhindar dari terik matahari 2.Fisiologi -memiliki lapisan lemak sebagai cadangan energi -lapisan lemak dapat menghindari air dari penguapan 3.tingkah laku -sekali minum dapat mencapai 30 liter -memuntahkan sebagian makanannya ketika sedang terancam
B.Rayap 1.Morfologi memiliki tipe mulut pengigit 2.Fisiologi -memliki enzim selulase untuk mencerna zat selulosa pada kayu 3.Tingkat laku -rayap yang baru menetas menjilati dubur rayap dewasa agar mendapatkan flagela
C.Kaktus 1.Morfologi -memiliki daun seperti duri untuk mengurangi penguapan -batang besar menyimpan air 2.Fisiologi -memilik batang yang dilapisi lilin untuk mengurangi penguapan 3.Tingkah laku -durinya digunakan untuk mengurangi penguapan
Unta : Unta memiliki punuk yang digunakan sebagai tempat menyimpan cadangan makanan dan lemak. Unta memiliki kaki yang panjang. Kaki yang panjang ini digunakan oleh unta untuk menjaga tubuhnya agar tidak terperosik di pasir. Kaki unta juga memiliki bantalan yang berfungsi untuk menahan panas ketika berjalan di padang pasir.
Rayap : Kayu yang kulitnya mengelupas maka akan dimakan kembali oleh rayap tersebut. Hal ini dilakukan karena didalam kulit rayap tersebut ada usus rayap yang ikut mengelupas dan usus tersebut memiliki flagelata yang menghasilkan enzim selulase yang dapat mencernakan kayu. Selain itu juga, rayap muda menjilati dubur rayao dewasa dengan tujuan mendapatkan enzim selulase untuk mencernakan kayu.
Kaktus : Kaktus mempunyai sistem akar yang panjang dan tumbuh menyebar sehingga dapat menyerap air dan daerah yang luas. Batang kaktus dapat menyimpan air (sukulen) dan daun kecil berbentuk duri. Bentuk daun demikian berfungsi mengurangi penguapan untuk menghemat air.
1. Unta : 1) unta mempunyai punuk, kegunaannya utk menyimpan cadangan makanan, jadi saat ia berjalan jauh digurun dan tidak ada makanan atau minuman sedikitpun, unta tetap baik-baik saja karena punya cadangan makanan dipunuknya. 2) unta mempunyai bulu mata yang panjang dan tebal, kegunaannya utk melindungi mata sang unta dari debu/kotoran. 3) unta mempunyai gigi yang bergeraham dan panjang.
2. Rayap : 1) Rayap memiliki bentuk mulut yang berbeda sesuai dgn tugasnya 2) Rayap memiliki rahang atas dan bawah yang sangat kuat 3) Rayap memiliki rahang yang kuat sehingga dapat mengigit kayu
3. Kaktus : 1) Kaktus mempunyai daun lebar berlapis lilin 2) Kaktus mempunyai akar yang panjang 3) Kaktus mempunyai batang dapat menyimpan air
- ADAPT. FISIOLOGI : 1. Unta : 1) Unta memiliki lapisan lemak yang tebal, yang dapat melindungi air dari penguapan. 2) Unta memiliki kemampuan menyimpan air dalam jumlah yang banyak 3) Unta memiliki lapisan lemak yang dapat berubah menjadi nutrisi
2. Rayap : 1) dalam usus rayap terdapat flagellata yang dapat menghasilkan enzim selulase untuk mencerna kayu. 2) Rayap memiliki enzim selulase yang dihasilkan oleh flagellata dalam ususnya untuk mencerna zat selulosa makanannya yang berasal dari kayu.
3. kaktus : 1) bentuk daun kaktus yang berbentuk seperti jarum untuk mengurangi penguapan.
- TINGKAH LAKU 1. Unta : 1) unta dapat meminum air yang banyak 2) mampu menahan haus dengan waktu yang lama 3) berjalan dengan lambat
2. Rayap : 1) Untuk mendapatkan kembali flagellata tersebut, rayap biasanya memakan kembali kelupasan kulitnya 2) anak rayap menjilati dubur induk nya untuk mendapatkan flagellata
3. Kaktus : 1) Kaktus memiliki duri yang berfungsi untuk melindungi batangnya dari hewan perusak. 2) Menyesuaikan diri hidup di gurun pasir dengan daun berbentuk duri untuk mengurangi penguapan
Morfologi, contohnya : 1. bentuk punuk yang begitu besar,sehingga bisa menyimpan cadangan makanan; 2. bulu mata yang sangat panjang dan lebat,yang melindungi dari debu; 3. bentuk kaki yang begitu panjang; 4. bentuk gigi yang bergeraham.
Fisiologi, contohnya : 1. lapisan lemak yang sangat tebal,dan juga dapat melindungi air dari penguapan; 2. lapisan lemak yang dapat berubah menjadi nutrisi.
Tingkah laku, contohnya: 1. pada saat minum air bisa mencapai 30 liter; 2. selalu menutup mulut ketika perjalanan; 3. berjalan dengan lambat.
Rayap
Morfologi, contohnya: 1) rayap ratu memiliki ukuran yang lebih besar untuk menghasilkan anak, sedangkan rayap prajurit memiliki mulut bertipe penggigit dengan capit yang lebih besar.
Fisiologi, contohnya: 1. Rayap mempunyai enzim yang dapat mencerna kayu karena di dalam ususnya terdapat hewan flagellata yang mampu mencernakan kayu. Hewan flagellata mampu menghasilkan enzim selulose.
Tingkah laku, contohnya: 1. Hewan rayap itu buta, untuk menemukan jalan dia membuat terowongan dari tanah yang dapat menuntunnya menuju ke tempat makanan atau sarangannya. 2. Rayap mengalami pengelupasan kulit. Pada saat kulit mengelupas, usus bagian belakang ikut terkelupas, sehingga flagellata turut terbawa oleh usus. Untuk mendapatkan kembali flagellata tersebut, rayap biasanya memakan kembali kelupasan kulitnya. 3. Berbeda dengan rayap dewasa, rayap yang baru menetas suka menjilati dubur rayap dewasa untuk mendapatkan flagellata.
3) Kaktus
Morfologi, contohnya: 1. Daunnya tebal, sempit, kadang-kadang berubah bentuk menjadi bentuk duri, sisik atau bahkan tidak mempunyai daun, dengan demikian maka penguapan melalui daun menjadi sangat sedikit.
Fisiologi, contohnya: 1. Kaktus memiliki batang yang dilapisi lapisan lilin dan berduri untuk mengurangi penguapan air
Tingkah laku, contohnya: 1. Batangnya tebal berair tersusun atas jaringan spons , akarnya yang panjang untuk mencari air. Baik daun dan batang berlapis lilin.
MORFOLOGI: Mempunyai punuk untuk menyimpan cadangan makanan atau lemak, kakinya yang panjang, dan bulu mata yang lebat supaya terhindar dari debu. FISIOLOGI: Unta memiliki lapisan lemak yang cukup tebal untuk melindungi air dari kadar penguapan dan bisa berubah menjadi kandungan nutrisi. TINGKAH LAKU: Berjalan lambat dan bisa meminum air hingga 30 ltr.
Adaptasi Rayap
MORFOLOGI:Mempunyai rahang yang kuat sehingga bisa menggigit kayu. FISIOLOGI: Memilikki enzim selulosa dari dubur induknya untuk mencerna kayu. TINGKAH LAKU: Menjilati dubur induknya agar memperoleh enzim selulosa
Adaptasi Kaktus
MORFOLOGI: Daun yang begitu tipis dan menjadi duri supaya memperlambat terjadinya penguapan. FISIOLOGI:Terdapat lapisan lilin di batangnya yang berfungsi untuk mengurangi penguapan. TINGKAH LAKU: Daunnya yang berbentuk duri berguna untuk memperkecil penguapan
Grace Elok Puspita//9I Adaptasi pada unta : morfologi: 1.bentuk punuk yang begitu besar,sehingga bisa menyimpan cadangan makanan 2.bulu mata yang sangat panjang dan lebat,yang melindungi dari debu 3.bentuk kaki yang begitu panjang 4.bentuk gigi yang bergeraham fiologi: 1.lapisan lemak yang tebal,yang dapat melindungi air dari penguapan 2.lapisan lemak yang dapat berubah menjadi nutrisi tingkah laku: 1.pada saat meminum air bisa mencapai 30 liter 2.selalu menutup mulut ketika perjalanan 3.berjalan dengan lambat Adaptasi pada rayap : 1.Adaptasi Morfologi •Rayap memiliki morfologi yang berbeda-beda sehingga memiliki system pembagian tugas seperti halnya rayap ratu memiliki ukuran yang lebih besar untuk menghasilkan anak, sedangkan rayap prajurit memiliki mulut bertipe penggigit dengan capit yang lebih besar.
2.Adaptasi Tingkah Laku •Hewan rayap itu buta, untuk menemukan jalan dia membuat terowongan dari tanah yang dapat menuntunnya menuju ke tempat makanan atau sarangannya. •Rayap mengalami pengelupasan kulit. Pada saat kulit mengelupas, usus bagian belakang ikut terkelupas, sehingga flagellata turut terbawa oleh usus. Untuk mendapatkan kembali flagellata tersebut, rayap biasanya memakan kembali kelupasan kulitnya. •Berbeda dengan rayap dewasa, rayap yang baru menetas suka menjilati dubur rayap dewasa untuk mendapatkan flagellata.
3.Adaptasi Fisiologi •Rayap adalah golongan serangga penghancur kayu. Rayap mempunyai enzim yang dapat mencerna kayu karena di dalam ususnya terdapat hewan flagellata yang mampu mencernakan kayu. Hewan flagellata mampu menghasilkan enzim selulose. Adaptasi pada kaktus : -morfologi mempunyai daun berukuran kecil atau bahkan tidak berdaun (duri).batang dilapisi lapisan lilin yang tebal , berakar panjang sehingga berjangkauan sangat luas
-fisiologi memiliki daun berbentuk duri untuk mengurangi penguapan
ADAPTASI UNTA = Morfologi : 1.bentuk punuk yang begitu besar,sehingga bisa menyimpan cadangan makanan 2.bulu mata yang sangat panjang dan lebat,yang melindungi dari debu 3.bentuk kaki yang begitu panjang 4.bentuk gigi yang bergeraham Fisiologi : 1.lapisan lemak yang tebal,yang dapat melindungi air dari penguapan 2.lapisan lemak yang dapat berubah menjadi nutrisi Tingkah Laku : 1.pada saat meminum air bisa mencapai 30 liter 2.selalu menutup mulut ketika perjalanan 3.berjalan dengan lambat
ADAPTASI RAYAP = Morfologi : Rayap memiliki morfologi yang berbeda-beda sehingga memiliki system pembagian tugas seperti halnya rayap ratu memiliki ukuran yang lebih besar untuk menghasilkan anak, sedangkan rayap prajurit memiliki mulut bertipe penggigit dengan capit yang lebih besar. Fisiologi : Rayap memiliki enzim selulase yang dihasilkan oleh flagellata dalam ususnya untuk mencerna zat selulosa makanannya yang berasal dari kayu Tingkah Laku : Rayap yang kulitnya mengelupas maka akan dimakan kembali oleh rayap tersebut. Hal ini dilakukan karena didalam kulit rayap tersebut ada usus rayap yang ikut mengelupas dan usus tersebut memiliki flagelata yang menghasilkan enzim selulase yang dapat mencernakan kayu. Selain itu juga, rayap muda menjilati dubur rayao dewasa dengan tujuan mendapatkan enzim selulase untuk mencernakan kayu.
ADAPTASI KAKTUS = Morfologi : Daun berukuran kecil atau bahkan tidak berdaun (mengalami modifikasi menjadi duri), batang dilapisi lapisan lilin yang tebal, dan berakar panjang sehingga berjangkauan sangat luas. Fisiologi : Kaktus memiliki batang yang dilapisi lapisan lilin dan berduri untuk mengurangi penguapan air Tingkah Laku : Daunnya yang berbentuk duri berguna untuk melindungi diri dari musuhnya
1.Unta - Contoh Adaptasi Morfologi Pada Unta : a.) bentuk punuk yang begitu besar,sehingga bisa menyimpan cadangan makanan b.) bulu mata yang sangat panjang dan lebat,yang melindungi dari debu c.) bentuk kaki yang begitu panjang d.) bentuk gigi yang bergeraham - Contoh Adaptasi Fisiologi Pada Unta : a.) lapisan lemak yang tebal,yang dapat melindungi air dari penguapan b.) lapisan lemak yang dapat berubah menjadi air ketika unta Kekurangan air - Contoh Adaptasi Tingkah Laku Pada Unta : a.) pada saat meminum air bisa mencapai 110 liter air dan bertahan tidak minum berhari - hari b.) selalu menutup mulut ketika perjalanan c.) berjalan dengan lambat
2.Rayap - Contoh Adaptasi Morfologi Pada Rayap : a,) rayap ratu memiliki ukuran yang lebih besar untuk menghasilkan anak, sedangkan rayap prajurit memiliki mulut bertipe penggigit dengan capit yang lebih besar. - Contoh Adaptasi Fisiologi pada Rayap : a.) Rayap memiliki enzim selulase yang dihasilkan oleh flagellata dalam ususnya untuk mencerna zat selulosa makanannya yang berasal dari kayu - Contoh Adaptasi Tingkah laku pada Rayap : a.) Rayap dewasa Memakan kembali kulitnya yang terlupas untuk mendapatkan kembali flagellata b.) Rayap yang baru menetas menjilati dubur induknya untuk mendapatkan flagellata
3.Kaktus - Contoh Adaptasi Morfologi Pada Kaktus : a.) Memiliki perubahan bentuk daun Menjadi duri b.) Batang Tebal Berlapis lilin c.) Stomata Terletak Dalam jaringan Batang - Contoh Adaptasi Fisiologi Pada Kaktus : a.) Kaktus memiliki batang yang dilapisi lapisan lilin dan berduri untuk mengurangi penguapan air b.) di lingkungan Kering Seperti Gurun Kaktus memiliki Daun Tebal untuk Menyimpan air - Contoh Adaptasi Tingkah laku pada Kaktus : a.) Daunnya yang berbentuk duri berguna untuk melindungi diri dari musuhnya
Dhiya ulhaq fauzan (9.J) Adaptasi pada unta : morfologi: 1.bentuk punuk yang begitu besar,sehingga bisa menyimpan cadangan makanan 2.bulu mata yang sangat panjang dan lebat,yang melindungi dari debu 3.bentuk kaki yang begitu panjang Fisiologi: 1) lapisan lemak yang tebal,yang dapat melindungi air dari penguapan; 2) lapisan lemak yang dapat berubah menjadi nutrisi. Tingkah laku 1)Sekali minum dapat mencapai 30 liter 2).memuntahkan sebagian makanannya ketika sedang terancam
Adaptasi pada rayap: Morfologi : Memiliki tipe mulut yang berbeda sesuai tugasnya Fisiologi : Rayap mempunyai enzim selulose yg dapat mencerna kayu. Tingkah Laku : Kulit rayap yg mengelupas akan dimakan kembali oleh rayap tersebut.
Adaptasi pada kaktus Morfologi : Daun yang berbentuk duri untuk mengurangi penguapan Fisiologi : Mempunyai batang yang dilapisi lilin untuk mengurangi penguapan Tingkah laku : Dapat mencari air dengan akar yang panjang
1. Unta Morfologi: Bentuk kaki yang panjang, punuknya yang berisi lemak, bulu mata yang panjang untuk melindungi mata dari debu. Fisiologi: Mempunyai lemak tebal yang dapat berubah menjadi nutrisi Tingkah laku: Meminum air dapat mencapai 30 liter, berjalan lambat
2. Rayap Morfologi: Mempunyai rahang yang kuat untuk menggigit kayu Fisiologi: Memiliki enzim selulase yang dihasilkan oleh flagellata dalam ususnya untuk mencerna zat selulosa makanannya yang berasal dari kayu. Tingkah laku: Kulit rayap akam mengelupas dan akan dimakan kembali oleh rayap itu sendiri.
3. Kaktus Morfologi: Memiliki daun yang sangat tipis berbentuk kayu untuk mengurangi penguapan. Fisiologi: Memiliki batang yang dilapisi lilin untuk mengurangi penguapan, memiliki daun lebar untuk menyimpan air. Tingkah laku: Mempunyai daun yang berbentuk duri untuk melindungi dari musuh.
1xbet korean - legalbet.co.kr 1xbet is the best online casino that you 1xbet korean can find on the market in the korean market. It is an online casino 카지노 that has no real money and 샌즈카지노 very fast
Daffa Bintang 9-j #nocopy
BalasHapusUnta:
morfologi:
1.bentuk punuk yang begitu besar,sehingga bisa menyimpan cadangan makanan
2.bulu mata yang sangat panjang dan lebat,yang melindungi dari debu
3.bentuk kaki yang begitu panjang
4.bentuk gigi yang bergeraham
fiologi:
1.lapisan lemak yang tebal,yang dapat melindungi air dari penguapan
2.lapisan lemak yang dapat berubah menjadi nutrisi
tingkah laku:
1.pada saat meminum air bisa mencapai 30 liter
2.selalu menutup mulut ketika perjalanan
3.berjalan dengan lambat.
Rayap:
Morfologi: memiliki gigi untuk menghancurkan atau menggerogoti kayu
Fisiologi:Rayap dan Teredo navalis yang hidup di kayu galangan kapal dapat mencerna kayu dengan bantuan enzim selulose
Tingkah laku: anak rayap menjilati dubur ibunya untuk mendapatkan flagellata.
Kaktus:
Morfologi:Bentuk daun yang berbeda-beda sesuai dengan tempat hidupnya yaitu berduri
Fisiologi:Kaktus memiliki batang yang dilapisi lapisan lilin dan berduri untuk mengurangi penguapan air.
Tingkah laku:Akar panjang sehingga mempunyai jangkauan yang luas.
Maksudnya kopi temen buk huehue
BalasHapusNaufall(pale) 9J no copy
BalasHapusmorfologi unta
1.bentuk punuk yang begitu besar,sehingga bisa menyimpan cadangan makanan
2.bulu mata yang sangat panjang dan lebat,yang melindungi dari debu
3.bentuk kaki yang begitu panjang
4.bentuk gigi yang bergeraham
fiologi:
1.lapisan lemak yang tebal,yang dapat melindungi air dari penguapan
2.lapisan lemak yang dapat berubah menjadi nutrisi
tingkah laku:
1.pada saat meminum air bisa mencapai 30 liter
2.selalu menutup mulut ketika perjalanan
3.berjalan dengan lambat
Morfologi rayap
Rayap memiliki morfologi yang berbeda-beda sehingga memiliki system pembagian tugas seperti halnya rayap ratu memiliki ukuran yang lebih besar untuk menghasilkan anak, sedangkan rayap prajurit memiliki mulut bertipe penggigit dengan capit yang lebih besar.
2.Adaptasi Tingkah Laku
•Hewan rayap itu buta, untuk menemukan jalan dia membuat terowongan dari tanah yang dapat menuntunnya menuju ke tempat makanan atau sarangannya.
•Rayap mengalami pengelupasan kulit. Pada saat kulit mengelupas, usus bagian belakang ikut terkelupas, sehingga flagellata turut terbawa oleh usus. Untuk mendapatkan kembali flagellata tersebut, rayap biasanya memakan kembali kelupasan kulitnya.
•Berbeda dengan rayap dewasa, rayap yang baru menetas suka menjilati dubur rayap dewasa untuk mendapatkan flagellata.
3.Adaptasi Fisiologi
•Rayap adalah golongan serangga penghancur kayu. Rayap mempunyai enzim yang dapat mencerna kayu karena di dalam ususnya terdapat hewan flagellata yang mampu mencernakan kayu. Hewan flagellata mampu menghasilkan enzim selulose.
Kaktus
Morfologi:Bentuk daun yang berbeda-beda sesuai dengan tempat hidupnya yaitu berduri
Fisiologi:Kaktus memiliki batang yang dilapisi lapisan lilin dan berduri untuk mengurangi penguapan air.
Tingkah laku:Akar panjang sehingga mempunyai jangkauan yang luas.
Adaptasi unta saya sama daftbint sama bu, jadi saya ganti nih bu dari link google yang berbeda
BalasHapusUnta
Morfologi
-punuk untuk menyimpan cadangan makanan
Fisiologi
-lapisan lemak yang berubah menjadi kadar nutrisi
Tingkah laku
-unta selalu menutup mulut selama pejalanan
Unta.
BalasHapusMorfologi : Bulu matanya yang panjang dan lebat untuk melindungi matanya dari debu
Fisiologi : Terdapat lapisan lemak yang tebal untuk melindungi air dari penguapan
Tingkah Laku : Berjalan dengan lambat
Rayap.
Morfologi : Memiliki tipe mulut yang berbeda sesuai tugasnya
Fisiologi : Rayap mempunyai enzim selulose yg dapat mencerna kayu.
Tingkah Laku : Kulit rayap yg mengelupas akan dimakan kembali oleh rayap tersebut.
Kaktus.
Morfologi : Akar kaktus yang panjang untuk mencari air tanah yg dalam.
Fisiologi : Batang di lapis oleh lapisan lilin dan berduri untuk mengurangi penguapan
Tingkah Laku : Memiliki daun yg kecil-kecil seperti duri
Unta: -morfologi : memiliki kaki yang panjang agar tidak terperosok saat berjalan diatas pasir
BalasHapus-fisiologi : memilik punuk untuk menyimpan cadangan lemak dan makanan
-tingkah laku : pada saat meminum air bisa sampai 30 liter ,selalu menutup mulut saat perjalanan.
Rayap : -morfologi : memiliki rahang atas dan bawah yang sangat kuat
-fisiologi : mempunya zat selulase untuk mencerna kayu
-tingkah laku : rayap sering memakan kembali kelupasan kulit nya untuk mendapat kan flagellata
Kaktus : -morfologi : memiliki daun kecil berbentuk duri
-fisiologi : memiliki daun berbentuk duri untuk memperlambat proses penguapan
-tingkah laku : menggunakan duri untuk melindungi diri nya
Davina swasono putri 9J
BalasHapus1.ADAPTASI PADA UNTA
-morfologi:
•bentuk punuk yang begitu besar,sehingga bisa menyimpan cadangan makanan
•bentuk kaki yang begitu panjang
•bentuk gigi yang bergeraham
-fisiologi:
lapisan lemak yang tebal,yang dapat melindungi air dari penguapan
-tingkah laku:
pada saat meminum air bisa mencapai 30 liter
2.ADAPTASI PADA RAYAP
-morfologi
Rayap memiliki morfologi yang berbeda-beda sehingga memiliki system pembagian tugas seperti halnya rayap ratu memiliki ukuran yang lebih besar untuk menghasilkan anak, sedangkan rayap prajurit memiliki mulut bertipe penggigit dengan capit yang lebih besar.
-fisiologi
Rayap memiliki enzim selulase yang dihasilkan oleh flagellata dalam ususnya untuk mencerna zat selulosa makanannya yang berasal dari kayu.
-tingkah laku
Rayap mengalami pengelupasan kulit. Pada saat kulit mengelupas, usus bagian belakang ikut terkelupas, sehingga flagellata turut terbawa oleh usus. Untuk mendapatkan kembali flagellata tersebut, rayap biasanya memakan kembali kelupasan kulitnya.
3.ADAPTASI PADA KAKTUS
-morfologi
•Kaktus mempunyai sistem akar yang panjang dan tumbuh menyebar sehingga dapat menyerap air dan daerah yang luas.
-fisiologi
Tanaman kaktus yang hidup di gurun yang panas dan kekurangan air, akan mempunyai struktur adaptasi khusus dengan struktur sel yang dapat menampung cadangan air.
-tingkah laku
Akarnya memanjang untuk mencari sumber air
Regita Nurul Fauziah ( Tata ) 9J
BalasHapus1. Unta :
Morfologi = bulu mata yang sangat tebal & panjang untuk melindungi dari debu
Fisiologi = lapisan lemak yang tebal,yang dapat melindungi air dari penguapan
Tingkah Laku = pada saat meminum air bisa menghabisi 30 liter untuk mendapatkan cadangan air yang banyak
2. Rayap :
Morfologi = memiliki bentuk mulut tipe penggigit dan mengunyah untuk memakan kayu
Fisiologi = rayap mempunyai enzim selulase untuk mencerna kayu
Tingkah Laku = rayap yang baru menetas, menjilati dubur rayap dewasa untuk mendapatkan enzim selulase
3. Kaktus :
Morfologi : mempunyai bentuk daun yang seperti duri untuk mengurangi penguapan air
Fisiologi : batang kaktus dilapisi oleh lapisan lilin atau lapisan kutikula dan berduri untuk mengurangi penguapan air
Tingkah Laku : kaktus memiliki akar yang sangat panjang sehingga bisa menjangkau air di dalam tanah
Bu mull, ini jawaban fachry ya, dia ngirim dari akun sayaa
BalasHapusNur Fachry 9J
Unta :
Unta memiliki punuk yang digunakan sebagai tempat menyimpan cadangan makanan dan lemak. Unta memiliki kaki yang panjang. Kaki yang panjang ini digunakan oleh unta untuk menjaga tubuhnya agar tidak terperosik di pasir. Kaki unta juga memiliki bantalan yang berfungsi untuk menahan panas ketika berjalan di padang pasir.
Rayap :
Kayu yang kulitnya mengelupas maka akan dimakan kembali oleh rayap tersebut. Hal ini dilakukan karena didalam kulit rayap tersebut ada usus rayap yang ikut mengelupas dan usus tersebut memiliki flagelata yang menghasilkan enzim selulase yang dapat mencernakan kayu. Selain itu juga, rayap muda menjilati dubur rayao dewasa dengan tujuan mendapatkan enzim selulase untuk mencernakan kayu.
Kaktus :
Kaktus mempunyai sistem akar yang panjang dan tumbuh menyebar sehingga dapat menyerap air dan daerah yang luas. Batang kaktus dapat menyimpan air (sukulen) dan daun kecil berbentuk duri. Bentuk daun demikian berfungsi mengurangi penguapan untuk menghemat air.
Muthia khalda 9j
BalasHapusUNTA
Morfologi : bentuk punuk yang begitu besar,sehingga bisa menyimpan cadangan makanan dan bulu mata yang sangat panjang dan lebat,yang melindungi dari debu
Fisiologi : lapisan lemak yang tebal,yang dapat melindungi air dari penguapan. lapisan lemak yang dapat berubah menjadi nutrisi
Tingkah laku : pada saat meminum air bisa mencapai 30 liter
RAYAP
Morfologi : Rayap memiliki tiga bagian utama yang meliputi kepala, toraks dan abdomen. Di beberapa negara sub-tropika rayap dikenal sebagai semut putih (white ant) karena secara selintas antar keduanya mempunyai penampilan yang hampir sama. Padahal terdapat beberapa perbedaan antara rayap dan semut yang meliputi
Fisiologi: Rayap dan Teredo navalis yang hidup di kayu galangan kapal dapat mencerna kayu dengan bantuan enzim selulose
Tingkah laku: Rayap memakan kembali kulitnya yan mengelupas karena pada kulit tersebut terdapat Flagellata yang menghasilkan enzim selulase yang membantu rayap mencerna kayu
KAKTUS
Morfologi: daun lebar berlapis lilin
Fisiologi : Hidup di gurun yang panas dan kekurangan air, akan mempunyai struktur adaptasi khusus dengan struktur sel yang dapat menampung cadangan air
Tingkah laku: kaktus memiliki akar yang sangat panjang sehingga bisa menjangkau air di dalam tanah
Balqis Pratiwi 9J (nocopas)
BalasHapusUnta
●Morfologi : kaki yang besar memiliki bantalan untuk menahan panas saat berjalan di padang pasir.
●Fisiologi : memiliki lapisan lemak yang tebal.
●Tingkah Laku : mampu meminum lebih dari 30 liter sehingga dapat bertahan selama 3 bulan.
Rayap
●Morfologi : bentuk mulut bertipe penggigit.
●Fisiologi : memiliki enzim selulase untuk mencerna kayu.
●Tingkah Laku : memakan kembali kelepasan kulitnya untuk mendapatkan flagellata.
Kaktus
●Morfologi : memiliki bentuk daun yang berbeda.
●Fisiologi : memiliki batang yang dilapisi lapisin lilin.
●Tingakh Laku : memiliki batang tebal berair tersusun atas jaringan spons.
Adinda laras ayu 9j
BalasHapus-unta
•morfologi : memiliki punuk unta yang besar yang digunakan sebagai tempat penyimpanan cadangan lemak&makanan.
•fisiologi : memiliki lapisan lemak yang tebal yang dapat melindungi air dari penguapan
•tingkah laku : berjalan dengan lambat&selalu menutup mulutnya ketika berjalan
-Rayap
•morfologi: memiliki tipe mulu yang dapat memakan kayu
•fisiologi: memiliki zat selulase untuk mencerna kayu
•tingkah laku: memakan kembali kulitnya agar mendapatkan flagellata di tubuhnya
-Kaktus
•morfologi: memiliki daun daun kecil berupa duri
•fisiologi: memiliki batang yg dilapisi lilin dan duri untuk mengurangi penguapan
•tingkah laku: memiliki akar yang sangat panjang untuk mendapatkan air di tanah yg paling dalam.
Bintang angelica 9j
BalasHapus1. Unta
Morfologi: unta memiliki punuk yang berfungsi menyimpan cadangan makanan ataupun air minum
Fisiologi: unta memiliki kemampuan menyimpan air dalam jumlah banyak
Tingkah laku: jika menemukan oasis, unta akan meminum air sebanyak 300 liter sebagai cadangan air minum
2. Rayap
Morfologi: memiliki gigi yang kuat untuk memakan kayu, kain dan juga buku.
Fisiologi: dalam saluran pencernaan rayap terdapat flagellata yang membantu pencernaan sellulosa
Tingkah laku: anak rayap yang baru menetas akan menjilati dubur rayap dewasa untuk mendapat flagellata
3. Kaktus
Morfologi: kaktus memiliki daun yang mereduksi menjadi duri dan akar yang panjang sebagai respon lingkungan yang kering
Fisiologi: duri kaktus memperkecil penguapan
Tingkah laku: akar yang panjang akan menyerap air disekitar lingkungannya
Rafi Kurniaji Aljero 9J
BalasHapusUnta:1.Morfologi:Unta memiliki punuk yang digunakan untuk menyimpan cadangan lemak juga makanan
2.Fisiologi:Lapisan Lemak Yang tebal unutk melidungi air dari penguapan
3.Tingkah Laku:Berjalan Sangat lambat dan meminum air hingga 30 liter air dalam satu teguk
Rayap:1.Morfologi : Mulut dengan tipe pengiggit untuk memakan kayu
2.Fisiologi:Dapat mencerna kayu dengan enzim sellulase
3.Tingkah laku:menjilati dubur rayap dewasa untuj mendapatkan Flagellata
Kaktus:1.Morfologi:Daun-daunnya berbentuk kecil untuk mengurangi penguapan air
2.Fisiologi:Batang kaktus dilapisi lapisan lilin yang berguna untuk mengurangi penguapan pada kaktus
3.Tingkah Laku:memiliki akar yang panjang kedalam tanah untuk mendapatkan air di paling dalam
Terimakasih Ibu Mulsiani S.Pd
AriaRisang H. 9j
BalasHapus1. Unta
Morfologi: unta mempunyai punuk yang fungsinya untuk menyimpan cadangan makanan dan air minum
Fisiologi: unta memiliki kemampuan menyimpan air dalam jumlah yang banyak
Tingkah laku: jika menemukan sungai, unta akan meminum air sebanyak 300 liter sebagai cadangan air minum
2. Rayap
Morfologi: memiliki gigi yang kuat untuk memakan kayu, kain dan juga buku
Fisiologi: dalam saluran pencernaan rayap, terdapat flagellata yang membantu pencernaannya
Tingkah laku: anak rayap yang baru menetas akan menjilati dubur rayap dewasa untuk mendapat flagellata
3. Kaktus
Morfologi: kaktus memiliki daun yang berupa duri dan akar yang panjang sebagai respon lingkungan yang kering
Fisiologi: duri kaktus memperkecil penguapan
Tingkah laku: akar yang panjang akan menyerap air disekitar lingkungannya
Bu mul kan baiik,kasih nilai yang bagus ya bumuul wkwkwk :D
AriaRisang H. 9j
BalasHapus1. Unta
Morfologi: unta mempunyai punuk yang fungsinya untuk menyimpan cadangan makanan dan air minum
Fisiologi: unta memiliki kemampuan menyimpan air dalam jumlah yang banyak
Tingkah laku: jika menemukan sungai, unta akan meminum air sebanyak 300 liter sebagai cadangan air minum
2. Rayap
Morfologi: memiliki gigi yang kuat untuk memakan kayu, kain dan juga buku
Fisiologi: dalam saluran pencernaan rayap, terdapat flagellata yang membantu pencernaannya
Tingkah laku: anak rayap yang baru menetas akan menjilati dubur rayap dewasa untuk mendapat flagellata
3. Kaktus
Morfologi: kaktus memiliki daun yang berupa duri dan akar yang panjang sebagai respon lingkungan yang kering
Fisiologi: duri kaktus memperkecil penguapan
Tingkah laku: akar yang panjang akan menyerap air disekitar lingkungannya
Bu mul kan baiik,kasih nilai yang bagus ya bumuul wkwkwk :D
BalasHapusI Gusti Ayu Dewi Ratnasari (9J)
unta :
morfologi: 1.bentuk punuk yang begitu besar,sehingga bisa menyimpan cadangan makanan 2.bulu mata yang sangat panjang dan lebat,yang melindungi dari debu 3.bentuk kaki yang begitu panjang 4.bentuk gigi yang bergeraham
fiologi: 1.lapisan lemak yang tebal,yang dapat melindungi air dari penguapan 2.lapisan lemak yang dapat berubah menjadi nutrisi
tingkah laku: 1.pada saat meminum air bisa mencapai 30 liter 2.selalu menutup mulut ketika perjalanan 3.berjalan dengan lambat
Rayap :
Rayap yang kulitnya mengelupas maka akan dimakan kembali oleh rayap tersebut. Hal ini dilakukan karena didalam kulit rayap tersebut ada usus rayap yang ikut mengelupas dan usus tersebut memiliki flagelata yang menghasilkan enzim selulase yang dapat mencernakan kayu. Selain itu juga, rayap muda menjilati dubur rayao dewasa dengan tujuan mendapatkan enzim selulase untuk mencernakan kayu
kaktus :
morfologi : Kaktus memiliki daun Seperti duri Untuk mengurangi Penguapan
fisiologi : Kaktus memliki batang yang seperti lilin untuk mengurangi penguapan
tingkah laku : Kaktus memiliki akar yang panjang untuk mencari air dan memperlebar penyerapan air dalam tanah
Matthew William 9J
BalasHapusRayap
Morfologi: memiliki gigi untuk menghancurkan atau menggerogoti kayu
Fisiologi:Rayap dan Teredo navalis yang hidup di kayu galangan kapal dapat mencerna kayu dengan bantuan enzim selulose
Tingkah laku: anak rayap menjilati dubur ibunya untuk mendapatkan flagellata.
Kaktus
Morfologi: daun yang mereduksi menjadi duri yang bertujuan untuk mengurangi penguapan Kaktus
Fisiologi:Kaktus memiliki batang yang dilapisi lapisan lilin dan berduri untuk mengurangi penguapan air.
Tingkah laku: Akar serabut dan panjang pada tanaman kaktus memungkinkan jangkauan yang lebih jauh untuk mendapatkan sumber air.
Unta
morfologi:
1.bentuk punuk yang begitu besar,sehingga bisa menyimpan cadangan makanan
2.bulu mata yang sangat panjang dan lebat,yang melindungi dari debu
3.bentuk kaki yang begitu panjang
4.bentuk gigi yang bergeraham
fiologi:
1.lapisan lemak yang tebal,yang dapat melindungi air dari penguapan
2.lapisan lemak yang dapat berubah menjadi nutrisi
tingkah laku:
1.pada saat meminum air bisa mencapai 30 liter
2.selalu menutup mulut ketika perjalanan
3.berjalan dengan lambat
Tabitha Rizky (9J)
BalasHapus1. Unta
*Morfologi
- Unta memiliki kantong yang mampu menyimpan air hingga 30 liter sebagai persediaan jika sulit menemukan air.
* Fisiologi
- Unta memiliki kantung penyimpanan lemak yang nantinya bisa dipecah menjadi ai dan glukosa (cadangan makanan).
* Tingkah Laku
- Berjalan lambat, dan unta bisa meminum air hingga 30 liter, dan bisa bertahan hingga 2-3 bulan.
2. Rayap
*Morfologi
- Memiliki mulut bertipe penggigit.
*Fisiologi
- Rayap memiliki enzim selulase untuk mencerna zat selulosa makanannya yang berasal dari kayu.
* Tingkah Laku
- Berbeda dengan rayap dewasa, rayap yang baru menetas suka menjilati dubur rayap dewasa untuk mendapatkan flagellata.
3. Kaktus
*Morfologi
- Daunnya tebal, sempit, kadang-kadang berubah bentuk menjadi bentuk duri, sisik atau bahkan tidak mempunyai daun, dengan demikian maka penguapan melalui daun menjadi sangat sedikit.
* Fisiologi
- mempunyai struktur sel yang dapat menampung cadangan air.
* Tingkah Laku
- Kaktus mempunyai akar yang panjang sehingga mempunyai jangkauan yang luas.
Nur Fachry 9J
BalasHapusUnta :
Unta memiliki punuk yang digunakan sebagai tempat menyimpan cadangan makanan dan lemak. Unta memiliki kaki yang panjang. Kaki yang panjang ini digunakan oleh unta untuk menjaga tubuhnya agar tidak terperosik di pasir. Kaki unta juga memiliki bantalan yang berfungsi untuk menahan panas ketika berjalan di padang pasir.
Rayap :
Kayu yang kulitnya mengelupas maka akan dimakan kembali oleh rayap tersebut. Hal ini dilakukan karena didalam kulit rayap tersebut ada usus rayap yang ikut mengelupas dan usus tersebut memiliki flagelata yang menghasilkan enzim selulase yang dapat mencernakan kayu. Selain itu juga, rayap muda menjilati dubur rayao dewasa dengan tujuan mendapatkan enzim selulase untuk mencernakan kayu.
Kaktus :
Kaktus mempunyai sistem akar yang panjang dan tumbuh menyebar sehingga dapat menyerap air dan daerah yang luas. Batang kaktus dapat menyimpan air (sukulen) dan daun kecil berbentuk duri. Bentuk daun demikian berfungsi mengurangi penguapan untuk menghemat air.
SYALMA 9J
BalasHapusUnta
Morfologi: - bulu mata yg panjang & lebat agar tidak kena debu
- kaki yg panjang supaya tidak terperosong kedalam pasir
Fisiologi: - lapisan lemak yang dapat berubah menjadi nutrisi
tingkah laku: - dapat meminum air hingga 30 liter
Rayap
Morfologi: memiliki gigi penggigit
Fisiologi: memiliki enzim selulase yg dihasilkan oleh flagellata untuk mencerna makanan dari kayu
Tingkah laku: rayap yg baru lahir menjilati dubur rayap dewasa
Kaktus
Morfologi: batang yang berpori untuk menyimpan air
Fisiologi: daun yg berduri untuk mengurangi penguapan
Tingkah laku: akar yang panjang untuk mencari air
Alfiatus zahra (IX J)
BalasHapusUnta
-morfologi : bentuk gigi yang bergeraham
-fisiologi : lapisan lemak yang dapat berubah menjadi nutrisi
-tingkah laku: selalu menutup mulut ketika perjalanan
Rayap
-morfologi : mempunyai bentuk mulut yang dapat memakan kayu
- fisiologi : rayap memiliki enzim selulase yang dihasilkan oleh flagellata dalam ususnya untuk mencerna zat selulosa makanannya yang berasal dari kayu.
-tingkah laku : rayap yang baru menetas menjilati dubur rayap dewasa untuk mendapatkan flagela.
Kaktus
-morfologi : memiliki akar yang panjang untuk mencari air tanah yang dalam
-fisiologi : memiliki batang yang dilapisi lapisan lilin dan berduri untuk mengurangi penguapan air
-tingkah laku : memiliki akar yang panjang untuk mencari air
Dhimas Ilyas R - 9 J
BalasHapus1) Unta
Morfologi : Memiliki kaki yang panjang untuk berjalan di pasir
Fisiologi : Mempunyai kantung air di punuknya untuk menyimpan air agar tahan tidak minum di padang pasir dalam jangka waktu yang lama
Tingkah laku : Berjalan dengan lambat dan pada saat meminum air bisa mencapai 30 liter
2)Rayap
Morfologi : mempunhyai mulut tipe penggigit dan pengunyah
Fisiologi : memiliki enzim sellulosa untuk mencerna kayu
Tingkah laku : rayap sering memakan kembali kelupasan kulitnya untuk mendapatkan Flagellata yang membantu proses pencernaan
3)Kaktu
Morfologi : Batangnya tebal mempunyai jaringan spons untuk menyimpan air
Fisiologi :Seluruh permukaan tubuhnya termasuk bagian daun tertutup oleh lapisan kutikula atau lapisan lilin yang berfungsi untuk mencegah terjadinya penguapan air yang terlalu besar
Tingkah laku : Memiliki akar yang panjang untuk mengambil air di dalam tanah yang dalam
Nomer 3 saya kaktusnya kurang huruf S bu :D
BalasHapusFebby febriyani 9J
BalasHapus1. Unta (fisiologi)
hewan unta yang mempunyai kantungair dipunuknya sebagai tempat penyimpanan air agar tahan tidak minum lama di padang pasir
(tingkah laku)
unta mencari minum tersebut dari sumber air oasis
(Morfologi)
Kakinya yang panjang untuk menjaga tubuh agar tidak terperosok di pasir. Sementara itu, bantalan kakinya dapat menahan panas dari padang pasir yang dilewatinya.
2. Rayap ( tingkah laku)
tingkah laku rayap bersimbiosis dengan flagellata untuk mencerna kayu rayap baru menetas akan menjilati dubur rayap dewasa, untuk mendapatkan flagellata untuk dapat masuk ke pencernaannya
(Fisiologi)
Memiliki enzim selulase dari flagellata untuk pencernaannya
(Morfologi)
Bentuk tipe mulut yg berbeda contohnya rayap jantan mempunyai tipe mulut yg penggigit
3. Kaktus ( morfologi )
bentuk daun kaktus yang seperti jarum
(Fisiologi)
Memiliki lapisan kutikula untuk mengurangi penguapan
(Tingkah laku)
Mencari air dengan akarnya yg panjang
Khoirunisa 9.J
BalasHapusUnta
-Morfologi: Unta memiliki punuk yang digunakan sebagai tempat menyimpan cadangan makanan dan lemak.
-Fisiologi: Unta memiliki kaki yang panjang, Kaki yang panjang ini digunakan oleh unta untuk menjaga tubuhnya agar tidak terperosok dipasir.
-Tingkah Laku: tingkah laku:
1.pada saat meminum air bisa mencapai 30 liter
2.selalu menutup mulut ketika perjalanan
3.berjalan dengan lambat
Rayap
-Morfologi: memiliki gigi penggigit yang dapat memakan kayu
-Fisiologi; rayap memiliki enzim selulase yang dihasilkan oleh flagellata dalam ususnya untuk mencerna zat selulosa makanannya yang berasal dari kayu
-Tingkah laku: rayap yang baru menetas suka menjilati dubur rayap dewasa untuk mendapatkan flagellata.
Kaktus
-Morfologi:
1. Daunnya tebal, sempit,kadang-kadang berubah bentuk menjadi bentuk duri, sisik atau bahkan tidak mempunyai daun, dengan demikian maka penguapan melalui daun menjadi sangat sedikit.
2) Batangnya tebal mempunyai jaringan spons untuk menyimpan air.
3) Akar panjang sehingga mempunyai jangkauan yang luas.
-Fisiologi: Kaktus memiliki batang yang dilapisi lapisan lilin dan berduri untuk mengurangi penguapan air
-Tingkah Laku: Tumbuhan kaktus menyesuikan diri dengan memiliki daun yang kecil-kecil seperti duri yang berfungsi untuk mengurangi penguapan air,
Vany Indarti (9.J)
BalasHapus1. Unta
Morfologi:
a. bulu mata yg panjang & lebat agar tidak kena debu
b. kaki yg panjang supaya tidak terperosong kedalam pasir
c. bentuk kaki yang begitu panjang
Fisiologi: hewan unta mempunyai kantung air dipunuknya sebagai tempat penyimpanan air agar tahan tidak minum lama di padang pasir.
Tingkah laku:
a. berjalan dengan lambat
b. dapat meminum air hingga 30 liter
c. menutup mulut ketika berjalan
2. Rayap
Morfologi: memiliki gigi pengigit yang digunakan untuk menggigit kayu
Fisiologi: memiliki enzim selulase yg dihasilkan oleh flagellata untuk mencerna makanan dari kayu
Tingkah laku: rayap bersimbiosis dengan flagellata untuk mencerna kayu rayap baru menetas akan menjilati dubur rayap dewasa, untuk mendapatkan flagellata untuk dapat masuk ke pencernaannya,
3. Kaktus
Morfologi :
1.bentuk daun kaktus yang seperti jarum untuk mengurangi penguapan.
2.pengecilan daun pada saat yang tandus
3.batang yang berpori untuk menyimpan air.
Fisiologi: mempunyai batang yang dilapisi lilin dan berduri untuk mengurangi penguapan air
Tingkah laku: mempunyai akar yang panjang digunakan untuk mencari air.
Muhammad Reyhan R 9J
BalasHapus1. Unta
►Morfologi :Unta memiliki kantong yang mampu menyimpan air hingga 30 liter sebagai persediaan jika sulit menemukan air.
► Fisiologi : Unta memiliki kantung penyimpanan lemak yang nantinya bisa dipecah menjadi ai dan glukosa (cadangan makanan).
►Tingkah Laku : Berjalan lambat, dan unta bisa meminum air hingga 30 liter, dan bisa bertahan hingga 2-3 bulan.
2. Rayap
►Morfologi : Memiliki mulut bertipe penggigit.
►Fisiologi : Rayap memiliki enzim selulase untuk mencerna zat selulosa makanannya yang berasal dari kayu.
►Tingkah Laku :Berbeda dengan rayap dewasa, rayap yang baru menetas suka menjilati dubur rayap dewasa untuk mendapatkan flagellata.
3. Kaktus
►Morfologi : Daunnya tebal, sempit, kadang-kadang berubah bentuk menjadi bentuk duri, sisik atau bahkan tidak mempunyai daun, dengan demikian maka penguapan melalui daun menjadi sangat sedikit.
► Fisiologi : mempunyai struktur sel yang dapat menampung cadangan air.
►Tingkah Laku : Kaktus mempunyai akar yang panjang sehingga mempunyai jangkauan yang luas.
M.Eka Armanianto9J
BalasHapusUnta
Morfologi:
bentuk punuk yang begitu besar,sehingga bisa menyimpan cadangan makanan
bulu mata yang sangat panjang dan lebat
Fisiologi:
lapisan lemak yang tebal,yang dapat melindungi air dari penguapan
lapisan lemak yang dapat berubah menjadi nutrisi
tingkah laku:
selalu menutup mulut ketika perjalanan
berjalan dengan lambat
Rayap
Morfologi:
rayap memiliki mulut bertipe penggigit dengan capit yang lebih besar.
Fisiologi:
Rayap mempunyai enzim yang dapat mencerna kayu karena di dalam ususnya terdapat flagellata yang mampu mencernakan kayu.
Tingkah laku:
Anak rayap sering menjilati dubur induknya untuk mendapatkan flagellata.
Kaktus
Morfologi:
Daunnya tebal, sempit,kadang-kadang berubah bentuk menjadi bentuk duri, atau bahkan tidak mempunyai daun, dengan demikian maka penguapan melalui daun menjadi sangat sedikit.
Fisiologi:
Seluruh permukaan tubuhnya termasuk bagian daun tertutup oleh lapisan kutikula atau lapisan lilin yang berfungsi untuk mencegah terjadinya penguapan air yang terlalu besar.
Tingkah laku:
Batangnya tebal mempunyai jaringan spons untuk menyimpan air.
M.Eka Armanianto9J
BalasHapusUnta
Morfologi:
bentuk punuk yang begitu besar,sehingga bisa menyimpan cadangan makanan
bulu mata yang sangat panjang dan lebat
Fisiologi:
lapisan lemak yang tebal,yang dapat melindungi air dari penguapan
lapisan lemak yang dapat berubah menjadi nutrisi
tingkah laku:
selalu menutup mulut ketika perjalanan
berjalan dengan lambat
Rayap
Morfologi:
rayap memiliki mulut bertipe penggigit dengan capit yang lebih besar.
Fisiologi:
Rayap mempunyai enzim yang dapat mencerna kayu karena di dalam ususnya terdapat flagellata yang mampu mencernakan kayu.
Tingkah laku:
Anak rayap sering menjilati dubur induknya untuk mendapatkan flagellata.
Kaktus
Morfologi:
Daunnya tebal, sempit,kadang-kadang berubah bentuk menjadi bentuk duri, atau bahkan tidak mempunyai daun, dengan demikian maka penguapan melalui daun menjadi sangat sedikit.
Fisiologi:
Seluruh permukaan tubuhnya termasuk bagian daun tertutup oleh lapisan kutikula atau lapisan lilin yang berfungsi untuk mencegah terjadinya penguapan air yang terlalu besar.
Tingkah laku:
Batangnya tebal mempunyai jaringan spons untuk menyimpan air.
M.Eka Armanianto9J
BalasHapusUnta
Morfologi:
bentuk punuk yang begitu besar,sehingga bisa menyimpan cadangan makanan
bulu mata yang sangat panjang dan lebat
Fisiologi:
lapisan lemak yang tebal,yang dapat melindungi air dari penguapan
lapisan lemak yang dapat berubah menjadi nutrisi
tingkah laku:
selalu menutup mulut ketika perjalanan
berjalan dengan lambat
Rayap
Morfologi:
rayap memiliki mulut bertipe penggigit dengan capit yang lebih besar.
Fisiologi:
Rayap mempunyai enzim yang dapat mencerna kayu karena di dalam ususnya terdapat flagellata yang mampu mencernakan kayu.
Tingkah laku:
Anak rayap sering menjilati dubur induknya untuk mendapatkan flagellata.
Kaktus
Morfologi:
Daunnya tebal, sempit,kadang-kadang berubah bentuk menjadi bentuk duri, atau bahkan tidak mempunyai daun, dengan demikian maka penguapan melalui daun menjadi sangat sedikit.
Fisiologi:
Seluruh permukaan tubuhnya termasuk bagian daun tertutup oleh lapisan kutikula atau lapisan lilin yang berfungsi untuk mencegah terjadinya penguapan air yang terlalu besar.
Tingkah laku:
Batangnya tebal mempunyai jaringan spons untuk menyimpan air.
Erisa Dian M 9J
BalasHapusUnta
Morfologi
1.Mempunyai punuk yang besar digunakan untuk menyimpan cadangan makanan.
2.Unta memiliki kaki yang panjang digunakan oleh unta untuk menjaga tubuhnya agar tidak terperosik dipasir.
3. Bentuk gigi yang bergeraham
Fisiologi
unta yang memiliki kantung air dipunuknya untuk menyimpan air agar tahan tidak minum dipadang pasir dalam waktu lama
Tingkah laku
1.Berjalan dengan lambat
2. Mampu meminum air mencapai 30liter
Rayap
Morfologi
Rayap memiliki morfologi yg berbeda beda sehingga memiliki sistem pembagian tugas seperti rayap ratu memiliki ukuran yang lebih besar untuk menghasilkan anak. Sedangkan rayap kecil memiliki mulut bertipe pengigit dengan capit yang besar
Fisiologi
Rayap memiliki enzim yg dapat mencerna kayu karena ususnya terdapat flagelata yg mampu mencerna kayu.hewan flagelata mampu menghasilkan enzim selulosa
Tingkah laku
Rayap mengalami pengelupasan kulit,pada saat menglupas usus bagian belakang ikut terkelupas,sehingga flagelata turut terbawa oleh usus.untuk mendapatkan flagelatta nya rayap biasa memakan kembali kelupasannya
Kaktus
Morfologi
Batangnya tebal mempunyai jaringan spons untuk menyimpan air. Akar panjang sehingga mempunyai jangkauan luas
Fisiologi
Kaktus memiliki batang yang dilapisi lilin dan berduri untuk mengurangi penguapan air
Tingkah laku
Kaktus menyesuaikan diri dengan memiliki daun yang kecil-kecil seperti berduri.
SENISA 9.J
BalasHapusmorfologi unta :
•kakinya yang panjang, di gunakan untuk menjaga tubuhnnya agar tidak terperosok di pasir
fisiologi :
•lapisan lemak yang dapat berubah menjadi nutrisi
tingkah laku:
•saat meminum air bisa mencapai 30 liter
morfologi rayap :
•memiliki tipe mulut untuk menggigit dan mengunyah kayu
fisiologi :
•memiliki enzim selulose yang dapat mencerna kayu
tingkah laku:
•memakan kembali kelupasan kulitnya untuk mendapatkan flagellata yang membantu proses pencernaan
morfologi kaktus :
•batang yang berpori untuk menyimpan air
fisiologi :
•bentuk daun kaktu yang seperti jarum untuk mengurangi penguapan
tingkah laku:
•menggunakn duri untuk melindungi dirinnya
•akarnya yg panjang untuk mencari air tanah yang dalam
AMALIA IFTIKHAR
BalasHapusIX.J
1.UNTA = Unta hidup di daerah padang pasir yang kering dan gersang. Bentuk tubuhnya disesuaikan dengan keadaan lingkungan padang pasir. Bentuk penyesuaian diri unta adanya tempat penyimpanan air di dalam tubuhnya dan memiliki punuk sebagai tempat penyimpanan lemak. Unta dapat bertahan hidup tanpa minum air dalam jangka waktu yg lama.
2. RAYAP = Rayap memiliki enzim selulase yang dihasilkan oleh flagellata dalam ususnya untuk mencerna zat selulosa maakanannya yg berasal dari kayu. Tanpa flagellata rayap tidak mampu mencerna kayu yg masuk ke dalamnya tubuhnya. Rayap-Rayap kecil yg baru menetas mendapatkan flagellata dengan jalan menjilati dubur Rayap dewasa. Rayap secara periodik melakukan aktivitas ganti kulit dan meninggalkan usus lama, sehingga Rayap akan memakan kulit yg mengelupas untuk memasukkan kembali flagellata ke dalam usus pencernaannya.
3. KAKTUS = Kaktus memiliki daun yg berukuran kecil atau bahkan tidak berdaun (mengalami modifikasi menjadi duri) barang dilapisi lilin yg tebal dan berakar panjang. Batangnya yg dilapisi lilin dan berduri untuk mengurangi penguapan air. Tempat hidup aslinya di gurun. Kaktus menyesuaikan diri dengan kondisi lingkungan yg kering dan panas. Kaktus menyesuaikan diri dengan daun yg kecil-kecil seperti duri yg mengurangi penguapan air. Batangnya yg tebal berair tersusun atas jaringan spons (penyimpanan air/ cadangan air) akarnya yg penjang untuk mencari air
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusKarunia nurani (Rani) 9-J
BalasHapusUnta:
morfologi:
1.bentuk punuk yang begitu besar,sehingga bisa menyimpan cadangan makanan
2.bulu mata yang sangat panjang dan lebat,yang melindungi dari debu
3.bentuk kaki yang begitu panjang
4.bentuk gigi yang bergeraham
fiologi:
1.lapisan lemak yang tebal,yang dapat melindungi air dari penguapan
2.lapisan lemak yang dapat berubah menjadi nutrisi
tingkah laku:
1.pada saat meminum air bisa mencapai 30 liter
2.selalu menutup mulut ketika perjalanan
3.berjalan dengan lambat.
Rayap:
Morfologi: memiliki gigi untuk menghancurkan atau menggerogoti kayu
Fisiologi:Rayap dan Teredo navalis yang hidup di kayu galangan kapal dapat mencerna kayu dengan bantuan enzim selulose
Tingkah laku: anak rayap menjilati dubur ibunya untuk mendapatkan flagellata.
Kaktus:
Morfologi:Bentuk daun yang berbeda-beda sesuai dengan tempat hidupnya yaitu berduri
Fisiologi:Kaktus memiliki batang yang dilapisi lapisan lilin dan berduri untuk mengurangi penguapan air.
Tingkah laku:Akar panjang sehingga mempunyai jangkauan yang luas.
Azzahrah N. Salsabiilla IX.J
BalasHapus1. Unta
-morfologi: Unta hewan berkuku belah, memiliki bulu mata yang panjang dan lebat melindungi mata dari debu
-fisiologi: Punuk unta menyimpan lemak khusus, yang pada suatu saat bisa diubah menjadi air dengan bantuan oksigen hasil respirasi.
-tingkah laku: meminum air bisa mencapai 30 liter,berjalan dengan lambat
2. Rayap
-morfologi: mempunyai mulut yang berbeda-beda sesuai dengan jenisnya. giginya yang kuat bisa untuk memakan kayu
-fisiologi: di dalam ususnya terdapat hewan flagellata yang mampu mencernakan kayu yang menghasilkan enzim sellulosa.
-tingkah laku: ketika kulitnya mengelupas, flagellata yg ada di tubuhnya ikut terbawa, ia memakan kembali kulitnya untuk mendapat flagellata.
anak rayap yang baru menetas suka menjilati dubur induknya untuk mendapatkan flagellata.
3. Kaktus
-morfologi: daun yang berduri untuk memperkecil penguapan
-fisiologi: seluruh permukaan tubuh tertutup lilin
-tingkah laku: akarnya yang panjang untuk mencari sumber air
1) Unta
BalasHapusMorfologi : Unta memiliki bibir dan mulut besar, bergerigi padat dan kuat sehingga ia bisa mengkonsumsi tanaman gurun yang berduri dan kering
Fisiologi : Memiliki kulit tebal yang bekerja menolak cahaya panas matahari yang keluar dari panas gurun pasir sehingga mampu bertahan pada kondisi gurun yang keras dan berakibat pada terbunuhnya sebagian besar hewan lainnya.
Tingkah laku : Leher dan kaki yang panjang kaki berfungsi menjaga tubuhnya dari pasir dan panas,
2) Rayap
Morfologi : Memiliki mulut tipe penggigit dan memiliki capit untuk memakan kayu
Fisiologi : Memiliki enzim selulase guna menghancurkan selulose yang ada pada kayu yang menjadi makanannya
Tingkah laku : Memakan kembali kelupasan kulitnya untuk mendapatkan flagellata
3)Kaktus
Morfologi : Mempunyai daun yang berbeda atau yang biasa disebut dengan duri
Fisiologi : mempunyai struktur adaptasi khusus dengan struktur sel yang dapat menampung cadangan air.
Tingkah laku : Memiliki akar yg panjang untuk mencari air di dalam tanah
1. Unta
BalasHapusAdaptasi Morfologi :
-Mempunyai punuk yang berfungi sebagai cadangan makanan dan lemak.
-Memiliki kaki yang panjang yang bertujuan agar tidak terperosok di pasir..
-Memiliki bantalan di telapak kaki yang berfungsi untuk menahan panas ketika berjalan di padang pasir.
Adaptasi Fisiologi :
-Lapisan lemak yang bisa menjadi nutrisi.
-Kulit yang tebal sehingga dapat menahan panasnya matahari.
Adaptasi Tingkah Laku :
-Dapat meminum air hingga 30 liter.
-Berjalan dengan lambat.
2. Rayap
Adaptasi Morfologi :
-Mempunyai mulut berbentuk capit untuk mencerna kayu.
Adaptasi Fisiologi :
-Rayap memiliki enzim sellulosa untuk mencerna kayu.
Adaptasi Tingkah Laku :
-Memakan kembali kulitnya yang sudah terkelupas pada saat melakukan pergantian kulit (molting).
-Menjilati dubur induknya untuk medapatkan flagellata.
3. Kaktus
Adaptasi Morfologi :
-Memiliki daun yang berbentuk duri untuk mengurangi penguapan.
-Batang kaktus dilapisin oleh lilin untuk memperlambat proses penguapan.
Adaptasi Fisiologi :
-Seluruh permukaan tubuhnya termasuk bagian daun tertutup oleh lapisan kutikula atau lapisan lilin yang berfungsi untuk mencegah terjadinya penguapan
air yang terlalu besar.
-Dalam kondisi kering mengeluarkan senyawa prolin untuk menyesuaikan potensial osmotiknya agar tetap rendah.
Adaptasi Tingkah Laku :
-Mengecilkan daun pada saat tandus.
-Menyimpan air di batang saat terjadi hujan.
Kinanti Aulia Zahara IX.I
BalasHapusUnta
-adaptasi morfologi
Kaki yang panjang agar tidak tergelincir saat.berjalan di pasit
Bulu mata yang panjang dan lebat untuk melindungi.debu
-fisiologi
Lapisan lemak yang tebal untuk meminimalisir penguapan
Lapisan lemak yang dapat berubah menjadi nutrisi
-tingkah laku
Selalu menutup mulut saat perjalan supaya tidak kemasukkan debu dan terhindar dari dehidrasi
Pada saat minum bisa mencapai 30 liter
Rayap
-morfologi-
punya mulut yang menyerupai capit untuk melubangi benda benda keras
-fisiologi-
mempunyai enzim sellulosa untuk mencerna zat.kayu
-tingkah laku-
Ketika baru menetas anak rayap akan menjilati dubur induknya untuk mendapatkan flagellata
Kaktus
-morfologi
Mempunyai daun yang berbentuk seperti duri untuk mengurangi penguapan
Memiliki batang.berpori untuk menyimpan air
-fisiologi
Memiliki batang yang dilapisi lilin untuk memperkecil penguapan
-tingkah laku
Daun kaktus akan mengecil bahkan sama sekali tidak berdaun ketika kondisi tanah tandus
Maulydia Alia // 9.i
BalasHapusUNTA
1.morfologi:hidup didaerah padang pasir yang kering dan gersang dan adanya tempat penyimpanan air dalam tubuhnya
2.fisiologi:punuknya untuk menyimpan air agar tahan tidak minum dipadang pasir dalam jangka waktu lama
3.tingkah laku: selalu mentup mulut ketika perjalanan
RAYAP
1.fisiologi:enzim selulase dihasilkan oleh flagellata untuk menerima zat selulosa makanannya
2.tingkah laku:menetas menjilati dubur rayap dewasa untunk mendapat flagela
3.morfoligi:memiliki rahang yang kuat
KAKTUS
1.fisiologi:memiliki daun yang berduri berfungsi untuk memgurangi penguapan
2.tingkahlaku:memiliki daun yang kecil
3.morfologi:sistem akar yang panjang dan tumbuv menyebar sehingga dapat menyerap air
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusZaidan Triandi 9.i
BalasHapusAdaptasi Unta
• Morfologi sumber : http://biologigonz.blogspot.co.id/2010/12/adaptasi-morfologi.html
Punuk Unta hidup di daerah padang pasir yang kering dan gersang. Oleh karena itu bentuk tubuhnya disesuaikan dengan keadaan lingkungan padang pasir. Bentuk penyesuaian diri unta adalah adanya tempat penyimpanan air di dalam tubuhnya dan memiliki punuk sebagai penyimpan lemak. Hal inilah yang menyebabkan unta dapat bertahan hidup tanpa minum air dalam waktu yang lama.
• Fisiologi sumber : http://www.ipapedia.web.id/2015/02/adaptasi-makhluk-hidup.html
Kotoran unta kering dan urinenya pekat.
• Tingkah Laku Sumber : http://hariandananjaya.blogspot.co.id/2013/07/ciri-ciri-hewan-dan-keunikannya.html
Dalam waktu sekitar 10 menit, unta mampu meminum air hingga 130 liter, jumlah yang kurang lebih setara dengan sepertiga berat tubuhnya.
Adaptasi Rayap
• Morfologi sumber : http://mn143sa.blogspot.co.id/2014/09/adaptasi-makhluk-hidup.html
Memakan kayu dengan mulut Tipe Penggigit
• Fisiologi sumber : http://adaptasimakhlukhidup.blogspot.co.id/2012/03/adaptasi-makhluk-hidup.html
Rayap memiliki enzim selulase yang dihasilkan oleh flagellata dalam ususnya untuk mencerna zat selulosa makanannya yang berasal dari kayu.
• Tingkah Laku sumber : http://sciencebooth.com/2013/05/26/contoh-contoh-adaptasi-morfologi-fisiologi-dan-tingkah-laku/comment-page-1/
Rayap yang baru menetas menjilati dubur rayap dewasa untuk mendapatkan flagela.
Adaptasi Kaktus
• Morfologi sumber : http://adaptasimakhlukhidup.blogspot.co.id/2012/03/adaptasi-makhluk-hidup.html
Daun berukuran kecil atau bahkan tidak berdaun (mengalami modifikasi menjadi duri), batang dilapisi lapisan lilin yang tebal, dan berakar panjang sehingga berjangkauan sangat luas.
• Fisiologi sumber : http://amaliatamarizka.blogspot.co.id/2013/01/adaptasi-fisiologi-pada-tumbuhan.html
Kaktus memiliki batang yang dilapisi lapisan lilin dan berduri untuk mengurangi penguapan air
• Tingkah Laku sumber : http://www.ipapedia.web.id/2015/02/adaptasi-makhluk-hidup.html
Kaktus mempunyai duri-duri yang tajam untuk melindungi diri dari musuhnya.
Ziana Azzahra
BalasHapus9.i
Unta
Morfologi: bentuk punuk yang begitu besar,sehingga bisa menyimpan cadangan makanan
bulu mata yang sangat panjang dan lebat
Fisiologi: lapisan lemak yang dapat berubah menjadi nutrisi
Tingkah laku: selalu menutup mulut ketika perjalanan
berjalan dengan lambat
Rayap
Morfologi: rayap memiliki mulut bertipe penggigit dengan capit yang lebih besar.
Fisiologi: Memiliki enzim selulase guna menghancurkan selulose yang ada pada kayu yang menjadi makanannya
Tingkah laku: Anak rayap sering menjilati dubur induknya untuk mendapatkan flagellata.
Kaktus
Morfologi: Akar panjang sehingga mempunyai jangkauan yang luas.
Fisiologi: mempunyai batang yang dilapisi lilin dan berduri untuk mengurangi penguapan air
Tingkah laku: mempunyai akar yang panjang digunakan untuk mencari air.
Naura Athira 9.i
BalasHapusUnta:
-Morfologi:
Punuk besar yang hanya dimiliki oleh unta bias menyimpan cadangan makanan
-Fisiologi:
Lapisan lemak yang tebal,dapat melindungi air dari penguapan
-Tingkah laku:
Unta dapat meminum air bias mencapai 20liter atau lebih
Rayap:
-Morfologi:
Rayap memiliki rahang yang kuat sehingga dapat mengigit kayu
-Fisiologi:
Rayap memiliki enzim selulase yang dapat mencerna zat selulosa makanannya yang berasal dari kayu
-Tingkah laku:
Memakan kembali kulitnya agar mendapatkan flagellate dalam tubuhnya
Kaktus:
-Morfologi: daun daunnya yang seperti duri sebagai respon pada lingkungan yang kering
-Fisiologi: Kaktus memiliki batang yang dilapisi lapisan lilin untuk mengurangi penguapan air
-Tingkah laku : kaktus mempunyai akar yang panjang sehingga mempunyai jangkauan yang luas
Annisyatun. 9i
BalasHapusUNTA
*morfologi : Punuk unta sebagai tempat menyimpan cadangan lemak, mempunyai bulu mata yang lebat untuk melindungi dari debu
*fisiologi : mempunyai kulit yang tebal agar dapat bertahan hidup di gurun
* tingkah laku : mampu minum beratusan
liter air dalam sekali minum
RAYAP
* morfologi : mempunyai mulut bertipe capit dan penggigit untuk menggigit kayu
* fisiologi : dalam usus rayap terdapat flagellata yang dapat menghasilkan enzim selulase untuk mencerna kayu
* tingkah laku : suka menjilati dubur rayap dewasa/ induknya untuk mendapatkan flagellata
KAKTUS
* morfologi : mempunyai daun sempit atau kecil atau bahkan tidak berdaun untuk mengurangi penguapan air
*fisiologi : memiliki batang yang dilapisi lilin dan berduri
*tingkah laku : akar yang panjang dan jangkauan yang luas untuk mendapatkan air
Fina Angelina 9.i
BalasHapusUNTA :
- morfologi: Unta hidup di daerah padang pasir yang kering dan gersang.
- fisiologi : Onta yang punya kantung air di punuknya untuk menyimpan air agar tahan tidak minum di padang pasir dalam jangka waktu yang lama.
- tingkah laku :pada saat meminum air bisa mencapai 30 liter
RAYAP
- morfologi : memiliki rahang yang panjang dan runcing
- fisiologi : Rayap memiliki enzim selulase yang dihasilkan oleh flagellata dalam ususnya untuk mencerna zat selulosa makanannya yang berasal dari kayu.
- tingkah laku : Rayap yang baru menetas menjilati dubur rayap dewasa untuk mendapatkan flagela.
KAKTUS
- morfologi : tumbuh di lingkungan yang kering atau kekurangan air
- fisiologi : memiliki batang berfungsi sebagai tempat penyimpanan air.
- tingkah laku : memiliki daun yang berbentuk seperti duri untuk mengurangi penguapan air
Rana salsabila ( 9i )
BalasHapusKaktus = - morfologi = • memiliki daun berbentuk duri untuk memperkecil penguapan
- fisiologi = • memiliki batang yg dilapisi oleh lilin untuk mengurangi penguapan
- tingkah laku= • akar panjang sehingga bisa menjangkau sumber air dengan mudah
Unta= - morfologi = • memiliki bulu mata yg panjang untuk melindungi mata dari debu / pasir
• memiliki bantalan pada telapak kakinya yg berfungsi untuk menaha panas ketika berjalan di padang pasir
- fisiologi = • memiliki kulit yg tebal untuk melindung dari panas matahari
- tingkah laku = • bisa meminumair hingga 30 liter
Rayap = - morfologi = • memiliki mulut yg kuat untuk mencerna kayu
- fisiologi = • memiliki enzim selulosa untuk mencerna kayu
- tingkah laku = • menjilati dubur ibunya untuk mendapatkan flagellata menghasilkan enzim selulomse untuk mencerna kayu
Salshabilla Putri Sudrajat 9.i
BalasHapusUnta
-Adaptasi Morfologi :
*Kaki yang panjang agar tidak tergelincir saat berjalan di pasir
-Adaptasi Fisiologi :
*Lapisan lemak yang tebal untuk meminimalisir penguapan
-Adaptasi Tingkah Laku :
*Dapat meminum air hingga 30 liter
Rayap
-Adaptasi Morfologi :
*mempunyai rahang yang kuat untuk menggigit kayu
-Adaptasi Fisiologi :
*mempunyai enzim selulase yang mampu mencerna zat selulosa yang terdapat dalam kayu
-Adaptasi Tingkah Laku :
*Anak Rayap suka menjilati dubur induknya agar mendapatkan flagellata
Kaktus
-Adaptasi Morfologi :
*Mempunyai batang berpori untuk menyimpan air
-Adaptasi Fisiologi :
*Mempunyai batang yang dilapisi lilin dan berduri
-Adaptasi Tingkah Laku :
*Menyimpan air di batang saat terjadi hujan
PUTRI KARUNIA 9i
BalasHapus1. Unta
-Morfologi : memiliki bantalan yang berfungsi untuk menahan panas ketika berjakan di padang pasir.
-Fisiologi : unta memiliki kantung air dipunuknya untuk menyimpan air agar tahan untuk tidak minum dipadang pasir dalam jangka waktu yang lama.
-Tingkah laku : menutup mulut ketika berjalan.
2. Rayap
-Morfologi : rayap memiliki mulut bertipe penggigit dan capit yang lebih besar.
-Fisiologi : rayap mempunyai enzim yang dapat mencerna kayu.
-Tingkah laku : rayap yang baru menetas menjilati dubur rayap dewasa untuk mandapatkan flagelatta.
3. Kaktus
-Morfologi : akar kaktus yang panjang untuk mencari air tanah yang dalam.
-Fisiologi : bentuk daun kaktus yang berbentuk seperti jarum untuk mengurangi penguapan.
-Tingkah laku : memiliki daun seperti duri untuk melindungi diri.
Mutia Rizka Rayhani [ IX.i ]
BalasHapus1. Unta
- Morfologi :
Unta memiliki bulu mata yang panjang untuk melindungi matanya dari badai pasir. Unta juga memiliki punuk yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan cadangan makanan dan lemak pada tubuhnya. Telapak kaki yang tebal dan lebar pada unta berfungsi untuk menahan panas ketika berjalan di padang pasir dan membantu mereka berjalan tanpa tenggelam ke dalam pasir, permukaan kulit tebal pada lututnya berfungsi untuk menahan rasa panas ketika sedang berbaring.
- Fisiologi :
Unta memiliki punuk yang di dalamnya terdapat lemak. Lemak itu akan diproses menjadi air apabila unta membutuhkannya. Unta juga menghasilkan urine yang kental dan kotoran yang lebih kering dari mamalia lain, yang bertujuan untuk mengatasi kekurangan air karena habitatnya di gurun
- Tingkah Laku :
Unta beradaptasi dengan cara banyak meminum air untuk menghindari kekurangan air pada tubuhnya. Unta berjalan lambat untuk menghemat tenaganya.
2. Rayap
- Morfologi :
Rayap ratu memiliki ukuran mulut yang lebih besar untuk menghasilkan anak, sedangkan rayap prajurit adalah rayap tipe penggigit yang mempunyai mulut dengan capit yang lebih besar dari tipe lainnya.
- Fisiologi :
Rayap mempunyai enzim selulase yang dihasilkan oleh flagellata untuk mencerna selulosa pada kayu.
- Tingkah laku :
Anak-anak rayap yang baru menetas menjilati dubur induknya untuk mendapatkan Flagellata. Karena rayap buta, dia membuat terowongan dari tanah yang dapat menuntunnya menuju ke tempat makanan atau sarangnya.
3. Kaktus
- Morfologi :
Kaktus memiliki daun yang berubah menjadi duri untuk mengurangi penguapan. Akar pada kaktus juga panjang dan menyebar untuk menyerap banyak air dan zat hara di bawah tanah.
- Fisiologi :
Kaktus memiliki struktur sel khusus pada batangnya untuk menyimpan banyak cadangan air.
- Tingkah laku :
Kaktus memiliki duri yang berfungsi untuk melindungi batangnya dari hewan perusak.
Fitria Sri Wahyuni | 9.i
BalasHapus▷Unta
•morfologi : memiliki kaki yang panjang untuk menjaga tubuhnya agar tidak terperosik di pasir.
•fisiologi : memiliki kantung air di punuknya untuk menyimpan air dan cadangan makanan agar tahan dan tidak haus di padang pasir dalam jangka waktu yang lama.
•tingkah laku : meminum air sebanyak banyaknya apabila telah terdapat pusat air
▷Rayap
• morfologi : memiliki bentuk mulut yang dapat mencerna kayu
• fisiologi : memiliki enzim selulase yang dihasilkan oleh flagellata dalam usus untuk mencerna zat selulisa makanannya yang berasal dari kayu.
• tingkah laku : rayap-rayap kecil yang baru menetas mendapatkan flagellata dengan cara mebjilati dubur rayap dewasa.
▷kaktus
• morfologi : daun berukuran kecil atau berduri
• fisiologi : memiliki batang berongga dan tebal yang dilapisi lilin dan daun yang kecil atau berduri untuk mengurangi penguapan air
• tingkah laku : menyimpan air di jaringan spons apabila kaktus menemukan air dari akar maupun batang & daun yang berlapis lilin.
M.Fauzan Santoso 9.i
BalasHapusUnta
morfologi:
1.bentuk punuk yang begitu besar,sehingga bisa menyimpan cadangan makanan
2.bulu mata yang sangat panjang dan lebat,yang melindungi dari debu
3.bentuk kaki yang begitu panjang
4.bentuk gigi yang bergeraham
fiologi:
1.lapisan lemak yang tebal,yang dapat melindungi air dari penguapan
2.lapisan lemak yang dapat berubah menjadi nutrisi
tingkah laku:
1.pada saat meminum air bisa mencapai 30 liter
2.selalu menutup mulut ketika perjalanan
3.berjalan dengan lambat
Rayap
morfologi : rayap memiliki mulut bertipe penggigit dan capit yang lebih besar.
fisiologi : rayap mempunyai enzim yang dapat mencerna kayu.
tingkah laku : rayap yang baru menetas menjilati dubur rayap dewasa untuk mandapatkan flagelatta.
Kaktus
morfologi : akar kaktus yang panjang untuk mencari air tanah yang dalam.
fisiologi : bentuk daun kaktus yang berbentuk seperti jarum untuk mengurangi penguapan.
tingkah laku : memiliki daun seperti duri untuk melindungi diri.
M.Fauzan Santoso 9.i
BalasHapusUnta
morfologi:
1.bentuk punuk yang begitu besar,sehingga bisa menyimpan cadangan makanan
2.bulu mata yang sangat panjang dan lebat,yang melindungi dari debu
3.bentuk kaki yang begitu panjang
4.bentuk gigi yang bergeraham
fiologi:
1.lapisan lemak yang tebal,yang dapat melindungi air dari penguapan
2.lapisan lemak yang dapat berubah menjadi nutrisi
tingkah laku:
1.pada saat meminum air bisa mencapai 30 liter
2.selalu menutup mulut ketika perjalanan
3.berjalan dengan lambat
Rayap
morfologi : rayap memiliki mulut bertipe penggigit dan capit yang lebih besar.
fisiologi : rayap mempunyai enzim yang dapat mencerna kayu.
tingkah laku : rayap yang baru menetas menjilati dubur rayap dewasa untuk mandapatkan flagelatta.
Kaktus
morfologi : akar kaktus yang panjang untuk mencari air tanah yang dalam.
fisiologi : bentuk daun kaktus yang berbentuk seperti jarum untuk mengurangi penguapan.
tingkah laku : memiliki daun seperti duri untuk melindungi diri.
UNTA
BalasHapusmorfologi:
1.bentuk punuk yang begitu besar,sehingga bisa menyimpan cadangan makanan
2.bulu mata yang sangat panjang dan lebat,yang melindungi dari debu
3.bentuk kaki yang begitu panjang
4.bentuk gigi yang bergeraham
fiologi:
1.lapisan lemak yang tebal,yang dapat melindungi air dari penguapan
2.lapisan lemak yang dapat berubah menjadi nutrisi
tingkah laku:
1.pada saat meminum air bisa mencapai 30 liter
2.selalu menutup mulut ketika perjalanan
3.berjalan dengan lambat
KAKTUS
morfologi:
- menyimpan air pada batangnya
- akar kaktus yang panjag untuk mencari sumber air
fisiologi:
- bentuk daun yang seperti duri untuk mengurangi penguapan
tingkah laku:
- bentuk daun yag seperti duri untuk melindungi diri dari musuh
RAYAP
morfologi:
- memiliki mulut penggigit
fisiologi:
- mempunyai enzim yang dapat mencerna kayu
tingkah laku:
- bayi rayap menjilati dubur rayap dewasa untuk mendapatkan flagelatta
SABILA AZZAHRA RAMADHANI (9 i)
BalasHapusUnta
*morfologi : bentuk punuk yang besar,bisa menyimpan cadangan makanan
bulu mata yang panjang, lebat untuk terhindar dari debu
*fisiologi : lapisan lemak tebal,dapat melindungi air dari penguapan
*tingkah laku : meminum air bisa mencapai 30 liter
Rayap
*morfologi : rayap ratu memiliki ukuran yang lebih besar untuk menghasilkan anak, sedangkan rayap prajurit memiliki mulut bertipe penggigit dengan capit yang lebih besar.
*fisiologi : memiliki enzim selulase yang dihasilkan flagellata dalam ususnya untuk mencerna zat selulosa makanannya yang berasal dari kayu.
*Tingkah laku : Rayap mengalami pengelupasan kulit. Pada saat kulit mengelupas, usus bagian belakang ikut terkelupas, sehingga flagellata turut terbawa oleh usus. Untuk mendapatkan kembali flagellata tersebut, rayap biasanya memakan kembali kelupasan kulitnya.
Kaktus
*morfologi : mempunyai daun berukuran kecil atau bahkan tidak berdaun (duri).batang dilapisi lapisan lilin yang tebal , berakar panjang sehingga berjangkauan sangat luas
*fisiologi : memilik daun berbentuk duri untuk mengurangi penguapan
*tingkah laku : memiliki duri untuk melindungi diri
Diah Sofiana Eka Putri.S (IX-i)
BalasHapus-Unta
Morfologi:
1. Mempunyai bulu mata tebal agar terhindar dari debu
2. Mempunyai kaki panjang agar tidak terperosok ke dalam pasir
3. Mempunyai bantalan pada kaki untuk menahan panas
Fisiologi:
1. Lapisan lemak yang berubah menjadi nutrisi
Tingkah laku:
1. Mampu meminum air hingga 30 liter
-rayap
Morfologi:
1. Memiliki mulut bertipe penggigit dengan capit yang besar, membantu dalam menggerogoti kayu
Fisiologi
1. Memiliki enzim selulase untuk mencerna kayu
Tingkah laku:
1. Menjilati dubur induknya untuk mendapatkan flagellata
-kaktus:
Morfologi:
1. Mempunyai jaringan spons untuk menyimpan air
2. Memiliki akar panjang untuk menjangkau sumber air di dalam tanah
Fisiologi:
1. Memiliki daun berbentuk duri dan batang yang di lapisi lilin untuk memperkecil penguapan
Tingkah laku:
1. Menyesuaikan diri hidup di gurun pasir dengan daun berbentuk duri untuk mengurangi penguapan
2. Menyimpan air di dalam batang
Arbito oktaviano 9.i
BalasHapusUnta
Morfologi: - bulu mata yg panjang & lebat agar tidak kena debu- kaki yg panjang supaya tidak terperosong kedalam pasir Fisiologi: - lapisan lemak yang dapat berubah menjadi nutrisi tingkah laku: - dapat meminum air hingga 30 liter
Rayap
Morfologi :*mempunyai rahang yang kuat untuk menggigit kayu-
Fisiologi :*mempunyai enzim selulase yang mampu mencerna zat selulosa yang terdapat dalam kayu
Tingkah Laku :*Anak Rayap suka menjilati dubur induknya agar mendapatkan flagellata
Kaktus
-morfologi: daun yang berduri untuk memperkecil penguapan-fisiologi: seluruh permukaan tubuh tertutup lilin-tingkah laku: akarnya yang panjang untuk mencari sumber air
Farah putri r 9i
BalasHapusAdaptasi Unta:
-morfologi: .menyimpan lemak khusus pada punuknya
.bulu matanya panjang dan lentik untuk melindungi dari debu yang akan masuk ke matanya
.bulu tebalnya melindungi dari panas meyengat
.memiliki bibir yang sangat kuat dan mirip karet, yang memungkinkannya memakan duri yang cukup tajam
.Lututnya tertutup kapalan, yang terbentuk dari kulit sekeras dan setebal tanduk untuk melindungi dari pasir yang panas
-fisiologi: .lemak khususnya dapat diubah menjadi air dengan bantuan oksigen hasil respirasi
.unta memiliki sel darah merah berbentuk oval,imunitas yang unik dan dua rantai panjang yang menjadikannya berbentuk lebih kecil sehingga mengurangi kemungkinan darah akan mengental
.selaput lendir hidungnya yang besar dan melengkung mampu menyerap 66% kelembapan yang ada di udara.
-tingkah laku: .unta dapat meminum air yang banyak
.mampu menahan haus dengan waktu yang lama
Adaptasi Rayap:
-morfologi: .tubuh rayap ditutupi oleh suatu lapisan tipis epitikula yang tersusun dari lilin (parafin) untuk mencegah rayap dari kekeringan, menjaga kelembaban, dan mencegah infeksi oleh organisme lain
-fisiologi: .di dalam ususnya terdapat hewan flagellata yang mampu mencernakan kayu. Hewan flagellata mampu menghasilkan enzim selulose
-tingkah laku: .Untuk mendapatkan kembali flagellata tersebut, rayap biasanya memakan kembali kelupasan kulitnya
.rayap dewasa, rayap yang baru menetas suka menjilati dubur rayap dewasa untuk mendapatkan flagellata.
Adaptasi Kaktus:
-morfologi: .permukaan tubuhnya termasuk bagian daun tertutup oleh lapisan kutikula atau lapisan lilin yang berfungsi untuk mencegah terjadinya penguapan air yang terlalu besar
-fisiologi: .Kaktus memiliki batang yang dilapisi lapisan lilin dan berduri untuk mengurangi penguapan air
.Batangnya tebal mempunyai jaringan spons untuk menyimpan air
-tingkah laku: .Akar panjang sehingga mempunyai jangkauan yang luas
Helssy Emilia Muldiana (Kelas IX-1)
BalasHapusAdaptasi adalah cara makhluk hidup untuk menyesuaikan diri terhadap lingkungan tempat tinggalnya. Adaptasi ini diperlukan oleh makhluk hidup dibumi, karena setiap lingkungan dibumi memiliki karakteristik yang berbeda. Dengan karakteristik yang berbeda ini, adaptasi dibagi menjadi 3 macam, yaitu adaptasi morfologi, adaptasi fisiologi, dan adaptasi tingkah laku.
Adaptasi Morfologi adalah penyesuaian bentuk tubuh (morfologi) makhluk hidup terhadap lingkungan tempat tinggalnya. Pada adaptasi ini biasanya bentuk penyesuaian bentuk tubuhnya seperti pada bentuk paruh, bentuk kaki, maupun bentuk tubuh secara keseluruhhan.
Contoh adaptasi morfologi :
1. Unta merupakan hewan darat yang hidup di wilayah kering atau gurun pasir. Unta memiliki 2 jenis punuk yaitu satu berpunuk tunggal dan satu berpunuk ganda. Punuk unta ini berfungsi untuk menyimpan lemak khusus yang dapat diubah menjadi air. Selain mempunyai punuk unta juga memiliki kaki yang panjang untuk menjaga tubuhnya dan bertahan dalam berjalan di gurun pasir.
2. Rayap merupakan serangga sosial yang dikenal luas sebagai hama penting kehidupan manusia. Rayap memiliki bentuk mulut bertipe cupit dan penggigit untuk menggigit kayu.
3. Kaktus merupakan tumbuhan yang hidup didaerah-daerah kering terutama daerah gurun pasir. Kaktus memiliki akar yang panjang untuk mencari air dan memperlebar penyerapan air didalam tanah. Air yang diserap kaktus disimpan didalam batangnya yang mampu menampung volume air yang sangat besar.
Adaptasi fisiologi merupakan penyesuaian fungsi alat tubuh suatu makhluk hidup terhadap keadaan lingkungannya. Adaptasi ini tidak dapat dilihat langsung oleh mata. Karena pada adaptasi fisiologi menyangkut tentang fungsi organ-organ bagian dalam tubuh makhluk hidup dengan lingkungannya.
Contoh adaptasi fisiologi :
1. Unta memiliki kantung air didalam punuknya yang dapat menyimpan air untuk bertahan hidup di wilayah gurun pasir.
2. Rayap memiliki enzim selulase yang dapat menerima zat selulosa untuk memperlancar penyerapan makanan.
3. Kaktus memiliki batang yang dilapisi lapisan lilin dan berduri untuk mengurangi penguapan air.
Adaptasi tingkah laku adalah cara makhluk hiduo beradaptasi dengan lingkungannya dalam bentuk tingkah laku. Adaptasi tingkah laku ini berhubungan dengan tindakan makhluk hidup untuk beradaptasi atau melindungi diri dari pemangsa. Selain itu juga adaptasi tingkah laku berhubungan dengan kebiasaan makhluk hidup untuk beradaptasi dan mempertahankan hidupnya disuatu lingkungan.
Contoh adaptasi tingkah laku :
1. Unta tidak berkeringat hanya mengeluarkan sedikit kotoran. Unta meminum air bisa mencapai 10 liter.
2. Rayap akan memakan kulitnya jika kulit tersebut mengelupas.
3. Kaktus dapat mencari air untuk kelangsungan hidupnya dengan akar nya yang panjang.
Sinta bela 9i
BalasHapusUnta
Morfologi= memiliki bulu mata yang lebat untuj melindungi dari debu, memiliki kaki yang panjang, memiliki punuk yang menyimpan cadangan makanan dan lemak
Fisiologi=lemak yang dapat berubah menjadi nutrisi
Tingkah laku=pada saat minum bisa mencapai 30 liter, berjalan dengan menutup matanya ,berjalan dengan lambat
Rayap
Morfologi=memiliki mulut yang bertipe penggigit untuk memakan kayu
Fisiologi=memiliki flagellata dalam ususnya yang menghasilkan enzim selulose guna mencerna kayu
Tingkah laku= anak rayap menjilati dubur induk nya untuk mendapatkan flagellata
Kaktus
Morfologi=memiliki batang yang tebal untuk mencari air, daun berbentuk duri untuk mengurangi penguapan ,dan akar yang panjang untuk mencari air
Fisiologi= batang yang dilapisi lilin dan berduri untuk mengurangi penguapan air
Tingkah laku=akar kaktus yang panjang untuk mencari air di dalam tanah
Putri Nur Shabrina (9.J)
BalasHapusUnta
- morfologi:
1.bentuk punuk yang begitu besar,sehingga bisa menyimpan cadangan makanan
2.bulu mata yang sangat panjang dan lebat,yang melindungi dari debu
3.bentuk kaki yang begitu panjang
4.bentuk gigi yang bergeraham
- fiologi:
1.lapisan lemak yang tebal,yang dapat melindungi air dari penguapan
2.lapisan lemak yang dapat berubah menjadi nutrisi
- tingkah laku:
1.pada saat meminum air bisa mencapai 30 liter
2.selalu menutup mulut ketika perjalanan
3.berjalan dengan lambat
Rayap
- Morfologi:
Rayap ratu memiliki ukuran mulut yang lebih besar untuk menghasilkan anak, sedangkan rayap prajurit adalah rayap tipe penggigit yang mempunyai mulut dengan capit yang lebih besar dari tipe lainnya.
- Fisiologi :
Rayap mempunyai enzim selulase yang dihasilkan oleh flagellata untuk mencerna selulosa pada kayu.
- Tingkah laku :
Anak-anak rayap yang baru menetas menjilati dubur induknya untuk mendapatkan Flagellata. Karena rayap buta, dia membuat terowongan dari tanah yang dapat menuntunnya menuju ke tempat makanan atau sarangnya.
Kaktus
- Morfologi:
Kaktus memiliki daun yang berubah menjadi duri untuk mengurangi penguapan. Akar pada kaktus juga panjang dan menyebar untuk menyerap banyak air dan zat hara di bawah tanah.
- Fisiologi :
Kaktus memiliki struktur sel khusus pada batangnya untuk menyimpan banyak cadangan air.
- Tingkah laku :
Kaktus memiliki duri yang berfungsi untuk melindungi batangnya dari hewan perusak.
ALIF SEPTIANDI - 9J
BalasHapus1) UNTA
a. Adaptasi Morfologi : Seperti yang kita ketahui bersama bahwa unta adalah hewan yang hidupnya di gurun pasir. Unta memiliki puny yang digunakan sebagai tempat menyimpan cadangan makanan dan lemak. Unta memiliki kaki yang panjang. Kaki yang panjang ini digunakan oleh unta untuk menjaga tubuhnya agar tidak terperosik di pasir. Sementara itu, kaki unta juga memiliki bantalan yang berfungsi untuk menahan panas ketika berjalan di padang pasir.
b. Adaptasi Fisiologi : unta memiliki lapisan lemak yang tebal yang dapat melindungi air dari penguapan serta dapat berubah menjadi nutrisi
c. Adaptasi Tingkah Laku : Unta hidup di daerah padang pasir yang kering dan gersang. Oleh karena itu bentuk tubuhnya disesuaikan dengan keadaan lingkungan padang pasir. Bentuk penyesuaian diri unta adalah adanya tempat penyimpanan air di dalam tubuhnya dan memiliki punuk sebagai penyimpan lemak. Hal inilah yang menyebabkan unta dapat bertahan hidup tanpa minum air dalam waktu yang lama.
2) RAYAP
a. Adaptasi Morfologi : Rayap memiliki morfologi yang berbeda-beda sehingga memiliki system pembagian tugas seperti halnya rayap ratu memiliki ukuran yang lebih besar untuk menghasilkan anak, sedangkan rayap prajurit memiliki mulut bertipe penggigit dengan capit yang lebih besar.
b. Adaptasi Fisiologi : Rayap memiliki enzim selulase yang dapat menerima zat selulosa untuk memperlancar penyerapan makanan.
c. Adaptasi Tingkah Laku : yaitu dengan memakan kembali kulitnya yang sudah terkelupas pada saat melakukan pergantian kulit (molting). Perilaku ini dilakukan oleh rayap untuk mendapatkan enzim pencerna selulosa pada kayu. Enzim pencerna tersebut dihasilkan oleh Flagellata (sejenis mikroorganisme) yang hidup dalam pencernaan rayap. Oleh sebab itu rayap akan kembali memakan kulit dan bagian usunya yang sudah terkelupas. Selain itu juga, rayap yang masih kecil atau baru saja menetas akan menunjukan adaptasi tingkah laku dengan menjilati dubur induknya. Tingkah laku ini dilakukan oleh rayap kecil dengan tujuan agar flagellata dalam saluran pencernaan induknya dapat masuk dalam saluran pencernaanya.
3) KAKTUS
a. Adaptasi Morfologi : Daun sempit dan kecil dengan jumlah stomata yang sedikit yang bertujuan agar tidak terjadi penguapan yang berlebihan, Daun termodifikasi menjadi sisik atau bulu yang berfungsi sebagai alat pertahanan diri, Batang atau daun dilapisi zat seperti lilin untuk mencegah terjadinya penguapan yang berlebihan, Tumbuhan xerovit memiliki akar yang sangat panjang, yang bertujuan agar menjangkau sumber air di bawah tanah, Batang bersifat sukulen atau yang dapat menyimpan air.
b. Adaptasi Fisiologi : Kaktus memiliki batang yang dilapisi lapisan lilin dan berduri untuk mengurangi penguapan air.
c. Adaptasi Tingkah Laku : Menyesuaikan diri hidup di gurun pasir dengan daun berbentuk duri untuk mengurangi penguapan
Rayhan Aji
BalasHapusUnta
Morfologi: Bentuk kaki yang membuat unta tidak terperosot ke dalam pasir
Fisiologi: Lapisan lemak yang dapat berubah menjadi nutrisi
Tingkah Laku: Pada saat minum air dapat mencapai 30 liter
Rayap
Morfologi: Memiliki mulut yang berbentuk seperti capit agar mudah menghancurkan kayu
Fisiologi: Memiliki enzim selulase yang dihasilkan oleh flagelatta dalam ususnya untuk mencerna zat selulosa yang berasal dari kayu
Tingkah Laku: Rayap yang baru menetas suka menjilati dubur induknya untuk mendapatkan bakteri flagellata yang mencerna kayu
Kaktus
Morfologi: Batang yang memiliki rongga udara
Fisiologi: Memiliki batang yang dilapisi lapisan lilin dan daunnya yang berbentuk duri untuk mengurangi penguapan
Tingkah Laku: Akar yang panjang digunakan untuk mencari air dengan jangkauan yang luas
Saya kelas 9.I bu
HapusNur Hikmah Maulida/9i
BalasHapusADAPTASI UNTA
-Morfologi
•bentuk gigi yg geraham
•bentuk kaki yg begitu panjang
•bulu mata yg sangat panjang dan lebat,untuk melindungi dari debu
•bentuk punuk yg besar untuk menyimpan lemak atau cadangan makanan
-fisiologi
•lapisan lemak yg dpt berubah menjadi nutrisi
•lapisan lemak yg tebal untuk melindungi air dari penguapan
-tingkah laku
•berjalan dgn lambat
•selalu menutup mulut ketika perjalanan
•pada saat meminum air bisa mencapai 30 liter
ADAPTASI RAYAP
-Morfologi
•rayap ratu memiliki ukuran yg lebih besar untuk menghasilkan anak
•rayap prajurit memiliki mulut bertipe penggigit dengan capit yg lebih besar
-fisiologi
•mempunyai enzim selulase untuk menghancurkan kayu
-tingkah laku
•mengalami pengelupasan kulit
•suka menjilati dubur rayap dewasa untuk mendapatkan flagellata
ADAPTASI KAKTUS
-Morfologi
•batang menyimpan air(sekulen)
•daun kecil berbentuk duri
•bentuk daun untuk mengurangi penguapan
-fisiologi
•batang lapisan lilin dan berduri untuk mengurangi penguapan
-tingkah laku
•Duri untuk melindungi diri dari musuh
•akarnya yg memanjang untuk menyerap air dari dalam tanah untuk mendapat air
(Nocopas)
Tiara Rinandi B. / 9.I
BalasHapusADAPTASI PADA UNTA
Adaptasi morfologi pada unta:
- Bentuk punuk untuk menyimpan cadangan lemak
- Memiliki cadangan air dalam tubuh
- Bulu mata yang panjang untuk melindungi dari pasir gurun
- Bentuk kaki yang panjang
Adaptasi fisiologi pada unta :
- Lemak dapat berubah menjadi nutrisi
- Lapisan lemak yang tebal,yang dapat melindungi air dari penguapan
Adaptasi tingkah laku pada unta :
- Dapat meminum air hingga 30 liter
- Selalu menutup mata ketika berjalan
ADAPTASI PADA RAYAP
Adaptasi morfologi pada rayap :
- Memiliki mulut yang seperti capit agar mudah menghancurkan kayu
- Rayap prajurit tipe penggigit yang mempunyai mulut dengan capit yang lebih besar dari tipe lainnya.
Adaptasi fisiologi pada rayap :
- Punya enzim selulase untuk menghancurkan kayu
Adaptasi tingkah laku pada rayap :
- Kulitnya mengalami pengelupasan
- Rayap mempunyai enzim selulase yang dihasilkan oleh flagellata untuk mencerna selulosa pada kayu
ADAPTASI PADA KAKTUS
Adaptasi morfologi pada kaktus :
- Batang mempunyai rongga udara
- Daun kecil berbentuk duri
- Bentuk daun untuk mngurangi penguapan
Adaptasi fisiologi pada kaktus :
- Batang yang dilapisi lilin dan berduri untuk mengurangi penguapan air
Adaptasi tingkah laku pada kaktus :
- Duri untuk melindungi diri
- Akar nya yang panjang untuk nyerap air dari dalam tanah
Tiara Rinandi B. / 9.I
BalasHapusADAPTASI PADA UNTA
Adaptasi morfologi pada unta:
- Bentuk punuk untuk menyimpan cadangan lemak
- Memiliki cadangan air dalam tubuh
- Bulu mata yang panjang untuk melindungi dari pasir gurun
- Bentuk kaki yang panjang
Adaptasi fisiologi pada unta :
- Lemak dapat berubah menjadi nutrisi
- Lapisan lemak yang tebal,yang dapat melindungi air dari penguapan
Adaptasi tingkah laku pada unta :
- Dapat meminum air hingga 30 liter
- Selalu menutup mata ketika berjalan
ADAPTASI PADA RAYAP
Adaptasi morfologi pada rayap :
- Memiliki mulut yang seperti capit agar mudah menghancurkan kayu
- Rayap prajurit tipe penggigit yang mempunyai mulut dengan capit yang lebih besar dari tipe lainnya.
Adaptasi fisiologi pada rayap :
- Punya enzim selulase untuk menghancurkan kayu
Adaptasi tingkah laku pada rayap :
- Kulitnya mengalami pengelupasan
- Rayap mempunyai enzim selulase yang dihasilkan oleh flagellata untuk mencerna selulosa pada kayu
ADAPTASI PADA KAKTUS
Adaptasi morfologi pada kaktus :
- Batang mempunyai rongga udara
- Daun kecil berbentuk duri
- Bentuk daun untuk mngurangi penguapan
Adaptasi fisiologi pada kaktus :
- Batang yang dilapisi lilin dan berduri untuk mengurangi penguapan air
Adaptasi tingkah laku pada kaktus :
- Duri untuk melindungi diri
- Akar nya yang panjang untuk nyerap air dari dalam tanah
Gabriella Whelly Mercya / IX.I / 14
BalasHapus-> Unta
Morfologi : - mempunyai bulu mata yang lebat untu melindungi dari debu
- memiliki kaki yang panjang
- memiliki punuk yang menyimpan cadangan makanan/air dan lemak
Fisiologi : - lemak yang dapat berubah menjadi nutrisi bagi Unta
Tingkah laku : - pada saat minum bisa mencapai kurang lebih 30 liter
-berjalan dengan menutup matanya
-> Rayap
Morfologi : - memiliki mulut yang bertipe penggigit untuk memakan kayu
Fisiologi : - memiliki flagellata dalam ususnya yang menghasilkan enzim selulose guna mencerna kayu yang dimakannya
Tingkah laku : - anak rayap menjilati dubur induk nya untuk mendapatkan flagellata sebagai nutrisi
-> Kaktus
Morfologi : - memiliki batang yang tebal untuk mencari air saat musim kemarau panjang
- daun berbentuk duri untuk mengurangi penguapan
- akar yang panjang untuk mencari air
Fisiologi : batang yang dilapisi lilin dan berduri untuk mengurangi penguapan air
Tingkah laku : akar kaktus yang sangat panjang untuk mencari air di dalam tanah
Bunga Aurel Savana 9.J/12 (engga copas dari temen ya bu,asli)
BalasHapusUNTA
1. adaptasi morfologi
-unta hidup didaerah padang pasir yang kering dan gersang. oleh karena itu bentuk tubuhnya disesuaikan dengan keadaan lingkungan padang pasir
-bentuk penyesuaian diri unta adalah adanya tempat penyimpanan air dalan tubuhnya dan memiliki punuk sebagai penyimpan lemak. hal inilah yang menyebabkan unta dapat bertahan hidup tanpa minum air dalam waktu yang lama
-bentuk punuk yang begitu besar, sehingga bisa menyimpan cadangan makanan
-bulu mata yang sangat panjang, lebat yang melindungi dari debu
-bentuk kaki yang begitu panjang
-bentuk gigi bergeraham
2. adaptasi fisiologi
-lapisan lemak yang tebal, yang dapat melindungi air dari penguapan
-lapisan lemak yang dapat berubah menjadi nutsisi
-unta yang punya kantung air di punuknya untuk menyimpan air agar tahan tidak minum di padang pasir dalam jangka waktu yang lama
3. adaptasi tingkah laku
-pada saat meminum air bisa mencapai 30 liter
-selalu menutup mulut ketika perjalanan
-berjalan dengan lambat
-punuk unta sebagai simpanan makanan
-bulu tebal yang menyekat panas
-daya tahan luar biasa dari lapar dan haus
RAYAP
1. adaptasi morfologi
-bentuk mulut yang berbeda-beda sesuai fungsinya
-rayap ratu memiliki ukuran yang lebih besar untuk menghasilkan anak, sedangkan rayap prajurit memiliki tipe mulut penggit dengan capit yang lebih besar
2. adaptasi fisiologi
-rayap mempunyai enzim yang dapat mencerna kayu karena di dalam ususnya terdapat hewan flagellata yang mampu mencernakan kayu. hewan flagellata mampu menghasilkan enzim selulose.
3. adaptasi tingkah laku
-rayap itu hewan buta, untuk menemukan jalan dia membuat terowongan dari tanah yang dapat menuntunnya menuju ke tempat makanan atau sarangannya.
-rayap mengalami pengelupasan kulit.
-berbeda dengan rayap dewasa, rayap yang barumenetas suka menjilati dubur rayap dewasa untuk mendapatkan flagellata.
KAKTUS
1. adaptasi morfologi
-daun berbentuk kecil atau bahkan tidak berdaun(mengalami modifikasi menjadi duri)
-batang dilapisi lilin yang tebal, dan berakar panjang sehingga berjangkauan sangat luas
2. adaptasi fisiologi
-kaktus memiliki batang yang dilapisi lilin dan berduri untuk mengurangi penguapan air
3. adaptasi tingkah laku
-tanaman kaktus tempat hidupnya aslinya di gurun. oleh karena itu tanaman ini menyesuaikan diri dengan kondisi lingkungan yang kering dan panas.
-kaktus menyesuaikan diri dengan memiliki daun yang kecil-kecil seperti duri yang berfungsi untuk mengurangi penguapan air
-batangnya tebal berait yang tersusun tas jaringan spons (penyimpan air/cadangan air), akarnya yang panjang untuk mencari air. dan baik daun dan batang yang berlapis lilin.
bu mul, saya pakai akun kakak saya bu. akun saya error, gabisa. kalau bisa saya ulang lagi bu.
BalasHapusBunga Aurel Savana 9.J/12 (engga copas dari temen ya bu,asli)
BalasHapusUNTA
1. adaptasi morfologi
-unta hidup didaerah padang pasir yang kering dan gersang. oleh karena itu bentuk tubuhnya disesuaikan dengan keadaan lingkungan padang pasir
-bentuk penyesuaian diri unta adalah adanya tempat penyimpanan air dalan tubuhnya dan memiliki punuk sebagai penyimpan lemak. hal inilah yang menyebabkan unta dapat bertahan hidup tanpa minum air dalam waktu yang lama
-bentuk punuk yang begitu besar, sehingga bisa menyimpan cadangan makanan
-bulu mata yang sangat panjang, lebat yang melindungi dari debu
-bentuk kaki yang begitu panjang
-bentuk gigi bergeraham
2. adaptasi fisiologi
-lapisan lemak yang tebal, yang dapat melindungi air dari penguapan
-lapisan lemak yang dapat berubah menjadi nutsisi
-unta yang punya kantung air di punuknya untuk menyimpan air agar tahan tidak minum di padang pasir dalam jangka waktu yang lama
3. adaptasi tingkah laku
-pada saat meminum air bisa mencapai 30 liter
-selalu menutup mulut ketika perjalanan
-berjalan dengan lambat
-punuk unta sebagai simpanan makanan
-bulu tebal yang menyekat panas
-daya tahan luar biasa dari lapar dan haus
RAYAP
1. adaptasi morfologi
-bentuk mulut yang berbeda-beda sesuai fungsinya
-rayap ratu memiliki ukuran yang lebih besar untuk menghasilkan anak, sedangkan rayap prajurit memiliki tipe mulut penggit dengan capit yang lebih besar
2. adaptasi fisiologi
-rayap mempunyai enzim yang dapat mencerna kayu karena di dalam ususnya terdapat hewan flagellata yang mampu mencernakan kayu. hewan flagellata mampu menghasilkan enzim selulose.
3. adaptasi tingkah laku
-rayap itu hewan buta, untuk menemukan jalan dia membuat terowongan dari tanah yang dapat menuntunnya menuju ke tempat makanan atau sarangannya.
-rayap mengalami pengelupasan kulit.
-berbeda dengan rayap dewasa, rayap yang barumenetas suka menjilati dubur rayap dewasa untuk mendapatkan flagellata.
KAKTUS
1. adaptasi morfologi
-daun berbentuk kecil atau bahkan tidak berdaun(mengalami modifikasi menjadi duri)
-batang dilapisi lilin yang tebal, dan berakar panjang sehingga berjangkauan sangat luas
2. adaptasi fisiologi
-kaktus memiliki batang yang dilapisi lilin dan berduri untuk mengurangi penguapan air
3. adaptasi tingkah laku
-tanaman kaktus tempat hidupnya aslinya di gurun. oleh karena itu tanaman ini menyesuaikan diri dengan kondisi lingkungan yang kering dan panas.
-kaktus menyesuaikan diri dengan memiliki daun yang kecil-kecil seperti duri yang berfungsi untuk mengurangi penguapan air
-batangnya tebal berait yang tersusun tas jaringan spons (penyimpan air/cadangan air), akarnya yang panjang untuk mencari air. dan baik daun dan batang yang berlapis lilin.
(2)
M.Bintang Jelang.R /9.I
BalasHapusKaktus
morfologi:
1.bentuk punuk yang begitu besar,sehingga bisa menyimpan cadangan makanan
2.bulu mata yang sangat panjang dan lebat,yang melindungi dari debu
3.bentuk kaki yang begitu panjang
4.bentuk gigi yang bergeraham
fiologi:
1.lapisan lemak yang tebal,yang dapat melindungi air dari penguapan
2.lapisan lemak yang dapat berubah menjadi nutrisi
tingkah laku:
1.pada saat meminum air bisa mencapai 30 liter
2.selalu menutup mulut ketika perjalanan
3.berjalan dengan lambat
Rayap
Morfologi:Rayap memiliki morfologi yang berbeda-beda sehingga memiliki system pembagian tugas seperti halnya rayap ratu memiliki ukuran yang lebih besar untuk menghasilkan anak, sedangkan rayap prajurit memiliki mulut bertipe penggigit dengan capit yang lebih besar
Fisiologi:Rayap adalah golongan serangga penghancur kayu. Rayap mempunyai enzim yang dapat mencerna kayu karena di dalam ususnya terdapat hewan flagellata yang mampu mencernakan kayu. Hewan flagellata mampu menghasilkan enzim selulose
Tingkah laku:Rayap mengalami pengelupasan kulit. Pada saat kulit mengelupas, usus bagian belakang ikut terkelupas, sehingga flagellata turut terbawa oleh usus. Untuk mendapatkan kembali flagellata tersebut, rayap biasanya memakan kembali kelupasan kulitnya.
Kaktus
Morfologi:akar kaktus yang panjang untuk mencari air tanah yang dalam
Fisiologi:Kaktus memiliki batang yang dilapisi lapisan lilin dan berduri untuk mengurangi penguapan air
Tingkah laku:Tumbuhan kaktus menyesuikan diri dengan memiliki daun yang kecil-kecil seperti duri yang berfungsi untuk mengurangi penguapan air.
Sekian
Nanda dwi laksono 9i
BalasHapusAdaptasi adalah cara makhluk hidup untuk menyesesuaikan diri dengan lingkungan sekitar,adaptasi di bagi 3 macam: 1 Morfologi 2 Fisiologi 3 Tingkah laku
Adaptasi unta:
Morfologi:
-bentuk kakinya panjang
-Bulu mata panjang untuk melindungi dari pasir gurun
Fisiologi:
-Lemak yg dapat berubah menjadi nutrisi bagi unta
Tingkah laku:
-Dapat meminum air sampai 30 liter
Adaptasi Rayap:
Morfologi:
-Rayap ratu memiliki ukuran yg lebih besar
Fisiologi:
-anak rayap menjilati dubur rayap dewasa untuk mendapatkan flagela
Adaptasi Kaktus:
Morfologi:
-hidup di lingkungan yg kering dan gersang
Fisiologi:
-Memiliki batang yg di lapisi dengan duri -duri
Tingkah laku:
Memiliki akar yg panjang untuk menjangkau air.
Muhammad fikri atthoriq (9j)
BalasHapus1) Unta
● morfologi : mempunyai bulu mata yg sangat panjang yg berfungsi untuk melindungi sekitar mata dari debu
● fisiologi : mempunyai lapisan lemak yg tebal untuk melindungi air dari penguapan
● tingkah laku : selama perjalanan unta selalu menutup mulutnya
2) Rayap
● morfologi : rayap mempunyai morfologi yg berbeda2 sehingga memiliki sistem pembagian tugas seperti rayap ratu memiliki ukuran yg lebih besar untuk menghasilkan anak melainkan rayap prajurit yg memiliki mulut menggigit dengan capit yg lebih besar
● fisiologi : rayap mempunyai enzim yg dapet mencerna kayu
● tingkah laku : rayap biasanya memakan kembali kelupasan kulitnya
3) Kaktus
● morfologi : kaktus memiliki akar panjang untuk mencari air tanah yg dalam
● fisiologi : kaktus memiliki batang yg berlapiskan lilin dan berduri yg fungsinya untuk mengurangi penguapan air
● tingkah laku : memiliki daun yg kecil2 seperti duri untuk mengurangi penguapan air
Rahma putri deyana
HapusUnta
Morfologi :
- Mempunyai punuk yang bisa digunakan untuk menyimpan cadangan makanan
- Mempunyai kaki kaki yang sangat panjang
- Mempunyai bulu mata yang tebal untuk melindunginya dari debu
Fisiologi :
- Mempunyai lapisan lemak yang tebal yang dapat melindungi air dari penguapan dan dapat berubah menjadi nutrisi
Tingkah Laku :
- Bejalan dengan sangat lambat
- Sekali minum, bisa menampung hingga 30 liter
Rayap :
Morfologi :
- Mempunyai gigi yang dapat menghancurkan kayu
Fisiologi :
- Mempunyai enzim selulase yang mampu mencerna kayu
Tingkah Laku :
- Anak rayap sering menjilati dubur induknya untuk mendapatkan Flagellata
- Rayap memakan kembali kelupasan kulitnya untuk mendapatkan Flagellata yang membantu proses pencernaan
Kaktus :
Morfologi :
- Memiliki bentuk daun yang sangat kecil sehingga dapat mengurangi penguapan seperti duri duri
Fisiologi :
- Batangnya di lapisi oleh lilin yang mampu mengurangi penguapan air
Tingkah Laku :
- Memiliki akar yang panjang untuk mencari sumber air di dalam tanah
Evandito Rizky Putra Perdana ( 9 I )
BalasHapusUnta:
Morfologi : Punuk yang besar untuk menyimpan lemak
Fisiologi : Lapisan lemak yg dapat berubah menjadi nutrisi
Tingkah Laku : Dapat meminum air sampai 130 liter dalam keadaan haus
Rayap :
Morfologi : Tubuh yang ditutupi oleh lapisan epitikula untuk mencegah rayap dari kekeringan
Fisiologi : Memiliki enzim selulase untuk mencerna kayu
Tingkah laku : Menjilati dubur induknya untuk mendapatkan flagellata
Kaktus :
Morfologi : Daun yang berbentuk duri untuk mengurangi penguapan
Fisiologi : Mempunyai batang yang dilapisi lilin untuk mengurangi penguapan
Tingkah laku : Dapat mencari air dengan akar yang panjang
Amanda Azzahra 9J
BalasHapusUnta
Morfologi :
1.bentuk punuk yang begitu besar,sehingga bisa menyimpan cadangan makanan
2.bulu mata yang sangat panjang dan lebat,yang melindungi dari debu
3.bentuk kaki yang begitu panjang
4.bentuk gigi yang bergeraham
Fisiologi :
1.lapisan lemak yang tebal,yang dapat melindungi air dari penguapan
2.lapisan lemak yang dapat berubah menjadi nutrisi
Tingkah Laku :
1.pada saat meminum air bisa mencapai 30 liter
2.selalu menutup mulut ketika perjalanan
3.berjalan dengan lambat
Rayap
Morfologi :
Rayap memiliki morfologi yang berbeda-beda sehingga memiliki system pembagian tugas seperti halnya rayap ratu memiliki ukuran yang lebih besar untuk menghasilkan anak, sedangkan rayap prajurit memiliki mulut bertipe penggigit dengan capit yang lebih besar.
Fisiologi :
Rayap adalah golongan serangga penghancur kayu. Rayap mempunyai enzim yang dapat mencerna kayu karena di dalam ususnya terdapat hewan flagellata yang mampu mencernakan kayu. Hewan flagellata mampu menghasilkan enzim selulose.
Tingkah Laku :
1.Hewan rayap itu buta, untuk menemukan jalan dia membuat terowongan dari tanah yang dapat menuntunnya menuju ke tempat makanan atau sarangannya.
2.Rayap mengalami pengelupasan kulit. Pada saat kulit mengelupas, usus bagian belakang ikut terkelupas, sehingga flagellata turut terbawa oleh usus. Untuk mendapatkan kembali flagellata tersebut, rayap biasanya memakan kembali kelupasan kulitnya.
3.Berbeda dengan rayap dewasa, rayap yang baru menetas suka menjilati dubur rayap dewasa untuk mendapatkan flagellata.
Kaktus
Morfologi :
1.Daunnya tebal, sempit,kadang-kadang berubah bentuk menjadi bentuk duri, sisik atau bahkan tidak mempunyai daun, dengan demikian maka penguapan melalui daun menjadi sangat sedikit.
2. Seluruh permukaan tubuhnya termasuk bagian daun tertutup oleh lapisan kutikula atau lapisan lilin yang berfungsi untuk mencegah terjadinya penguapan air yang terlalu besar.
3. Batangnya tebal mempunyai jaringan spons untuk menyimpan air.
4. Akar panjang sehingga mempunyai jangkauan yang luas.
Fisiologi :
Kaktus memiliki batang yang dilapisi lapisan lilin dan berduri untuk mengurangi penguapan air
Tingkah Laku :
1.Tanaman kaktus tempat hidup aslinya di gurun oleh karena itu tanaman ini menyesiuaikan diri dengan kondisi lingkungan yang kering dan panas.
2.Tumbuhan kaktus menyesuikan diri dengan memiliki daun yang kecil-kecil seperti duri yang berfungsi untuk mengurangi penguapan air.
Nabil Akbarazzima Fatih - 9i
BalasHapusAssalamualaikum..
Pengertian adaptasi
Adapatasi mempunyai pengertian yaitu suatu kemampuan dari makhluk hidup untuk menyesuaikan diri terhadap lingkungannya yang bertujuan untuk mempertahankan kelangsungan hidup dan menjaga kelestariannya.
Contohnya:
1) Unta
• Morfologi, contohnya :
1) bentuk punuk yang begitu besar,sehingga bisa menyimpan cadangan makanan;
2) bulu mata yang sangat panjang dan lebat,yang melindungi dari debu;
3) bentuk kaki yang begitu panjang;
4) bentuk gigi yang bergeraham.
• Fisiologi, contohnya :
1) lapisan lemak yang tebal,yang dapat melindungi air dari penguapan;
2) lapisan lemak yang dapat berubah menjadi nutrisi.
• Tingkah laku, contohnya:
1) pada saat meminum air bisa mencapai 30 liter;
2) selalu menutup mulut ketika perjalanan;
3) berjalan dengan lambat.
2) Rayap
• Morfologi, contohnya:
1) rayap ratu memiliki ukuran yang lebih besar untuk menghasilkan anak, sedangkan rayap prajurit memiliki mulut bertipe penggigit dengan capit yang lebih besar.
• Fisiologi, contohnya:
1) Rayap mempunyai enzim yang dapat mencerna kayu karena di dalam ususnya terdapat hewan flagellata yang mampu mencernakan kayu. Hewan flagellata mampu menghasilkan enzim selulose.
• Tingkah laku, contohnya:
1) Hewan rayap itu buta, untuk menemukan jalan dia membuat terowongan dari tanah yang dapat menuntunnya menuju ke tempat makanan atau sarangannya.
2) Rayap mengalami pengelupasan kulit. Pada saat kulit mengelupas, usus bagian belakang ikut terkelupas, sehingga flagellata turut terbawa oleh usus. Untuk mendapatkan kembali flagellata tersebut, rayap biasanya memakan kembali kelupasan kulitnya.
3) Berbeda dengan rayap dewasa, rayap yang baru menetas suka menjilati dubur rayap dewasa untuk mendapatkan flagellata.
3) Kaktus
• Morfologi, contohnya:
1) Daunnya tebal, sempit, kadang-kadang berubah bentuk menjadi bentuk duri, sisik atau bahkan tidak mempunyai daun, dengan demikian maka penguapan melalui daun menjadi sangat sedikit.
• Fisiologi, contohnya:
1) Kaktus memiliki batang yang dilapisi lapisan lilin dan berduri untuk mengurangi penguapan air
• Tingkah laku, contohnya:
1) Batangnya tebal berair tersusun atas jaringan spons ( penyimpan air/cadangan air ), akarnya yang panjang untuk mencari air. Baik daun dan batang berlapis lilin.
Waalaikumsalam.. maaf bu, baru ngirim jam segini, baru plng pergi. hari sabtu dan minggu ga ada di rumah, makasih.
Eko jayanto (XI)
BalasHapusUNTA :
Morfologi :
1. Bentuk punuk yg begitu besar, sehingga dapaat menyimpan cadangan makanan
2. Bulu mata yg sangat panjang dan lebat, untuk melindungi dari debu
3. Bentuk gigi yg bergeraham
4. Bentuk kaki yg begitu panjang
Fisiologi :
- lapisan lemak yg tebal yg dapat melindungi air dari penguapan
- lapisan lemak yg dapat berubah menjadi nutrisi
Tingkah laku :
- saat meminum air bisa mencapai 30 liter
- berjalan dengan lambat
- salaku menutup mulit ketika berjalan
Kaktus :
Morfologi :
- menyimpan air pada batangnya
- akar kaktus yg panjang untuk mencari sumber air
Fisiologi :
- bentuk daun nya seperti duri untuk mengurai penguapan
Tingkah laku :
- bentuk daun yg seperti duri untuk melindungi dari musuh
Rayap :
Morfologi :
- rayap memiliki mulut yg bertipe penggigit dan capit yg lebih besar
Fiaiologi :
- rayap mempunyai enzim yg dapat mencerna kayu
Tingkah laku :
- bayi rayap manjilati dubur rayap dewasa untuk mendapatkan flagelatta
ADELLA ROSA R. 9J
BalasHapus1). RAYAP
a. Fisiologi
- Rayap memiliki enzim selulase yang dihasilkan oleh flagellata dalam ususnya untuk mencerna zat selulosa makanannya yang berasal dari kayu.
b. Morfologi
- memiliki tipe mulut penggigit
c. Tingkah laku
- Rayap yang baru menetas menjilati dubur rayap dewasa untuk mendapatkan flagela
2). UNTA
a. morfologi
- bentuk punuk yang besar, sehingga bisa menyimpan cadangan makanan
- bulu mata yang panjang dan lebat, yang melindungi dari debu
- bentuk kaki yang begitu panjang
b. fisiologi
- lapisan lemak yang tebal, yang dapat melindungi air dari penguapan
- lapisan lemak yang dapat berubah menjadi nutrisi
c. tingkah laku:
- pada saat meminum air bisa mencapai 30 liter - selalu menutup mulut ketika perjalanan
3). KAKTUS
a. Morfologi
- memiliki daun seperti duri untuk mengurangi penguapan
- memiliki batang yg tebal untuk menyimpan air
b. Fisiologi
- memiliki batang yang dilapisi lapisan lilin dan berduri untuk mengurangi penguapan air
c. Tingkah laku
- memiliki akar yg panjang untuk menjangkau air
Muhammad Faris Amirullhaq [9i]
BalasHapusUnta
Morfologi : Unta memiliki kantong yang mampu menyimpan air hingga 30 liter sebagai persediaan jika sulit menemukan air minum Unta memiliki kantong penyimpan air dalam tubuhnya.
Fisiologi : Unta yang punya kantung air di punuknya untuk menyimpan air agar tahan tidak minum di padang pasir dalam jangka waktu yang lama.
Tingkah Laku : Selalu menutup mata nya waktu jalan
Rayap
Morgologi : Bentuk mulut penggigit
Fisiologi : Rayap Memiliki kemampuan mencema kayu dengan enzim selulase
Tingkah Laku : -Memakan kembali kulitnya yang sudah terlupas pada saat pergantian kulit
Kaktus
Morfologi : Daunnya sempit dan kecil dengan jumlah stomata yang sedikit untuk tidak terjadi penguapan yang berlebihan.
Fisiologi : Kaktus memiliki batang yang dilapisi lapisan lilin dan berduri untuk mengurangi penguapan air
Tingkah laku : ia melindungi diri dari musuhnya dengan duri nya yang tajam
Nur fajriyah rahmadanti
BalasHapusA.Unta
1.Morfologi
-memiliki 2 bulu mata lebat berfungsi melindungi mata dari pasir
-memiliki bulu bewarna krem-coklat berfungsi memantulkan sinar matahari sehingga terhindar dari terik matahari
2.Fisiologi
-memiliki lapisan lemak sebagai cadangan energi
-lapisan lemak dapat menghindari air dari penguapan
3.tingkah laku
-sekali minum dapat mencapai 30 liter
-memuntahkan sebagian makanannya ketika sedang terancam
B.Rayap
1.Morfologi
memiliki tipe mulut pengigit
2.Fisiologi
-memliki enzim selulase untuk mencerna zat selulosa pada kayu
3.Tingkat laku
-rayap yang baru menetas menjilati dubur rayap dewasa agar mendapatkan flagela
C.Kaktus
1.Morfologi
-memiliki daun seperti duri untuk mengurangi penguapan
-batang besar menyimpan air
2.Fisiologi
-memilik batang yang dilapisi lilin untuk mengurangi penguapan
3.Tingkah laku
-durinya digunakan untuk mengurangi penguapan
Unta :
BalasHapusUnta memiliki punuk yang digunakan sebagai tempat menyimpan cadangan makanan dan lemak. Unta memiliki kaki yang panjang. Kaki yang panjang ini digunakan oleh unta untuk menjaga tubuhnya agar tidak terperosik di pasir. Kaki unta juga memiliki bantalan yang berfungsi untuk menahan panas ketika berjalan di padang pasir.
Rayap :
Kayu yang kulitnya mengelupas maka akan dimakan kembali oleh rayap tersebut. Hal ini dilakukan karena didalam kulit rayap tersebut ada usus rayap yang ikut mengelupas dan usus tersebut memiliki flagelata yang menghasilkan enzim selulase yang dapat mencernakan kayu. Selain itu juga, rayap muda menjilati dubur rayao dewasa dengan tujuan mendapatkan enzim selulase untuk mencernakan kayu.
Kaktus :
Kaktus mempunyai sistem akar yang panjang dan tumbuh menyebar sehingga dapat menyerap air dan daerah yang luas. Batang kaktus dapat menyimpan air (sukulen) dan daun kecil berbentuk duri. Bentuk daun demikian berfungsi mengurangi penguapan untuk menghemat air.
VALLERIE ELYSIA JOAN – 9.I
BalasHapus- ADAPT. MORFOLOGI :
1. Unta :
1) unta mempunyai punuk, kegunaannya utk menyimpan cadangan makanan, jadi saat ia berjalan jauh digurun dan tidak ada makanan atau minuman sedikitpun, unta tetap baik-baik saja karena punya cadangan makanan dipunuknya.
2) unta mempunyai bulu mata yang panjang dan tebal, kegunaannya utk melindungi mata sang unta dari debu/kotoran.
3) unta mempunyai gigi yang bergeraham dan panjang.
2. Rayap :
1) Rayap memiliki bentuk mulut yang berbeda sesuai dgn tugasnya
2) Rayap memiliki rahang atas dan bawah yang sangat kuat
3) Rayap memiliki rahang yang kuat sehingga dapat mengigit kayu
3. Kaktus :
1) Kaktus mempunyai daun lebar berlapis lilin
2) Kaktus mempunyai akar yang panjang
3) Kaktus mempunyai batang dapat menyimpan air
- ADAPT. FISIOLOGI :
1. Unta :
1) Unta memiliki lapisan lemak yang tebal, yang dapat melindungi air dari penguapan.
2) Unta memiliki kemampuan menyimpan air dalam jumlah yang banyak
3) Unta memiliki lapisan lemak yang dapat berubah menjadi nutrisi
2. Rayap :
1) dalam usus rayap terdapat flagellata yang dapat menghasilkan enzim selulase untuk mencerna kayu.
2) Rayap memiliki enzim selulase yang dihasilkan oleh flagellata dalam ususnya untuk mencerna zat selulosa makanannya yang berasal dari kayu.
3. kaktus :
1) bentuk daun kaktus yang berbentuk seperti jarum untuk mengurangi penguapan.
- TINGKAH LAKU
1. Unta :
1) unta dapat meminum air yang banyak
2) mampu menahan haus dengan waktu yang lama
3) berjalan dengan lambat
2. Rayap :
1) Untuk mendapatkan kembali flagellata tersebut, rayap biasanya memakan kembali kelupasan kulitnya
2) anak rayap menjilati dubur induk nya untuk mendapatkan flagellata
3. Kaktus :
1) Kaktus memiliki duri yang berfungsi untuk melindungi batangnya dari hewan perusak.
2) Menyesuaikan diri hidup di gurun pasir dengan daun berbentuk duri untuk mengurangi penguapan
Unta
BalasHapusMorfologi, contohnya :
1. bentuk punuk yang begitu besar,sehingga bisa menyimpan cadangan makanan;
2. bulu mata yang sangat panjang dan lebat,yang melindungi dari debu;
3. bentuk kaki yang begitu panjang;
4. bentuk gigi yang bergeraham.
Fisiologi, contohnya :
1. lapisan lemak yang sangat tebal,dan juga dapat melindungi air dari penguapan;
2. lapisan lemak yang dapat berubah menjadi nutrisi.
Tingkah laku, contohnya:
1. pada saat minum air bisa mencapai 30 liter;
2. selalu menutup mulut ketika perjalanan;
3. berjalan dengan lambat.
Rayap
Morfologi, contohnya:
1) rayap ratu memiliki ukuran yang lebih besar untuk menghasilkan anak, sedangkan rayap prajurit memiliki mulut bertipe penggigit dengan capit yang lebih besar.
Fisiologi, contohnya:
1. Rayap mempunyai enzim yang dapat mencerna kayu karena di dalam ususnya terdapat hewan flagellata yang mampu mencernakan kayu. Hewan flagellata mampu menghasilkan enzim selulose.
Tingkah laku, contohnya:
1. Hewan rayap itu buta, untuk menemukan jalan dia membuat terowongan dari tanah yang dapat menuntunnya menuju ke tempat makanan atau sarangannya.
2. Rayap mengalami pengelupasan kulit. Pada saat kulit mengelupas, usus bagian belakang ikut terkelupas, sehingga flagellata turut terbawa oleh usus. Untuk mendapatkan kembali flagellata tersebut, rayap biasanya memakan kembali kelupasan kulitnya.
3. Berbeda dengan rayap dewasa, rayap yang baru menetas suka menjilati dubur rayap dewasa untuk mendapatkan flagellata.
3) Kaktus
Morfologi, contohnya:
1. Daunnya tebal, sempit, kadang-kadang berubah bentuk menjadi bentuk duri, sisik atau bahkan tidak mempunyai daun, dengan demikian maka penguapan melalui daun menjadi sangat sedikit.
Fisiologi, contohnya:
1. Kaktus memiliki batang yang dilapisi lapisan lilin dan berduri untuk mengurangi penguapan air
Tingkah laku, contohnya:
1. Batangnya tebal berair tersusun atas jaringan spons , akarnya yang panjang untuk mencari air. Baik daun dan batang berlapis lilin.
Adaptasi Unta
BalasHapusMORFOLOGI: Mempunyai punuk untuk
menyimpan cadangan makanan atau lemak, kakinya yang panjang, dan bulu mata yang lebat supaya terhindar dari debu.
FISIOLOGI: Unta memiliki lapisan lemak yang cukup tebal untuk melindungi air dari kadar penguapan dan bisa berubah menjadi kandungan nutrisi.
TINGKAH LAKU: Berjalan lambat dan bisa meminum air hingga 30 ltr.
Adaptasi Rayap
MORFOLOGI:Mempunyai rahang yang kuat sehingga bisa menggigit kayu.
FISIOLOGI: Memilikki enzim selulosa dari dubur induknya untuk mencerna kayu.
TINGKAH LAKU: Menjilati dubur induknya agar memperoleh enzim selulosa
Adaptasi Kaktus
MORFOLOGI: Daun yang begitu tipis dan menjadi duri supaya memperlambat terjadinya penguapan.
FISIOLOGI:Terdapat lapisan lilin di batangnya yang berfungsi untuk mengurangi penguapan.
TINGKAH LAKU: Daunnya yang berbentuk duri berguna untuk memperkecil penguapan
Grace Elok Puspita//9I
BalasHapusAdaptasi pada unta :
morfologi:
1.bentuk punuk yang begitu besar,sehingga bisa menyimpan cadangan makanan
2.bulu mata yang sangat panjang dan lebat,yang melindungi dari debu
3.bentuk kaki yang begitu panjang
4.bentuk gigi yang bergeraham
fiologi:
1.lapisan lemak yang tebal,yang dapat melindungi air dari penguapan
2.lapisan lemak yang dapat berubah menjadi nutrisi
tingkah laku:
1.pada saat meminum air bisa mencapai 30 liter
2.selalu menutup mulut ketika perjalanan
3.berjalan dengan lambat
Adaptasi pada rayap :
1.Adaptasi Morfologi
•Rayap memiliki morfologi yang berbeda-beda sehingga memiliki system pembagian tugas seperti halnya rayap ratu memiliki ukuran yang lebih besar untuk menghasilkan anak, sedangkan rayap prajurit memiliki mulut bertipe penggigit dengan capit yang lebih besar.
2.Adaptasi Tingkah Laku
•Hewan rayap itu buta, untuk menemukan jalan dia membuat terowongan dari tanah yang dapat menuntunnya menuju ke tempat makanan atau sarangannya.
•Rayap mengalami pengelupasan kulit. Pada saat kulit mengelupas, usus bagian belakang ikut terkelupas, sehingga flagellata turut terbawa oleh usus. Untuk mendapatkan kembali flagellata tersebut, rayap biasanya memakan kembali kelupasan kulitnya.
•Berbeda dengan rayap dewasa, rayap yang baru menetas suka menjilati dubur rayap dewasa untuk mendapatkan flagellata.
3.Adaptasi Fisiologi
•Rayap adalah golongan serangga penghancur kayu. Rayap mempunyai enzim yang dapat mencerna kayu karena di dalam ususnya terdapat hewan flagellata yang mampu mencernakan kayu. Hewan flagellata mampu menghasilkan enzim selulose.
Adaptasi pada kaktus :
-morfologi
mempunyai daun berukuran kecil atau bahkan tidak berdaun (duri).batang dilapisi lapisan lilin yang tebal , berakar panjang sehingga berjangkauan sangat luas
-fisiologi
memiliki daun berbentuk duri untuk mengurangi penguapan
-tingkah laku
memiliki duri untuk melindungi diri
Rafli Aulia Putra (9.i)
BalasHapusADAPTASI UNTA =
Morfologi :
1.bentuk punuk yang begitu besar,sehingga bisa menyimpan cadangan makanan
2.bulu mata yang sangat panjang dan lebat,yang melindungi dari debu
3.bentuk kaki yang begitu panjang
4.bentuk gigi yang bergeraham
Fisiologi :
1.lapisan lemak yang tebal,yang dapat melindungi air dari penguapan
2.lapisan lemak yang dapat berubah menjadi nutrisi
Tingkah Laku :
1.pada saat meminum air bisa mencapai 30 liter
2.selalu menutup mulut ketika perjalanan
3.berjalan dengan lambat
ADAPTASI RAYAP =
Morfologi :
Rayap memiliki morfologi yang berbeda-beda sehingga memiliki system pembagian tugas seperti halnya rayap ratu memiliki ukuran yang lebih besar untuk menghasilkan anak, sedangkan rayap prajurit memiliki mulut bertipe penggigit dengan capit yang lebih besar.
Fisiologi :
Rayap memiliki enzim selulase yang dihasilkan oleh flagellata dalam ususnya untuk mencerna zat selulosa makanannya yang berasal dari kayu
Tingkah Laku :
Rayap yang kulitnya mengelupas maka akan dimakan kembali oleh rayap tersebut. Hal ini dilakukan karena didalam kulit rayap tersebut ada usus rayap yang ikut mengelupas dan usus tersebut memiliki flagelata yang menghasilkan enzim selulase yang dapat mencernakan kayu. Selain itu juga, rayap muda menjilati dubur rayao dewasa dengan tujuan mendapatkan enzim selulase untuk mencernakan kayu.
ADAPTASI KAKTUS =
Morfologi :
Daun berukuran kecil atau bahkan tidak berdaun (mengalami modifikasi menjadi duri), batang dilapisi lapisan lilin yang tebal, dan berakar panjang sehingga berjangkauan sangat luas.
Fisiologi :
Kaktus memiliki batang yang dilapisi lapisan lilin dan berduri untuk mengurangi penguapan air
Tingkah Laku :
Daunnya yang berbentuk duri berguna untuk melindungi diri dari musuhnya
Emil Rahim (9i)
BalasHapus1.Unta
- Contoh Adaptasi Morfologi Pada Unta :
a.) bentuk punuk yang begitu besar,sehingga bisa menyimpan cadangan makanan
b.) bulu mata yang sangat panjang dan lebat,yang melindungi dari debu
c.) bentuk kaki yang begitu panjang
d.) bentuk gigi yang bergeraham
- Contoh Adaptasi Fisiologi Pada Unta :
a.) lapisan lemak yang tebal,yang dapat melindungi air dari penguapan
b.) lapisan lemak yang dapat berubah menjadi air ketika unta Kekurangan air
- Contoh Adaptasi Tingkah Laku Pada Unta :
a.) pada saat meminum air bisa mencapai 110 liter air dan bertahan tidak minum berhari - hari
b.) selalu menutup mulut ketika perjalanan
c.) berjalan dengan lambat
2.Rayap
- Contoh Adaptasi Morfologi Pada Rayap :
a,) rayap ratu memiliki ukuran yang lebih besar untuk menghasilkan anak, sedangkan rayap prajurit memiliki mulut bertipe penggigit dengan capit yang lebih besar.
- Contoh Adaptasi Fisiologi pada Rayap :
a.) Rayap memiliki enzim selulase yang dihasilkan oleh flagellata dalam ususnya untuk mencerna zat selulosa makanannya yang berasal dari kayu
- Contoh Adaptasi Tingkah laku pada Rayap :
a.) Rayap dewasa Memakan kembali kulitnya yang terlupas untuk mendapatkan kembali flagellata
b.) Rayap yang baru menetas menjilati dubur induknya untuk mendapatkan flagellata
3.Kaktus
- Contoh Adaptasi Morfologi Pada Kaktus :
a.) Memiliki perubahan bentuk daun Menjadi duri
b.) Batang Tebal Berlapis lilin
c.) Stomata Terletak Dalam jaringan Batang
- Contoh Adaptasi Fisiologi Pada Kaktus :
a.) Kaktus memiliki batang yang dilapisi lapisan lilin dan berduri untuk mengurangi penguapan air
b.) di lingkungan Kering Seperti Gurun Kaktus memiliki Daun Tebal untuk Menyimpan air
- Contoh Adaptasi Tingkah laku pada Kaktus :
a.) Daunnya yang berbentuk duri berguna untuk melindungi diri dari musuhnya
Dhiya ulhaq fauzan (9.J)
BalasHapusAdaptasi pada unta :
morfologi:
1.bentuk punuk yang begitu besar,sehingga bisa menyimpan cadangan makanan
2.bulu mata yang sangat panjang dan lebat,yang melindungi dari debu
3.bentuk kaki yang begitu panjang
Fisiologi:
1) lapisan lemak yang tebal,yang dapat melindungi air dari penguapan;
2) lapisan lemak yang dapat berubah menjadi nutrisi.
Tingkah laku
1)Sekali minum dapat mencapai 30 liter
2).memuntahkan sebagian makanannya ketika sedang terancam
Adaptasi pada rayap:
Morfologi : Memiliki tipe mulut yang berbeda sesuai tugasnya
Fisiologi : Rayap mempunyai enzim selulose yg dapat mencerna kayu.
Tingkah Laku : Kulit rayap yg mengelupas akan dimakan kembali oleh rayap tersebut.
Adaptasi pada kaktus
Morfologi : Daun yang berbentuk duri untuk mengurangi penguapan
Fisiologi : Mempunyai batang yang dilapisi lilin untuk mengurangi penguapan
Tingkah laku : Dapat mencari air dengan akar yang panjang
Alyssa Devina Amalia (9i)
BalasHapus1. Unta
Morfologi: Bentuk kaki yang panjang, punuknya yang berisi lemak, bulu mata yang panjang untuk melindungi mata dari debu.
Fisiologi: Mempunyai lemak tebal yang dapat berubah menjadi nutrisi
Tingkah laku: Meminum air dapat mencapai 30 liter, berjalan lambat
2. Rayap
Morfologi: Mempunyai rahang yang kuat untuk menggigit kayu
Fisiologi: Memiliki enzim selulase yang dihasilkan oleh flagellata dalam ususnya untuk mencerna zat selulosa makanannya yang berasal dari kayu.
Tingkah laku: Kulit rayap akam mengelupas dan akan dimakan kembali oleh rayap itu sendiri.
3. Kaktus
Morfologi: Memiliki daun yang sangat tipis berbentuk kayu untuk mengurangi penguapan.
Fisiologi: Memiliki batang yang dilapisi lilin untuk mengurangi penguapan, memiliki daun lebar untuk menyimpan air.
Tingkah laku: Mempunyai daun yang berbentuk duri untuk melindungi dari musuh.
Test
BalasHapus1xbet korean - legalbet.co.kr
BalasHapus1xbet is the best online casino that you 1xbet korean can find on the market in the korean market. It is an online casino 카지노 that has no real money and 샌즈카지노 very fast